Keesokan harinya, renjun bangun cukup pagi. Bahkan di jam 06.00 dia sudah siap dengan seragam dan tengah berkutat dengan peralatan dapur. Sambil bersenandung kecil ia memasak makanan yang sekiranya akan disukai oleh majikannya.
Tak lama setelah Renjun selesai masak, terdengar suara ketukan sepatu yang sudah familiar di telinga remaja itu. Dengan senyum manis ia melihat pria yang bernotabe majikannya.
"Selamat pagi tuan pangeran, sini sarapan dulu" sapanya dan langsung menyajikan masakan yang ia buat.
Yoongi hanya mengangguk lalu duduk di kursi meja makan. Ia memperhatikan seragam Renjun dan mengernyitkan dahinya. "Kau mau sekolah?" Tanyanya.
Renjun mengerjapkan matanya, sedikit bingung kenapa pria yang tengah bersiap untuk makan itu bertanya, bukankah sudah jelas? "Iya, apa aku boleh bawa Uji ke sekolah?" Pertanyaan itu tentu membuat Yoongi menghela nafasnya. Nampaknya salah karena telah memperkerjakan seorang pelajar untuk mengasuh anaknya.
"Kalau Uji mau, saya akan bilang pada pihak sekolah" Jawab Yoongi. Ia sedikit pasrah karena tidak ingin terus merepotkan Haechi untuk menjaga anaknya.
Mata Renjun berbinar senang. Senyum cantiknya terukir. "Huum!! Aku tanya Uji dulu ya Tuan Pangeran!"
Belum sempat Yoongi bertanya apa anaknya sudah bangun, tapi remaja cantik itu sudah melesat menuju kamar anaknya berada. Tanpa sadar pria dingin yang sudah jarang tersenyum semenjak sang mendiang istri tiada, terkekeh melihat tingkah Renjun. Saat tersadar, ia lantas mengelus keningnya.
"Ada apa denganku?" Gumamnya pelan.
Di sisi lain, Renjun sudah berada di depan kamar Woozi dan membuka pintu kamar itu dengan perlahan, berjaga-jaga jika Woozi masih tidur.
"Mama! Mama!!" Dengan begitu lucu dan manisnya Woozi memanggilnya. Renjun sangat tersentuh dan gemas melihat senyum Woozi.
"Uji.. mau ikut sama mama ke sekolah?" Tanyanya lembut. Terlihat anggukan lucu yang menjawab pertanyaan Renjun tadi.
Renjun dengan segera menggendong Woozi dan memandikannya. Ia begitu semangat memilih baju yang akan di pakai Woozi nanti. Jika diperhatikan, pemandangan ini terlihat seperti seorang ibu yang membantu anaknya bersiap untuk berjalan-jalan. Hanya berbeda dengan Renjun yang memakai seragam saja.
Renjun memakaikan Woozi baju Jersey sailor suit berwarna navy yang membuat Woozi sangat menggemaskan. Setelah selesai Renjun menggendong Woozi untuk turun sarapan. Saat sampai ruang makan, Woozi melihat papanya lalu mengulurkan kedua tangannya meminta digendong. Tentu Renjun langsung memindahkan Woozi ke gendongan papanya dan beralih untuk menyiapkan sarapan untuk Woozi.
"Jadi dia mau ikut kau?" Pertanyaan Yoongi dijawab anggukan dari remaja cantik yang kini mengambil bubur dan susu untuk woozi. Yoongi sebenarnya heran, dari mana dia bisa tau cara memasak? Sedangkan dia pria dan umurnya masih sangat muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Primadona Kepincut Duda||YoonRen
Genç KurguSeorang anak SMA kelas 3, dan primadona di sekolahnya, tiba-tiba menyukai duda yang memiliki anak 1?!!! "Anak-anak tidak boleh ada disini" "Aku bukan anak-anak... aku hanya mengunjungi orang yang Kusuka" "Siapa orangnya? Akan ku panggil kan" "Dirimu"