11

912 78 6
                                    

Happy reading ~🌻

*





*




*

Semasa Fourth sudah masuk ke dalam ,mereka semua seperti sudah tidak terlihat peduli akan fourth dan hanya fokus terhadap Alvin,menanyakan pelbagai soalan khawatir takut jika terdapat luka lain yang dibuat oleh Fourth

"Natta,kamu mau kemana kesini lah terlebih dahulu"

Baru sahaja Fourth ingin beranjak,paponya sudah memanggil dirinya,syukurlah pasti paponya masih percaya dan akan tetap melayani  dirinya dengan baik bukan?walaupun panggilan fot sudah tidak paponya panggil lagi

"Iya papo"ujar Fourth setelah berada didekat mereka

" Tadi kamu menolak Alvin Kerna sebuah ponsel jadi sekarang ini Kerna apa pula ?"tanya Apo sambil menunjukkan tangan Alvin yang mempunyai sedikit bekas melecur tempoh hari itu,yang benar aja sekarang Alvin ingin berbohong tentang ini?tanpa Sadar fourth reflek menghembus nafasnya pelan

"Kenapa kau mengeluh?tidak tau ingin memberi alasan apa kali ini?dengar sini bukankah kau yang ingin menjadikan Alvin sebagai ahli keluarga kita tapi kenapa sekarang kau sendiri tidak menyukainya?"ucap Dew,dan bahkan sudah tidak ada menggunakan percakap yang lembut

"Sekarang ini mintalah maaf kepada Alvin"perintah daddynya ,namun Fourth masih berdiam sambil menundukkan kepalanya

"Natta apa kau tidak mendengarnya?atau sekarang kau mau berpura-pura menjadi tuli pula?"

"Buat apa?..buat apa aku harus meminta maaf jika itu bukan salah fot?dan benar fot sekarang gak suka sama Alvin Kerna fot baru Sadar perangai dia kayak sampah !fot menyesal Kerna udah kutip dia!"

"Nattawat !papo tidak pernah mengajari kamu berkata seperti itu !"bentak apo membuatkan Fourth sedikit tersentak,ini pertama kalinya ia dibentak oleh paponya itu,yang selama ini memberikan fourth merasai apa itu kasih sayang lagi,fourth mengigit bibir bawahnya untuk tidak menangis saat ini

"Terserah jika ia tidak ingin meminta maaf dan berhentilah menggunakan nama fot kau itu ,kebohongan kau sudah terbongkar kenapa menggunakannya lagi?"ujar Dew sinis dan menyilangkan tangannya di depan dada

"Huft.. sudah cukup, adek pergilah ke atas "Meen bersuara setelah berdiam lama sedari tadi,entah dia juga bingung walaupun dulu dirinyalah yang tidak menyukai adik bongsunya itu tetapi di dalam hatinya ia merasa jika Adiknya tidak berbohong,yang pasti saat ini ia tidak mau berpihak diantara siapa-siapa

Tanpa berbuang masa fourth terus berlari menuju ke kamarnya ,menutup dan mengunci pintu dari dalam ,beruntung sekarang Alvin sudah mempunyai kamar sendiri jadi mereka akan tidur di bilik yang berasingan,Fourth menyelubung dirinya di dalam selimut tebal itu ,tangisannya sudah pecah namun ia masih menutup mulutnya tidak mau sesiapa terdengar jika ia sedang menangis,fourth tidak mau orang melihatnya lemah

_ _

Paginya tiba....dengan rasa yang tidak bersemangat Fourth berusaha bangkit dari Kasur nya menuju ke kamar mandi untuk bersiap ke sekolah,walaupun ia sudah telat namun daripada dirinya di mansion mungkin lebih baik dirinya hadir ke sekolah Kerna ia bisa ketawa di saat  mendengar candaan-candaan dari sahabat-sahabat nya itu 

Huft nampaknya sekarang ia harus berdikari dan tidak mengharapkan papo lagi untuk mengejutkannya di awal pagi

Namun saat ini dia lagi binggung harus menaiki apa agar ia bisa ke sekolah  dikeranakan seluruh penghuni keluarganya tiada di Mansion tersebut,fourth sudah mencuba meminta bantuan dari para bodyguard yang ada disitu namun mereka tidak dibenarkan menghantarnya kerana itu salah satu perintah dari tuan Dew -nya

transmigrasi  Fourth [GEMINIFOURTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang