BpKoo Stories [Terjemahan]

Military 'Service'

Special chapter to celebrate the goal! 7k+ words for 7k+ readers!! (semoga tidak muak🙏🏻🙏🏻). Ini bukan cerita terjemahan kayak biasanya tapi dari ide random yang terlintas di otakku and im trying to execute it in words. This is my first writing so please bear with me and all the mistakes! Hope you enjoy the story xx

♡♡♡

written by taegguk613
published in 2023
content warning(s): trans Jeongguk, CNC/consensual non-consensual, non-con drug use, free use, gangbang, multiple penetrations, multiple orgasms, cockwarming, local porn words (a lot), degradation, profanities

———————————————————

Usia Jeongguk menginjak seperempat abad tahun ini. Ia belum melaksanakan tugasnya sebagai pemuda berkewarganegaraan Korea Selatan yaitu wajib militer sebab ia terlalu fokus untuk meniti karir. Namun ia tidak mungkin menunda lebih lama, bisa-bisa nanti ia dikenai hukuman. Oleh karena itu, ia mengurus pendaftaran wajib militernya dan mungkin akan berangkat 3 atau 4 minggu lagi. Ia mendaftar di angkatan darat yang memiliki masa wamil paling singkat yaitu selama delapan belas bulan.

Ia suka berolahraga, omong-omong, tubuhnya lebih dari kata sehat. Fisiknya kuat dengan otot besar menghiasi kedua lengannya. Jadi, sebenarnya latihan militer menurutnya bukan hal yang sulit, ia sama sekali tidak keberatan. Hanya saja ia punya satu rahasia kecil yang tak mungkin ia bagi (atau tunjukkan) pada orang lain meski teman terdekatnya sekalipun apalagi pada orang-orang asing yang akan menjadi teman sekamarnya di barak militer.

Rahasia bahwa ia mempunyai vagina, alih-alih penis.

Tinggal dalam satu kamar dengan beberapa orang selama lebih dari satu tahun membuat Jeongguk takut dan khawatir mereka akan mengetahui rahasianya. Tapi ia tak mungkin membiarkan dirinya tenggelam dalam pikiran negatifnya yang belum pasti terjadi dan mangkir dari kewajibannya, bukan?

Jadi, ia akan menghadapi pergulatan batinnya seperti pria tangguh! Ia juga seorang yang ambisius dan perfeksionis, ia tidak akan memberi celah bagi orang lain (khususnya pada rekan kerja laki-lakinya yang menyebalkan) untuk memandangnya rendah dan mengejeknya sebab satu kekurangan; belum menyelesaikan tugas militer. Ia akan membungkam mulut mereka dengan pencapaiannya melaksanakan wamil dengan baik- akan lebih baik jika ia mendapat pangkat tinggi saat ia keluar. Ya, ia sudah memutuskan untuk bekerja keras demi mendapat promosi kenaikan pangkat di angkatan darat.

Ia berangkat tepat saat salju pertama turun menyelimuti kota Seoul, salahnya memang mendaftar ketika menjelang akhir tahun yang sudah jelas musim dingin akan datang. Semangat ngelawan salju, Jeongguk. Ia menyemangati dirinya sendiri dalam hati.

Jeongguk memasuki barak yang ia bagi bersama 20 orang lainnya. Sepertinya pembagian jumlah orang per barak berdasarkan pada jumlah personel dalam tingkatan satuan militer. Ia baru masuk hari ini otomatis ia masih berada di tingkatan terkecil yaitu regu. Di setiap barak ada satu pemimpin dengan minimal pangkat Sersan Satu yang ikut tinggal untuk mengawasi para personel junior. Jadi, barak Jeongguk berisi 20 personel regu, termasuk dirinya, dan seorang tentara senior sebagai leader.

Ia mengatur barangnya sesuai kesepakatan bersama setelah berunding 'siapa mendapat tempat sebelah mana' dengan kawan sekamar. Jeongguk tidak mengenal siapapun di sini, mereka juga belum ada yang berkenalan satu sama lain- masih sibuk mengatur barang masing-masing. Namun menilai dari penampilan luarnya, sepertinya sebagian besar dari mereka memiliki usia di bawah Jeongguk atau mungkin ada juga yang setara dengannya, Jeongguk berharap demikian agar ia tidak merasa terlalu tua. Karena memang laki-laki di Korea rata-rata memilih untuk berangkat wamil seusai lulus dari bangku menengah atas sehingga mereka bisa fokus untuk ujian masuk universitas sambil mencuri-curi waktu untuk belajar.