Ch. 3 Glorious High School

933 66 0
                                    

(mulai saat ini panggilan FL ganti jadi Charilyn ya )

Charilyn masih sibuk berputar-putar di depan cermin. Sungguh tak terhitung pujian untuk dirinya sendiri.

Hari ini gadis itu akan bersekolah kembali. Jiwa Theressa yang di dalamnya yang sudah lama tamat dari dunia persekolahan sedikit khawatir bagaimana kehidupannya sebagai Charilyn di sekolah nanti.

Charilyn sedikit memoleskan make-up di wajahnya. Tipis-tipis saja, karena jika ketahuan guru pasti disuruh untuk menghapusnya.

" Morning mommy daddy, " sapa Charilyn.

David dan Yoona tercengang melihat penampilan putrinya pagi ini, " putri mommy cantik banget. "

Yoona mengelus pipi Charilyn lalu mengecup pipi Charilyn singkat. Charilyn tersipu malu dan berkata, " Kan aku putrinya mommy. "

" Ahh mommy jadi malu hihi, " Yoona berkata kegirangan, ia sedikit salah tingkah karena pujian putrinya.

" Stop! Penelitian membuktikan ibu hanya mewariskan sifat, kecerdasan, dan kebiasaan selainnya menurun dari ayah, " David menimpali.

Yoona melihat sinis pada sang suami. Kenapa hukumnya harus begitu, padahal ialah yang mengandung, melahirkan, dan menyusui anak-anaknya tapi kenapa mereka lebih mewarisi gen dari David.

" Widih, tumben cantik, " ucap Rafael yang baru datang ke ruang makan dan memandang Charilyn dengan kaget.

" Tumben? "

" Iya, udah tobat lo dari dandanan tante-tante? " Canda Rafael yang mengandung kenyataan.

" Masa iya? " Kata Charilyn heran sambil menunjuk dirinya.

Baik David maupun Yoona tidak dapat memberikan jawaban, mereka hanya diam. Apa yang dikatakan Rafael memang benar adanya. Karena takut menyakiti hati Charilyn mereka lebih memilih untuk diam.

Sebelum masuk rumah sakit, selama ini sejak masuk SMA Charilyn selalu memakai make-up menor yang sempurna menutupi wajah cantiknya. Gadis itu juga berubah menjadi versi terbalik dari dirinya, yang sebelumnya suka memakai pakaian yang longgar dan kasual sekarang lebih suka memakai pakaian yang kekurangan bahan dan ketat.

Namun, setelah pulang dari rumah sakit Charilyn kembali menjadi versi lama dari dirinya.

" Udah sekarang sarapan, nanti keburu telat, " titah sang Mommy.

Sarapan di keluarga Reverie berjalan dengan khidmat tanpa adanya perbincangan.

Selesai sarapan, Charilyn pergi ke sekolah diantar oleh supir pribadinya. Mobil berhenti tepat di depan gerbang sekolah yang bertuliskan ' Glorious High School '.

Charilyn menatap gerbang sekolah itu dengan gugup. Jiwa Theressa yang sudah lama vakum dari dunia persekolahan.

" Theressa, you can do it! "

Setelah menghela nafas dan menenangkan diri, gadis itu membuka pintu mobil seraya berkata, " makasih pak. "

Pak Andi, supir Charilyn yang lantaran bisu itu tersenyum menanggapi Charilyn.

Langkah demi langkah ia pijak hingga akhirnya melewati gerbang dan masuk ke lingkungan Glorious High School.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Trapped In A Cliche StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang