[END] Forbidden Love: Brothers, Let Me Go

05. Persyaratan Teman Baru

Bab 5 Persyaratan Teman Baru

Selama minggu ini, Wen Wan banyak membantu saya, mengajari saya cara belajar yang efektif dan cara cepat memperoleh informasi berguna. Metode belajarnya tidak hanya membuat saya merasa lelah, namun membuat saya sangat rileks.

　　Rukun dengan Wen Wan membuatku merasa sangat nyaman dan bahagia. Aneh rasanya mengatakan bahwa saya selalu merasa ada cadar di wajahnya, dan wajah aslinya masih belum diketahui.

　　Pada hari Senin pagi, begitu saya masuk kelas, saya menemukan kursi saya penuh dengan surat-surat.

　　“Itu adalah surat cinta.” Seseorang dengan baik hati mengingatkanku. Aku mengambil beberapa surat dan melihatnya. Penerimanya semuanya Gu Yang.

　　“Surat cinta untuk Gu Yang,” Wen Wan tidak terkejut, seolah dia sudah mengetahuinya sejak lama.

　　“Tetapi mengapa kamu meletakkannya di kursiku?" Aku tidak mengerti. Bukankah surat yang ditulis untuk Gu Yang seharusnya diberikan kepada Gu Yang? Apa artinya meletakkannya di kursiku?

　　“Siapa yang menyuruhmu menjadi adiknya?”

　　Kata-kata Wen Wan semakin membingungkan.

　　“Apa maksudmu?"

　　"Buku horoskop mengatakan bahwa indeks cinta hari ini adalah lima bintang. Jika Anda ingin mengungkapkan cinta Anda dengan sukses, Anda harus melalui orang yang paling dekat dengan orang ini. "Wen Wan tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat ke arah surat cinta di atas meja lagi, dan berkata dengan jijik, “Gadis-gadis ini berkulit tebal sekali.”

　　Aku tidak berkata apa-apa, tapi diam-diam memasukkan semua surat itu ke dalam tas sekolahku.

　　“Dian Dian, apa yang kamu lakukan?" Wen Wan tidak mengerti apa yang aku lakukan, jadi dia mengulurkan tangannya untuk menghentikanku.

　　“Ikuti arus.” Saya menggunakan idiom yang saya pelajari di kelas bahasa Mandarin dan itu terasa sangat tepat.

　　“Itu terlalu mudah bagi mereka, Diandian.” Wen Yuan marah dan menolak membiarkan saya mengambil tindakan.

　　"Wen Wan tidak bisa mengatakan itu. Aku akan memperlakukannya sebagai hal yang baik. " Aku mengambil tangan kecil Wen Wan dan melanjutkan apa yang aku lakukan.

　　“Kalau begitu, bisakah kamu juga membantuku?" Wen Wan tidak berani menatapku, tersipu malu. Aku tidak menggoda dan bertanya langsung, "Oke, ada apa?"

       "Bantu aku mengambil ini Serahkan surat itu ke tangan Guyang." Dia segera mengeluarkan surat dari tas sekolahnya dan menyerahkannya ke tanganku.

　　“Hah?” Aku terkejut. Dia datang dengan persiapan. Bukankah dia bilang dia merasa jijik? Dia pria yang bermuka dua.

　　“Kalau begitu terserah kamu,” Wen Wan mengabaikan keterkejutanku dan tersenyum manis.

　　“Tidak, sama-sama,” aku perlahan memulihkan diri dan menjawab.

　　“Diandian, aku sangat menyukai saudara laki-laki Gu Yang.”

　　“Tetapi menurutku dia tidak begitu.”

　　“Tidakkah kamu melihat bahwa dia tampan?”

　　“Apakah karena ini dia begitu dangkal?”

　　“ Tentu saja tidak, kecantikan tergantung pada yang melihatnya. Meskipun dia tidak tampan, menurutku dia tetap tampan." "Menurutku itu karena dia tampan." Melihat ekspresi nymphomaniacal Wen Wan, aku berbisik pada diriku sendiri.