Geng Alexondra telah memasuki jam pelajaran, Pak guru mereka memberitahukan hasil ujian kemarin.
"Oke Shera Assyifa nilai kamu seratus semua kamu memang pintar selamat ya nak" ucap Pak guru memberi selamat.
"Terima kasih Pak guru! Kak Alexondra lihat! Syifa dapat seratus!" ucap Assyifa senang.
"Kakak tau kamu bisa selamat ya sayang" cetus Alexondra lembut, Assyifa hanya mengangguk semangat.
"Jadi kalo Assyifa dapat seratus kita berapa Pak guru?" tanya Alviro penasaran.
"Kalian..... Dapat seratus semua!! Selamat anak anak bapak bangga sama kalian" jawab Pak guru, mereka semua berteriak seketika oh ya kecuali Alexondra Daven Daniel dan Erland(buset cowok cowok cool).
"Yeay dapat seratus!!" teriak Salsa.
"Makasih Pak guru walau kita sering jailin bapak lalu kita di hukum, bapak tetap sayang sama kami terimakasih sekali Pak" tutur Zaura terharu,sedangkan Pak guru juga hampir ingin menangis tapi ditahan.
"Cengeng sekali❄❄" dingin Alexondra menyeletuk.
"Hoh yes! Aku harus beritahu pada Pipi dan Mimi entar supaya aku dapat hadiah! Mereka berdua pasti senang mendengar anak mereka ini dapat nilai yang bagus" rencana Galaxsi.
"Kamu yakin Gala?" tanya Daven.
"Yakin aja lah kan Dave, Mimi Pipi sayang sama aku pasti di kasih hadiah" jawab Galaxsi, sementara Ravel terdiam ia iri, Papa Mama nya tidak pernah sayang padanya bahkan meninggalkan dirinya tapi untung ada om Rafael.
"Ini waktu nya istirahat selamat tinggal anak anak pak guru pergi dulu oke jangan ribut" pamit Pak guru pergi.
"Baik Pak guru!" balas mereka semua.
"Teman teman semua mari kita rayakan aku sangat bersemangat! Ayo ada yang mau ikut? Kak Alexondra ikut juga kan? " tanya Assyifa berharap.
"Ikut saja karena kakak ingin menemani mu" jawab Alexondra.
"Kami ikut Syifa!" imbuh Vanya & Rio serempak diikuti juga oleh yang lain.
"Benarkah? Wah asyik! Kalau begitu ayo" ajak Assyifa.
"Aku tidak ikut ya" lirih Ravel.
"Mengapa tidak Vel?" tanya Salsa heran.
"Om Rafael pasti tak mengijinkan ku Sal jadi aku tidak ikut saja" jawab Ravel.
"Kenapa tidak minta izin sama Papa Mama kamu" usul Alviro, Galaxsi segera menyenggol lengan nya.
"Diam lah Alviro" suruh Galaxsi berbisik, baru saja Alviro mau membuka suara Alexondra lebih dulu membekap mulut sahabatnya itu dan Daven menginjak kaki Alviro agak kencang sehingga dia meringis kesakitan.
"Cih mereka berdua mana peduli" judes Ravel.
"Ada apa Vir kenapa wajahmu seperti itu?" tanya Rio.
"Em hm em em" jawab Alviro bergumam tidak jelas.
"Kamu ini Yo bagaimana dia bisa menjawab orang dia di bekap dan diinjak kakinya oleh Daven sama Alexondra" omel Vanya.
"Kak Alexondra lepaskan! Kasian Alviro kak walau tingkah dia menyebalkan tapi dia tetap sahabat kakak" nasihat Assyifa.
"Dengarkan tu ceramah gadis kecil mu itu Al" kekeh Daniel.Alexondra menghela nafas panjang ia menuruti permintaan dari gadisnya, Daven juga berhenti menginjak kaki sahabatnya tersebut.
"Dasar para sahabat durjana!" maki Alviro.
"Yang sabar Vir kuat kuat" prihatin Kania.
"Oh terimakasih Kania! Hanya kamu yang perhatian pada ku,Kania peluk aku dong!" alay Alviro manja, ia ingin memeluk Kania namun Kania menghindar membuat Alviro terjatuh.
"Bukan muhrim ya Vir" sungut Kania.
"Kenapa Kania? Kenapa?" sendu Alviro murung.
"Sangat sakit hati pasti si Vir" ejek Daven, Cantika di sampingnya ia langsung menjewer telinga Daven.
"Sekarang siapa kesakitan kacamata? Kamu atau Alviro?" tanya Cantika.
"Cerewet! Kamu apa apaan lepaskan aku! Baiklah aku mengalah dari mu" jawab Daven sambil memperlihatkan bendera putih.
"Begitu kek nah sudah ku lepas" senang Cantika, ia melepaskan jeweran nya.
"Amit amit aku punya istri kayak kamu cerewet di masa depan entar aku di jewer kamu terus" ngeri Daven.
"Siapa juga mau jadi istri kamu!" debat Cantika mendengus sebal.
"Hati hati benci bisa jadi cinta, kalian berdua ini ribut mulu" ucap Tiffany.
"Nanti amit amit jadi amin amin dan kacamata cerewet bakal menjadi honey baby sayang ayang" khayal Bella.
"Idih aku sudah punya suami! Mana mau aku sama dia aku tidak mau nanti dikira selingkuh" beritahu Cantika sombong.
"What siapa suami kamu?!" tanya Zaura terkejut.
"Haruto Treasure termasuk suami ga? Eh ada satu lagi namanya Jaehyun Nct!" jawab Cantika berseru, mereka semua melongo.
"Itu mah suami halu kali Can! Sudah ku tebak sih" gerutu Assyifa, di balas cengengesan sepupunya.
"Mengkhayal dulu Syif siapa tau mereka berdua datang terus lamar aku! Dan kita bertiga jadi keluarga bahagia aaa so sweet!" genit Cantika.
"Serakah! Pilih salah satu bisa ga?!" tanya Daven.
"Ga bisa kacamata mereka berdua itu ga bisa dipilih salah satu nanti ada yang cemburu and kecewa" jawab Cantika lebay.
"Memang mereka berdua mau sama kamu? Aku sih yakin tidak ya" santai Assyifa, Cantika tertusuk oleh perkataan sang sepupu yang sangat menyakitkan dihatinya.
"Syifa jangan seperti itu kata kata kamu tadi sangat menyakitkan" sedih Cantika, Assyifa memeluk erat untuk menenangkan nya.
"Hanya bercanda sepupuku cantik jangan marah marah" rayu Assyifa, Cantika menggembungkan kedua pipinya.
"Berarti aku bakal jadi istri Haruto Treasure sama Jaehyun Nct kan?" tanya Cantika dengan mata yang berbinar - binar, Assyifa ragu menjawabnya, tapi tiba-tiba Daven bergegas menyahut.
"Kalo itu sadar diri dulu cerewet mimpi kamu ketinggian entar jatuh nangis" sahut Daven.
"Daven!" panggil Alexondra agak menegur, Daven menaik turun alisnya bingung.
"Why? Apa ada yang salah dari perkataan ku?" bingung Daven, mereka menepuk jidat.
"Hua!! Kacamata kamu sangat jahat! Kenapa selalu meledek ku apa aku tidak berhak bahagia? Hua!!" tangis Cantika.
"Kamu berhak bahagia kok Can, kamu tau kan si Daven memang seperti itu" ujar Zaura melirik ke arah Daven tajam.
"Iya Zaura benar jangan hiraukan orang memakai kacamata itu, dia cemburu karena kamu membicarakan orang lain di depan dia" ucap Kania.
"Aku setuju dengan Kania Daven kan suka sama kamu Can... Ups keceplosan" ucap Salsa, ia menutup mulutnya menggunakan buku.
"Kacamata suka pada aku" heran Cantika.
"Astaga kamu tidak peka banget ya Cantika, dari dulu bahkan dia nolak Lili demi kamu tau!"balas Assyifa ngegas, Alexondra pun mengelus rambut nya.
"Tenang sayang tidak boleh ngegas oke? Gadis pintar" puji Alexondra, Assyifa tersipu malu.
"Ku pikir dia bercanda waktu di rumah nya Zaura" pikir Cantika.
"Perasaan bukan mainan cerewet tidak ada kata candaan dalam perasaan ku untuk mu" jelas Daven.
"Duh jadi baper padahal cuma kata kata & bukan buat aku lagi bikin iri banget" iri Vanya.
"Rio tidak romantis ya Anya?" tanya Lili.
"Tidak pake banget" jawab Vanya lesu.
"Sayang sekali kamu juga sih Vanya kenapa suka sama Rio, padahal banyak yang tampan tampan mirip Idol K-pop" hasut Assyifa, Alexondra berdehem pelan.
"Ekhm! Tapi tetap kak Alexondra kan yang paling tampan?" tanya Alexondra.
"Jelas iya dong kak! Kak Alexondra yang paling tampan di sekolah ini! Meskipun tidak di restui kakak ku" jawab Assyifa memelankan suaranya tapi Alexondra masih bisa mendengarnya."Sayang! Jangan begitu sama kakak!!" rengek Alexondra, mereka semua diam mematung bahkan Langit dan Pelangi yang baru masuk kelas juga ikutan.
"Dave apakah kita bisa memukul kepalanya menggunakan buku atau apa pun? Supaya dia sadar kembali. Ini sangat aneh"tanya Alviro.
"Pukul saja aku tidak keberatan sama sekali" jawab Daven.
"Tuh kak! Bahkan sepupu kakak sendiri menyebut kak Alexondra aneh, kak Alexondra kenapa sih? Tapi tenang aku bakal bujuk kak Zergan biar restui kak Alexondra" manis Assyifa.
"Terimakasih sayang nih love buat kamu" rayu Alexondra.
"Profesional kak, kak Alexondra kayak anak kecil namun Syifa sayang kakak!" tukas Assyifa centil, mereka berdua berpelukan.
"Ooo manisnya nemu yang seperti Alexondra di mana ya?" tanya Bella.
"Di lazada atau Shopee kayaknya, aku juga mau spek Alexondra Aaa!" jawab Pelangi membayangkan, Langit dan Daniel menatap sinis pada Alexondra.
"Jangan salahkan aku❄❄" pinta Alexondra dingin.
"Pake pelet ya Al? Kamu kok bisa membuat gadis gadis jatuh cinta apa rahasianya? Bagi tips dong" tanya Alviro.
"Rahasia nya tampan dulu" jawab Alexondra narsis, membuat teman temannya berwajah datar saat mendengar jawaban tersebut.
"Kita juga tidak kalah tampan dari mu Alexondra!!" tekan Daven Rio Erland Alviro Galaxsi Daniel Erick Ravel & Langit.
"Oh ya?" tanya Alexondra tak percaya.
"Tentu iya Al! Jangan merasa paling tampan deh masih banyak kali yang lebih tampan dari kamu" jawab Erick.
"Benar contohnya aku" pede Langit, Pelangi sweatdrop apa yang terjadi pada tetangga sekaligus sahabat dari kecil nya ini sangat pede.
"Bukan cuma kamu doang Langit aku juga" sarkas Erland.
"Tapi Erland Langit, aku & Assyifa pemeran utama nya disini jadi aku paling tampan kan aku pemeran utama, Assyifa juga gadis paling cantik dan imut" jelas Alexondra panjang.
"Lah terus kita?" tanya Daven.
"Hm kalian hanya pemeran pendukung" jawab Alexondra enteng, Daven menggerutu pelan.
"Sudah sudah kak mending kita buat perayaan Syifa sama kakak couplean ya" mohon Assyifa.
"Perintah mu putri Shera Assyifa kak Alexondra akan mengabulkannya" balas Alexondra, Assyifa memekik riang.
"Sebentar nanti kalo Alexondra Assyifa couplean, aku sama siapa? Sendiri?" tanya Cantika.
"Ada aku cerewet sama aku saja" jawab Daven.
"Tembak Vir!" suruh Galaxsi, ia mengangkat kedua tangannya.
"Siap one... Two... Three!" balas Alviro menebak pistol airnya, Galaxsi bersorak.
"Wuhuu oh yes! Tepat sasaran Vir!!sorak Galaxsi."Ck ck kekurangan masa kecil" gumam Kania and Zaura menggeleng.
"Tunggu bukannya itu buat Calvino" heran Salsa.
"Eee kita minjam nanti aku dan Alviro isi air lagi" tangkas Galaxsi, Alviro menyembunyikan pistol airnya.
"Benar tuh jangan khawatir aman kalo kita" gugup Alviro.
"Hem mencurigakan aku akan mengawasi kalian berdua, paham kan kalian?" curiga Kania mengancam, Galaxsi & Alviro cuma mengangguk paham.➤➤➤➤➤➤➤
Hai goodbye👋👋
No kata kata hari ini 😆😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Love school children[end]
RomanceVanter Alexondra Alaska Vian Daven Alaska Kaiga Galaxsi Gergantara Rayen Alviro Georginz Luca Ravel Demiandios Shera Assyifa Mahendra Sherly Cantika Mahendra Shoujo Zaura Zibrano Jian Kania Violencia Nayeon Salsa Raveena Hei anak kucing Shera Assyif...