Missing Elementals | The Founding Power [Repair]

44|.. dyrus life 2

Setelah aku perhatikan melalui bola sihir, aku menyadari kalau gadis itu mempunyai kekuatan yang unik.

Mungkin kekuatan itu boleh melenyapkan kutukan yang diberikan oleh wanita itu.

Dan akhirnya aku mendapatkannya.

.

Tapi entah mengapa, dia memperlakukanku sesuka hatinya.

Aku ingin membunuhnya, tapi....

Mungkin tidak salah kalau aku terus membiarkannya hidup...

.

Aku memandang pantulan wajahku dari air arak anggur dicawan yang aku pegang.

Senyum senget terukir dibibir.

"Ikah, eh?"

Kalau itu yang kau inginkan.
Aku akan membiarkanmu hidup sebagai burung yang terkurung didalam sangkar.
Kau takkan boleh lari dariku.

Dyrus life end...

.

.

.

.

.

Sementara yohan dan cleo bergaul dengan dyrus, ikah mengambil kesempatan itu untuk berjumpa dengan fyna, zeo dan lucy.

Dia masih tidak mengetahui bahwa tiga penyihir itu adalah temannya sendiri.

"Hai semua" tegur ikah.

Esya, ana dan irah terus menoleh.
"Yang mulia ratu kedepannya!"

Ikah menekup telinga. Kuat sangat suara diorang.
"Hahaha"

Dyrus hanya memerhati dari jauh. Dia sudah tahu sejak awal semua rancangan ikah dihari terpenting ini.

Esya mengernyit mata lagi memandang dyrus. Sengaja ingin membuat dyrus berasa jengkel.

Namun sebaliknya dyrus hanya menjeling lalu tersenyum sinis.

.

Noir menyuruh velic membawakan kotak yang berisi barang pesanan yang tertulis didalam surat yang dikirim oleh raja dyrus sebelumnya.

Velic membukakan kotak hiasan tersebut. Kemudian terukir senyuman sinis diwajah dyrus.

"Ikah, kemarilah" dyrus menguit memanggil ikah. Ikah hanya akur lalu mendekat.

"Ada apa?" Soal ikah sambil memiringkan kepala.

"Kau suka hadiah yang aku beri?"

Ikah melihat rantai yang ada didalam kotak. Dapat dia rasakan aura sihir yang kuat dari eksesori rantai itu. Matanya berbinar, dia tahu dengan menyerap sihir itu membolehkannya membuka kuasa taleportasi miliknya.

Ikah adalah sebahagian dari elemental kegelapan, jadi dia boleh mengaktifkan lebih banyak elemental kegelapan pada bila-bila masa dia perlu. Walaupun tidak sehebat dyrus.

"Woww! Suka"

Dyrus kembali serius. Dia menatap tajam kearah velic, selambah tangannya mengambil rantai itu. Mata violetnya memancarkan sinar.

Dia tahu mengapa ikah sesuka itu terhadap rantai sihir ini. Dia tersenyum.

Bushhh!

Dyrus melahap habis sihir yang ada pada eksesori rantai itu menggunakan kuasa penyerapan.

"Aku tidak menyangka, kalau aku memesan barang ditempat yang salah" ujar dyrus lalu menatap yohan dengan tajam.

"Apa benar, yohan"