🍁 7.2 🍁

23 0 0
                                    

KyungHyun menjilat bibirnya yang kering sebelum melanjutkan bicara.

"Apapun permainan yang ingin kau lakukan... Lakukan saja dengan Shin KyungHyun. Bagaimana menurutmu?"

Tak dapat menjawab pertanyaan yang tak terduganya, EunHa hanya menatap jurang yang dalam pada matanya.

"Merayu seseorang dengan ciuman, menggoyangkan pinggulmu di atas seorang pria, kemudian melakukan seks pada akhirnya.. itu semua kau lakukan hanya denganku,,.. hanya denganku Eunha."

Perasaan aneh menyelimuti EunHa. Tenggorokannya terasa kering saat ia menelan, dan jantungnya mulai berdegup kencang di dalam dadanya.

"Mengenai threesome atau bertukar yang kau sebutkan sebelumnya... Pihak ketiga dilarang. Aku tidak suka berbagi makanan. Aku akan bekerja lebih keras untuk menebus orang ketiga, jadi hentikan ide itu."

" Apaa.... "

Saat mendengar suara cemasnya, KyungHyun menempelkan bibirnya pada bibirnya dan tertawa kecil.

"Apa kau terkejut?"

EunHa kemudian menyadari bahwa ia hanya menceritakan lelucon yang buruk, tapi ia tidak bisa memberikan bantahan seperti biasanya. Tatapan KyungHyun padanya sama intensnya seperti biasanya, tapi ada yang terasa sedikit berbeda. Rasanya lengket... seperti air gula.

"Apa kau sampai sebegitu bingungnya dengan hal seperti ini?"

"......"

"Kau yang bilang, ingin membayar hutangmu. Jika kau bersikap seperti ini, aku merasa seperti mengancammu atau semacamnya."

Dia menggigit bibirnya dengan lembut dan memasukkan lidahnya di antara keduanya. Ciuman itu tak berbeda dari biasanya. Namun, ada sesuatu yang lain. Ciuman itu terasa sangat lembut. EunHa menarik kepalanya dan menatapnya dengan bingung.

"Uh... hmm..."

Ia tak punya kesempatan untuk memikirkan apa yang harus dikatakan. KyungHyun menelan bibirnya lagi dan melingkarkan lidahnya dengan lidahnya. Dia membelai wajahnya saat dia mulai menghisap. Setelah mengusap daun telinganya, ia menggerakkan jarinya ke belakang telinga dan mengusap kulit sensitif di sana.

Dengan tangannya yang satunya, ia menyingkap gaunnya yang tidak tersingkap dan mulai meraba-raba dadanya yang terbuka.

"Hmm... Mm..."

Dia meletakkan putingnya di antara jari-jarinya seperti yang biasa dia lakukan dan mulai merangsangnya. Pada saat yang sama, dia memijat payudaranya. Rasa wiski mulai bercampur perlahan-lahan ke dalam mulutnya. Seperti seekor ular yang anggun, lidah KyungHyun mulai bergerak di dalam mulutnya. EunHa secara refleks menghisapnya.

"Tunggu sebentar..." Ia mencoba mendorongnya dengan tangannya yang bebas, tapi dengan mudahnya ia meraih pergelangan tangannya. KyungHyun melepaskan bibirnya dan menatapnya dengan tatapan yang dalam.

" Ada apa?"

Jantungnya mulai berdegup kencang sekali lagi saat ia menatap mata pria itu. Ia sudah terbiasa melihat mata pria yang tersihir akan kemampuannya di ranjang. Setiap kali melakukannya, dia merasakan sebuah pencapaian atau kemenangan.

Namun, ketika ia melihatnya pada Shin KyungHyun, ia tidak merasakannya sama sekali. Sebaliknya, dia merasa aneh.

"Kenapa kau menghentikanku?"

KyungHyun mendekatkan bibirnya pada pergelangan tangan yang ia pegang. Bibirnya menempel pada denyut nadinya yang berdegup kencang. EunHa merasa seolah-olah titik itu terbakar. Masih ada memar samar di pergelangan tangan saat ia mencoba menghentikannya untuk tidak melukai dirinya sendiri.

🍁 Doppio SensoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang