SETIAP kali melihat gadis itu, ia merasakan sesuatu yang tidak bisa dijelaskannya. Perasaan yang membuatnya bingung, perasaan yang mendorongnya melakukan sesuatu yang bahkan tidak dipahaminya sendiri. Lagi-lagi YG melirik Lee Jieun yang berdiri di ambang pintu, membiarkan YG dan Yuri masuk lebih dulu.
Jie sudah menuliskan alamat gedung apartemen yang ditempati YG sejak ia tiba di Seoul awal bulan Desember lalu. Jadi hari Minggu pagi ini ia mengajak Yuri mengunjungi apartemen itu. Begitu mereka tiba di gedung yang dimaksud, Jie sudah menunggu bersama para tetangganya. YG merasa serbasalah ketika berkenalan dengan orang-orang asing yang mengaku sudah mengenalnya. Para
tetangganya memang ramah, namun mereka memandang YG dengan sorot mata kasihan dan penasaran. Hal itu membuat YG merasa tidak nyaman, karena saat saat seperti itulah ia merasa dirinya bodoh.Setelah perkenalan singkat itu, Jie membawanya ke apartemen di lantai dua. Apartemen nomor 201. YG berdiri di koridor di antara apartemen 201 dan 202, dan ia merasakan sesuatu. Sesuatu seperti...
Sepertinya ia sudah akrab dengan tempat itu.
Namun semakin ia berusaha memikirkannya, perasaan itu semakin menjauh. Begitu memasuki apartemennya, YG memandang berkeliling. Ia mengenali beberapa benda yang dibawanya dari New York, tetapi selebihnya asing.“Yoongi-shi, kau mengingat sesuatu?” tanya Jie dengan nada penuh harap.
YG menoleh ke arah Jie dan menggeleng. Raut wajah gadis itu pun berubah. Melihat itu YG tiba-tiba merasa bersalah. Aneh sekali... Ia mendapati dirinya tidak ingin membuat gadis itu kecewa.
“Gie.”
Lamunan YG buyar dan ia menoleh ke arah Yuri. Wanita itu sedang menunjuk sesuatu di lantai. “Ada apa?” tanya YG.
“Aku tidak pernah tahu kau suka sandal seperti ini,” kata Yuri sambil menunjuk sandal putih berbentuk kepala Hello Kitty yang tergeletak di dekat pintu masuk. Ia tertawa kecil. “Ini milikmu?”
YG melihat sandal itu, lalu mengangkat bahu. “Entahlah,” sahutnya ringan.
“Boleh kupakai?” tanya Yuri.
“Tentu saja. Ambil saja kalau kau mau,” sahut YG sambil berjalan ke kamar tidur, tidak terlalu peduli dengan masalah sandal. Ia tidak melihat ke arah gadis tetangganya saat itu. Ia tidak melihat Jie tersentak dan menatap YG tanpa berkedip. Kemudian matanya menyipit, ia mendengus pelan, dan memalingkan wajah.
* * *
KAMU SEDANG MEMBACA
WINTER [Completed] ✓
Genç KurguTetangga baruku, Min Yoongi, datang ke Seoul untuk mencari suasana baru. Itulah katanya, tapi menurutku alasannya lebih dari itu. Dia orang yang baik, menyenangkan, dan bisa diandalkan. Perlahan-lahan mungkin sejak Malam Natal itu aku mulai memandan...