Malam itu terasa begitu panjang dan sorot kerinduan di kedua mata saling memberikan gairah masing-masing, karena pada akhirnya Yumna sadar sebesar apapun rasa bencinya dengan James karena meninggalkan dirinya begitu saja tidak bisa di bandingkan dengan rasa cinta yang masih melekaydi hati Yumna.
James laki-laki pertama setelah sang ayah yang membuatnya merasakan cinta yang sangat besar, bahkan setelah kepergian James kehidupan indah yang Yumna jalani perlahan menghilang dan berganti dengan kesedihan serta kekecewaan.
Kehilangan demi kehilangan yang Yumna alami membuat perempuan itu meluapkan semua kekesalan, kekecewaan dan juga amarahnya dengan bercinta, karena rasa kepuasan setelah organisme mampu membuat pikiran di otak perempuan itu tenang sesaat.
Dan saat itu Yumna merasa sex seperti narkoba baginya, mampu membuat dirinya tenang dan merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa hingga laki-laki yang telah memberikan lubang kekecewaan yang besar di dalam hatinya itu datang kembali tanpa permisi seperti saat kepergiannya dulu.
Kemunculan James mampu membuat Yumna merasakan kembali rasa kecewa yang begitu dalam, tapi satu sisi perempuan itu juga sangat merindukan sosok James dan lihat saja hanya dengan bisikan-bisikan manis yang James ucapkan mampu membuat Yumna luluh.
Di atas ranjang yang sangat besar ini Yumna merasakan pelukan hangat dari sosok laki-laki yang sangat Yumna cintai, bahkan harum wanginya mampu memberikan ketenangan yang mendalam.
Tidak!!
Yumna tidak bisa luluh begitu saja dengan James, apalagi laki-laki itu sudah memberikan luka yang sangat luar biasa kepada dirinya, meskipun dirinya itu rendahan akan sebuah belaian tapi bukan berarti Yumna bisa luluh begitu saja bukan?
Perlahan Yumna turun dari ranjangnya dan masuk kedalam kamar mandi, perempuan itu langsung mengguyur tubuhnya di bawah shower, berusaha untuk menetralkan rasa yang penuh campur aduk itu.
"Kamu bangu terlebih dahulu Hemmm?" Yumna yang tengah menikmati aliran air yang membasahi setiap tubuhnya itu terkejut dengan sosok laki-laki yang berada di belakangnya.
Yumna langsung membalikan badannya dan melihat wajah tampan James yang tengah menatapnya dengan sangat menggoda, Yumna hanya bisa termenung karena di satu sisi dirinya rindu akan semua hal tentang James tapi di satu sisi Yumna tahu ada luka yang sudah laki-laki itu berikan kepadanya.
"Kamu ngapain kesini??" Tanya Yumna dengan ekspresi yang berusaha untuk tenang.
James melihat wajah kekasihnya itu dengan senyum kecilnya, dengan pelan James menarik tubuh Yumna dan memberikan sedikit kecupan manis kepada kening Yumna.
Perlakuan James mampu membuat Yumna terhanyut lagi dan lagi tapi Yumna harus tetap berada dalam kondisi sadar karena jika sedikit saja dia terbawa mabuk oleh pesona James maka dirinya tidak akan bisa kembali sadar seperti semalam.
"Untuk apa lagi, kalau bukan mandi" balas James dengan nada pelannya, namun ketika Yumna berusaha untuk tetap waspada, perempuan itu seakan terhipnotis oleh setiap sentuhan yang James berikan kepadanya.
"Sshhhh...." Yumna mendesis ketika tangan milik laki-laki itu memainkan payudara dan kemaluannya, sedikit kewarasan Yumna ingin memberontak dan meninju James dengan kencang, tapi kewarasannya yang lain seakan hilang terbawa oleh setiap sentuhan yang laki-laki lakukan.
Decapan dan kecupan James berikan kepada payudara bulat milik kekasihnya itu, bahkan air shower yang terasa dingin kini seakan memanas seiiring dengan kegiatan panas itu berlangsung.
"Emhhhhh ahhh..." Yumna mendesah, otaknya terasa gila dengan rangsangan yang James berikan, kemaluannya yang terasa semakin gatal, tubuh Yumna kelonjotan dan perempuan itu menginginkan lebih.
James menarik tubuh Yumna untuk di sandarkan pada tembok, sementara shower masih terus mengalir, dengan satu hentakan laki-laki itu memasukan penis besarnya kedalam lubang sempit milik kekasihnya.
James akui Yumna adalah satu-satunya perempuan yang mampu memberikan kepuasan kepadanya, karena hanya Yumna lah yang mampu membuatnya cum berkali-kali.
"Ahhhhhh ouchhhhhhh...." Desah James ketika batang miliknya terus masuk kedalam lubang kenikmatan.
Di satu sisi Yumna hanya bisa pasrah dan menikmati setiap desahan, perempuan itu tidak bisa menolak kenikmatan yang dashyat seperti ini, karena Yumna tau selama ini laki-laki yang mampu memberikan kenikmatan yang sangat luar biasa hanyalah James, meskipun dirinya sudah tidur dengan banyak pria.
"Emhh..... Ahhhhhhh....." James membalikan tubuh kekasihnya, posisi doggy style yang James lakukan kepada Yumna mampu membuat laki-laki itu mendesah tidak karuan.
Dinginnya kamar mandi mampu menjadi obat dari pergulatan panas yang mereka lakukan.
"Ahhhhhh... I cumm..." Desah Yumna, sementara James hanya memberikan seringai puasnya, ketika sang kekasih akan keluar, tanpa mau menunggu lama James menggenjot lebih cepat supaya dirinya bisa memberikan benih kedalam rahim sang kekasih.
"Ahhhhh mhhhhhhh....." Yumna mendesah, badannya kelonjotan setelah dirinya keluar, tidak lama James ikut mengeluarkan cairan kentalnya memenuhi rahim sang kekasih.
Setelah keduanya mengatur nafas barulah kegiatan mandi yang sebenarnya itu terlaksana, merasa malu Yumna keluar terlebih dahulu setelah merasa selesai mandi.
Perempuan itu berjalan ke arah ruangan ganti, sebenarnya Yumra merasa muak dengan semua hal yang dia rasakan, kedatangan James yang mampu memporak-porandakan hatinya kemudian dirinya sendiri yang tidak bisa mengontrol nafsunya.
Yumna seakan benci dengan semuanya, tapi mau bagaimanapun juga Yumna tahu jika di dalam hati kecilnya perempuan itu masih mencintai James, dan hanya James satu-satunya yang ada.
Setelah selesai mengenakan baju dan memakai skincare rutinnya, Yumna kembali ke kamar dan di sana terlihat James yang tengah memainkan gawainya hanya berkain handuk menutupi bagian bawahnya, sementara itu otot-otot tubuhnya terlihat sangat menawan dan mampu membuat Yumna terhanyut seketika.
"Pergi dari sini sekarang!!!" Teriak Yumna dengan kesal, perempuan itu sudah muak dengan semuanya termasuk dirinya sendiri yang gampang terpesona.
James yang tersenyum kecil, dan berjalan mendekati Yumna, sementara itu Yumna berusaha untuk menghindar.
"Kenapa aku harus pergi, bukan kah kamu masih pacar saya?" Wajah Yumna memerah melihat bagaimana kelicikan laki-laki yang ada di hadapannya itu.
"Saya tidak mempunyai hubungan dengan siapapun setelah ada laki-laki brengsek yang meninggal saya dan mulai saat itu saya bukan milik siapapun!!!" Balas Yumna tak mau kalah.
"Kamu hanya milik saya ingat itu!, dan lihat lah bukan kah kamu masih tergila-gila, mengingat kita berkali-kali bercinta dalam satu hari?" Yumna tersenyum culas dan hal tersebut mengundang kemurkaan James.
"Anggap apa yang kita lakukan tadi malam dan tadi di kamar mandi hanya sebuah hiburan, lagian laki-laki yang tidur dengan ku bukan hanya kamu saja ingat itu! Jadi pakai baju kamu dan pergi dari sini?!!!" Yumna tidak ingin terjebak lagi dengan James.
"Tapi sayangnya, saya tidak akan pernah melepaskan kamu, oke saya akui, saya meninggal kamu, tapi saya memiliki alasan dan sekarang saya kembali, juga mulai saat ini saya tidak akan membiarkan laki-laki manapun menyentuh kamu lagi, ingat itu!!"
"Dasar brengsek!!!" Yumna berteriak sementara James hanya tersenyum kecil, dengan cepat laki-laki itu memeluknya dan mungkin kali ini akan menjadi percintaan ke sekian kalinya di pagi hari ini.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura END
RomanceArea 21+ Cerita ini tentang Yumna yang suka sekali dengan seks, pengalaman pertama dengan James guru Olga membuat Yumna selalu ketagihan dan ketagihan..