KAMU SEDANG MEMBACA

My Triple Brothers ; JaSuKe [ON GOING]

Fanfic

❝Ketiga abang gue selalu menjadikan gue seperti seorang ratu.❞ Ketika lo punya tiga abang yang sayang banget sama lo sampai dijadikan seperti seorang ratu, karena cuman lo satu-satunya anak cewek di keluarga cemaranya. MY TRIPLE BROTHERS JASUKE ( JA...

#abang #adik #brother #brothership #cintaremaja #engene #enhypen #enhypenfanfiction #fiksipenggemar #jake #jakeenhypen #jay #jayenhypen #kakak #keluarga #kpop #kpopers #manja #parkjongseong #parksunghoon #remajasma #shimjaeyoon #sunghoon #sunghoonenhypen

02. DI HUKUM SAMA ABANG

368 73 2 
                                    

                                              
Hai engene!! Pelan-pelan bacanya yaa, sambil vote yuuu❤️😁 
╔══ஓ๑♡๑ஓ══╗
happy reading
╚══ஓ๑♡๑ஓ══╝

                            

                                Gua, Abang Azka dan Abang Satya udah kayak orang kesetanan yang lari-larian masuk ke arah lobi
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            

                          

                          

Gua, Abang Azka dan Abang Satya udah kayak orang kesetanan yang lari-larian masuk ke arah lobi.
"HORMAT GRAK!!" 
Deg!
Langkah kaki kita bertiga langsung berhenti dengan raut wajah yang panik, pas dengar suara pemimpin upacara teriak di tengah lapangan.
Kedua netra gua mendelik. Jantung gua langsung deg-degan kenceng banget. 
Abang Satya udah keringat dingin, mana tangannya gemetaran.
Sementara, Abang Azka udah kelihatan banget cuman bisa pasrah kalo kena hukum lagi.
"Lho? Katanya Pak Satpam belum bell, kok udah mulai aja upacaranya," celetuk Abang Azka.
Gua cuman geleng-geleng kepala buat respon Abang Azka. Bingung sendiri di tambah rasa yang super panik. Gua nggak mau di hukum ketiga kalinya gegara telat, rasanya pengin nangis aja.
Waktu pertama di hukum karena ban motor Abang Satya bocor dan yang kedua kalinya karena putar balik lagi ke rumah antar Abang Azka lupa bawa hp. 
"Bolos aja yok," bisik Abang Satya.
"Percuma berangkat kalo telat, nanti di hukum lagi anjir," lanjutnya.
"HEI KALIAN!! SAYA HUKUM YA!!" seru Pak Irvan yang tetiba muncul entah darimana.
Abang Satya dan Abang Azka langsung memutar badannya ke belakang, lalu melihat Pak Irvan alias guru killer matematika yang lagi berkacak pinggang. 
Gua cuman nundukin kepala, gua nggak berani menatap muka Pak Irvan yang galak banget itu. 
Rahangnya tegas, berkumis dan rambutnya botak. Usianya juga udah cukup tua. Udah senior jadi wajar aja kalo disiplin banget Beliau ini.
"Ampun Pak, kasih satu kali lagi aja kesempatan biar kita nggak di hukum Pak," ucap Abang Azka yang memohon.
Pak Irvan berdecak sembari menatap dingin kita bertiga. "Ck! Satu lagi satu lagi, terusan aja sampai kalian lulus," sergahnya.
Gua maju jalan ke arah Pak Irvan berdiri, walaupun agak takut tapi gua beranikan. "Pak, tadi ban motornya bocor. Kita harus ke bengkel dulu," elak gua dengan mata berkaca-kaca.
Abang Satya sama Abang Azka melongo pas lihat gua pintar cari alasan.
Dalam hati Abang Satya :
"Buset, pinter ngarang juga ini bocah." 
Dalam hati Abang Azka :
"Mantap dek, ayo lanjutkan dek."
"Ayolah Pak. Tega banget nyuruh kita berdiri di lapangan lagi, kalo saya pingsan gimana Pak? Memangnya Bapak mau gendong saya ke uks?" ucap gua ngasal.
My Triple Brothers ; JaSuKe [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang