Malam yang ditunggu-tunggu telah tiba. Apalagi kalau bukan malam penutupan.
Stadion lapangan sepakbola disulap menjadi panggung megah nan indah.
Gemerlap cahaya lampu panggung menyilaukan mata ribuan penonton.
Namun bagi sebagian orang, malam ini adalah malam yang berat bagi mereka lantaran ini adalah malam terakhir mereka bersama setelah bersama selama kurang lebih 2 Minggu.
Dan salah satu orang yang sedih malam ini adalah Bella.
Apalagi besok. Besok adalah hari terberat bagi gadis itu untuk meninggalkan asrama.
"Jangan sedih, nikmati acara ini. Besok aja nangisnya." Ucap Kayla. Ia berusaha menghibur Bella dan Nadya.
"Buat apa sedih-sedih? Gue malah bahagia bakalan pergi dari sini." Zieva menimpali. Ia masih dendam pada Ardi.
Zieva merutuki kebodohannya sendiri. Kenapa ia tak seberani Bella? Kenapa ia tak berani mengacungkan senjata pada lelaki mesum itu?
Bahkan Bella hampir mati karena mengumpulkan bukti untuk membela Zieva.
Untung saja saat itu Daniel kebetulan lewat lalu Bella jatuh tepat di atas lelaki itu.
"Gue juga sedih." Lirih Maudy.
"Kenapa lo sedih?" Sheila bertanya ke Maudy.
"Karena gak bisa liat cogan-cogan lagi." Rengek gadis itu.
"Lho?"
"Aelah GG banget lo. GG gak guna!" Seru Kayla.
Maudy tertawa terbahak-bahak melihat Kayla yang emosi.
Mereka kembali fokus ke pidato di depan sana.
"Saya selaku ketua panitia pelaksana acara dan juga perwakilan dari semua staff di sini mengucapkan terima kasih banyak atas partisipasi kalian dalam memeriahkan kegiatan Porprov Kalsel 2023 ini."
Gemuruh tepuk tangan menggema memenuhi langit malam.
"Jangan bersedih hati karena setiap pertemuan pasti ada perpisahan."
"So enjoy this event with a happy heart."
"Dan sebelum mengakhiri pidato saya malam ini, izinkan saya mengatakan kata-kata mutiara."
"Widih!"
"Siap, Kak!"
"Sahabat, selamat melanjutkan langkahmu, selamat berjumpa lagi di tangga kesuksesan, dalam senyum yang lebih indah."
Sekali lagi gemuruh tepuk tangan menggema memenuhi langit malam.
Para peserta mulai menampilkan seni yang mereka kuasai.
Berbeda dengan acara pembukaan yang khusus bertemakan nasional, penutupan kali ini bertemakan internasional. Jadi para peserta bebas ingin menampilkan apapun yang mereka bisa asalkan sopan.
Bella celingak-celinguk mencari keberadaan seseorang.
"Nyari siapa?" Nadya bertanya ke Bella.
"Kalau lo nyari Ayang lo, noh balik badan. Orangnya tepat di belakang lo." Maudy memberitahu.
Merasa terpanggil, Daniel menaikkan sebelah alisnya.
"Apaan?"
"Bukan ih." Sentak Bella.
"Gue nyari si Ocha." Sambungnya yang membuat teman-temannya kaget.
"Ngapain woi? Lo mau baku hantam lagi?" Maudy mulai menuduh Bella yang tidak-tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY WITH DANIEL [LENGKAP]✔️
Roman pour Adolescents[BELUM REVISI] [WARNING KATA-KATA KASAR BERTEBARAN] ____________________________________ Description: "Pergi bukan berarti tidak kembali." Bella terkejut saat mengetahui bahwa rekan setimnya untuk mengikuti olimpiade MIPA adalah mantannya sendiri. M...