4

1.9K 252 61
                                    

Beberap hari kemudian, Xiao Zhan berdiri di depan papan nilai dan melihat namanya yang masih berada di peringkat 1 disana.  

Pria manis itu tersenyum dengan mata yang sendu. Walaupun namanya berada di peringkat 1 dari semua siswa yang ada disana, namun hatinya tak merasa senang.  

Ia berdiri diam untuk sejenak, kemudian ia berjalan pergi menuju perpustakaan.  

Saat pria manis itu masuk ke dalam ruangan belajar yang biasa ia gunakan untuk membaca, ponselnya bergetar.  

Xiao Zhan membuka dan membaca isi pesan disana.  

Pesan tersebut dikirim oleh Yuu. Yuu mengirimkan foto dirinya beserta Yubin dan Joe yang sedang bermain game di warnet.  

Yuu : "Lihat! Ini menyenangkan. Harusnya kamu ikut!"   

Xiao Zhan hanya mendesah. Ia tersenyum kecil sambil menggelengkan kepalanya.  

"Dasar! Mereka bolos hanya untuk bermain game!" Gerutu pria manis itu.  

Saat Xiao Zhan melangkah maju, matanya tertuju pada seseorang yang duduk di tempat yang biasa ia tempati untuk membaca.  

"Oh?" Bibir pria manis itu tanpa sadar memancarkan senyum. Ia langsung berjalan cepat ke arah tempat tersebut.  

"Hai." Sapanya.  

Pria yang duduk di sana, tak lain adalah Wang Yibo. Yibo mendongak, ia menatap Zhan sambil tersenyum kecil.  

"Hai." Balasnya.  

Xiao Zhan duduk di depan Yibo dengan senyum yang masih terpancar jelas. Tak tahu mengapa, ia hanya merasa senang. Beberapa hari ini, Yibo benar-benar datang untuk belajar bersamanya.  

"Yubin dan yang lainnya bolos untuk bermain game. Aku kira kamu juga ikut?" Zhan iseng bertanya.  

"Tidak. Belajar lebih baik daripada bolos." Jawab Yibo dengan cepat.  

Xiao Zhan mengangguk.  

"Benar. Padahal belajar itu menyenangkan." Seru Zhan dengan semangat sambil membuka buku dan membacanya.  

Wang Yibo terdiam saat mendengar perkataan Zhan. Ia memperhatikan pria manis itu sedikit lebih lama, kemudian ia tersenyum samar.  

"Benar." Ia menjawab seadanya, kemudian kembali membaca buku.  

Setelah waktu istirahat selesai, keduanya kembali ke kelas masing-masing untuk ikut mata pelajaran selanjutnya.  

    "Yibo, mau gabung ke kelompok kami?" Tanya seorang gadis dengan malu-malu saat guru mengumumkan pembagian kelompok.  

Mereka semua diberi kebebasan untuk memilih anggota kelompoknya sendiri yang terdiri dari 5 orang.  

Yibo melirik gadis itu. Tanpa menjawab, ia merebahkan kepalanya diatas meja dan tertidur.  

Sementara gadis tersebut menggertakan giginya dengan wajah yang memerah karena malu tak di tanggapi oleh Yibo.  

"Hahaha.. Kasian sekali. Yibo tidak mau bergabung dengan kalian cewek genit! Dia akan bergabung dengan kelompok kami!" Seru seorang pria yang mengejek gadis tersebut.  

Gadis tersebut menoleh, menatap pria itu dengan tatapan tajam seolah menebarkan permusuhan.  

"Dasar jelek!" Teriak gadis itu pada lelaki tersebut.  

Yibo mendengar semuanya, namun ia sama sekali tak peduli. Ia hanya memejamkan matanya seolah tertidur, walau sebenarnya ia tak terlelap sedikit, pun.  

Accepting & Forgiving (Yizhan 🦁🐰/END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang