BAB 73: Sweat Seventeen 🍀

23 2 0
                                    

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, bertepatan dengan hari Senin, tanggal 3 Maret 2023, Bella berulang tahun yang ke-17.

Baru saja Daniel dan Bella masuk ke dalam kelas, Bella sudah diteriaki oleh Verra dan Vania.

Vania memegang kue ulang tahun coklat sedangkan Verra melemparkan serpihan kertas ke wajah Bella.

Bella tertawa melihat perayaan kecil-kecilan mereka.

Adryan mendekat kemudian bertanya. "Lo ultah, Bell?"

"Iyaa."

"Widih, selamat ya." Ucap Adryan.

Jovan, Abidzar dan Vares juga ikut mendekat lalu mengucapkan selamat.

Tak lupa Zayden dan teman-teman sekelas Bella yang lain.

Hati Bella menghangat merasakan rasa kebahagiaan ini.

Zayden mendekati Daniel yang diam saja sedari tadi. "Udah ngucapin gak nih?"

Daniel melirik Zayden sekilas lalu mengabaikan lelaki itu.

Bella mendatangi gerombolan Daniel lalu menyerahkan sepiring penuh kue ulang tahun yang sudah ia potong.

"Ini."

Zayden langsung menyambar piring yang disodorkan Bella.

"Abisin ya." Ujar gadis itu. Ia lanjut membagikan kue ke teman sekelasnya yang lain.

"Bell. Kata Daniel suapin." Vares memfitnah Daniel yang lagi anteng duduk.

Daniel reflek menoleh. "Kapan gue bilang gitu njir?" Sewot lelaki itu.

Vares tergelak. "Canda aelah."

"Tapi kalau mau disuapin sih oke-oke aja gue." Sambung Daniel lagi dengan wajah yang menjengkelkan.

Bella merotasikan matanya. "Udah gede, ada tangannya pula dua. Gunain lah."

"Males." Lirih Daniel yang membuat Bella mengedikkan bahunya.

"Jadi baby sitter Daniel aja, Bell. Kasian Daniel, balik lagi kayak bocil kematian." Usul Jovan yang membuat Daniel mendelik tajam.

"Orangnya aja udah gede, ngapain di urus. Kan bisa urus diri sendiri." Balas Bella.

"Lah, cowok dewasa nikah biar diurusin istri." Sahut Vania.

Bella menepuk jidatnya. "Itu lain ceritanya, Van."

"Tapi kalau lo mau jadi baby sitter gue, ada kok yang bisa lo kerjain." Daniel menyeringai mesum.

"Lo bisa suapin gue makan, temenin gue tidur, mandiin gue, pasangin gue baju--"

"Kurang ajar!"

Daniel tertawa terbahak-bahak melihat wajah Bella yang memerah.

"Nah kan mulai aneh-aneh!" Seru Bella tak terima.

"Sesekali doang. Abis ini gak lagi deh. Tapi gak janji."

Bella mengerucutkan bibirnya.

"Ternyata Daniel 11 12 sama kita. Cuma ketutupan wajah sangarnya lempengnya doang." Ujar Abidzar.

"Gue juga cowok normal." Ketus Daniel.

"Lagian yang bilang gue beda sama kalian siapa?"

"Ssstt!"

Adryan mengisyaratkan agar semua orang di kelas diam karena ada pengumuman.

"Kepada seluruh peserta didik dan dewan guru agar segera berkumpul di lapangan. Kita akan segera memulai upacara bendera."

Bella segera menarik tangan Verra dan Vania. "Ayo cepetan. Di sini banyak cowok mesum." Sindir Bella sambil menatap sengit Daniel.

DIARY WITH DANIEL [LENGKAP]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang