21. Semakin Dekat

305 219 296
                                    

Sebelum baca, skuyy vote dulu

Sebelum baca, skuyy vote dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ Aurelia Aurita ~

(Gambaran Mama Naura versi muda pas abis berantem sama Bunda Irham trus mau jalan ke kelas)

***

Aurel kembali memasuki kelas 12 IPA 3. Para murid kelas itu memperhatikan wajah Aurel yang berubah menjadi sangat dingin. Mereka tau bahwa Aurel memiliki senyuman yang manis. Tapi ketika mereka melihat Aurel dengan wajah tanpa tersenyum itu sedikit membuat mereka takut.

"Aurel kenapa tadi?"
"Abis berantem kayaknya sama Julia."
"Waduh dua murid jenius berantem. Soal apa yaa?"

Ucapan para murid itu membuat Dylan mengalihkan perhatian pada Aurel. Ia bisa lihat wajah dingin Aurel yang tidak biasanya ia lihat.

Kayaknya Aurel sama Julia berantem soal Alvin deh, batin Dylan.

Aurel duduk di tempat duduknya. Ia mengeluarkan buku lalu membaca lagi. Biasanya ia akan berbicara pada Rika tapi kali ini ia mendiamkannya.

Rika bertanya, "Rel, lo gak apa-apa?"

"Gak apa-apa kok," jawab Aurel tanpa menatap Rika.

"Serius, Rel. Lo berantem sama Julia yaa. Muka lo keliatan kesal banget loh," ujar Rika.

Aurel menghela napasnya kasar. Ia menoleh pada Rika. "Rik, aku gak mau ngomong dulu yaa. Nanti kalo waktunya udah tepat, aku ceritain apa yang terjadi."

Rika mengangguk paham. "Ahh begitu. Nanti kalo perasaan lo udah tenang, jangan lupa cerita ke sahabat lo ini yaa."

"Iyaa." Aurel menjawabnya dengan datar.

Mengingat kejadian Aurel dan Julia di rooftop tadi membuatnya kesal. Tanpa sengaja tangan Aurel mencengkeram buku yang ia pegang hingga gemetar.

Aku benci sama kamu, Jul. Hanya karena kamu anak direktur, kamu ngerendahin aku. Aku bakalan dapatin gelar Murid Terbaik dengan usaha aku sendiri, batin Aurel.

***

Julia memasuki kelas 12 IPA 2. Ia pun duduk di tempat duduknya itu. Ia pun langsung membuka buku pelajarannya dan alat tulisnya. Arzan dan Gio memperhatikan Julia. Mereka tau persis bahwa gadis chindo itu sedang kesal.

Arzan menyenggol lengan Alvin yang kebetulan sedang menggambar. "Vin! Cewek lo tuh. Bete kayaknya."

Menyadari itu, Alvin pun langsung menoleh pada Julia. "Jul! Kamu kenapa?"

Julia menoleh pada Alvin. Ia langsung menghilangkan wajah kesalnya. "Hmm nothing."

"Bete banget kamu kayaknya," kata Alvin.

Julia menggelengkan kepalanya. "Gak kenapa-napa kok. Biasa aja."

"Ohh yaa udah." Alvin langsung melanjutkan gambarnya.

2005 (Back To The Past) || kep1er & xikers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang