PROLOG

296 23 7
                                    

"Apakah kamu tau? apa yang aku rasakan sekarang?" lirih seseorang, dengan mata yang memerah juga dilapisi kristal bening yang siap akan jatuh kapan saja.

"Aku senang!! karna, dendam ku sudah terwujud." lirih nya kembali dengan setetes air mata yang luruh kebawah begitu saja.

"Namun, aku juga sakit melihatmu hancur dan sakit!!" ucap nya dengan sangat lirih, bahkan nyaris tidak terdengar.

"Apakah ini yang dinamakan cinta?" seseorang berucap kembali dengan bahu yang bergetar hebat, karna menahan tangis, berusaha kuat agar tidak terlihat lemah.

Namun dilubuk hati yang dalam, dia sangat lah lemah, dia rapuh, dia juga bisa hancur kapan saja.

Batu aja kalau ditetesin air secara terus menerus pasti akan hancur, lantas gimana dengan dirinya yang hanya manusia biasa? yang siap akan dijemput kapan saja! Tugas kita sebagai manusia hanya tinggal mengikuti takdir dan menunggu kematian yang akan datang dan menjemput kita pulang.

"Lantas, mengapa perasaan ini datang dan tumbuh disaat dendam ku sudah tercapai?" Masih dengan suara yang lirih dia berucap dengan terisak, dia merasa dunia tidak berpihak kepadanya untuk saat ini. bahkan dia merasa seakan hancur dan dia sendiri yang menghancurkannya.

"Mengapa?! mengapa?! hiks disini sakit!! sakit!! hiks." dia berteriak histeris, memukul dadanya dengan keras, yang terasa sangat sesak.

"Ini benar benar menyakitkan hiks mengapa disini sangat sakit? apa ini yang dinamakan sakit hati? hiks jadi begini rasanya?! hiks aku tidak menyukai perasaan ini, aku tidak suka!! hiks...hiks" lirih sangat lirih dia berucap dengan sesenggukan, mengusap air matanya dengan kasar. namun, bukan nya berhenti malah semakin deras.

"Lantas, aku harus sedih atau senang?" lirih Pelan orang dihadapannya, yang telah mendengar  cercaan nya dari tadi, dengan keras dia berusaha menahan liquid bening agar tak terjatuh dari pelupuk matanya.

"Lantas, aku harus berhenti atau berjuang kembali?" Sambung nya dengan menatap nyalang kearah depan, dengan mata yang sangat merah, dia berusaha menahan untuk tak menangis dihadapan nya. Disisi lain dia juga tak mau dicap sebagai orang yang lemah.

"Bukankah ini yang kamu mau?" Dia bertanya dengan mata yang sudah terlapisi oleh kristal bening.

"kau mau aku hancur dan sakit bukan?! hiks...hiks." dia berteriak dengan suara yang keras dan lantang, air mata nya sudah tak terbendung lagi, dia menangis sesengukan dia sudah tidak bisa menahan air mata nya lagi. Runtuh sudah pertahanan nya untuk kesekian kalinya dia meneteskan air mata hanya untuk orang dihadapan nya.

"Hiks aku juga sakit melihatmu begitu! hiks aku sakit disini! kapan ini semua usai? apakah tidak bisa kita mulai dari awal lagi?" Pria dihadapan nya menangis, bertanya dengan suara yang masih lirih.

"Hiks aku minta maaf, aku ingin mulai dari awal, aku ingin berubah, aku ingin kita tertawa bersama bukan membuat luka! hiks luka ini akan sangat lah dalam jika kita tidak menyembuhkan nya!! dan itu akan sangat menyakitkan!!" Dia berbicara masih menangis dengan sesenggukan. bahkan, nafasnya sampai tercekat sudah tidak  bisa berkata kata lagi.

"Hiks...hiks....hiks" hanya suara tangisan dan raungan mereka berdua yang mengema diseluruh kamar.

"Hiks apakah masih ada aku dihatimu? apakah kamu tidak merasa sakit bila melihat ku? apa kamu mau mulai dari awal lagi? apa rasa sakit itu bisa hilang? aku sudah banyak melukai mu, apakah itu sakit? Hiks apakah itu sakit?? hiks apakah itu sakit?!" seseorang meluruh diatas lantai, meracau dengan histeris bahkan seluruh tubuhnya bergetar hebat, matanya sudah sembab akan air mata dia seperti sedang ketakutan. bahkan, sangat ketakutan sampai- sampai dia merasa ingin pingsan saja. rasanya sesak, sakit.  benar-benar menyakitkan melebihi Rasa sakit yang ada ditubuhnya.

Dia berdiri lalu menghapus airmata nya dengan kasar bersuara dengan sangat lirih dia berucap "MARI SEMBUH BERSAMA." Sambil mengulurkan tangannya dan tersenyum lembut dan lebar. dan saat itu juga dia meritik kan air mata, ya benar dia meneteskan setetes air mata, dia meluruh dihadapan lelaki itu dan memeluk pria dihadapan nya dengan tiba-tiba, tapi pria dihadapan nya tak merespon apapun dia hanya menangis tanpa suara.

(Entah apa yang ada dipikiran nya tapi yang pasti apakah dia mau bersama nya lagi?!)

Eittttssssss tunggu tunggu kepo yak. yaudah, tunggu aja nanti juga nyampe dipart itu tapi kalo rame kalo ngak rame ya terpaksa harus berhenti ngak aku lanjutin.

Jangan lupa pencet vote nya biar tambah semangat hehehe.

Follow juga akun wp Ig dan tik tok nya.

See you😘🙂

A BROTHER'S REVENGE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang