Asmaraloka

2. Menyesal (Shakila)

Menyesal

(Shakila Side)

Minho SHINee as Mahendra Rajasa

Seohyun Girls' Generation as Shakila Junia

Kyuhyun Super Junior as M. Kahfi Rajasa

Key SHINee as Keegan Gautama

Irene Red Velvet as Airin Jelita

Changmin TVXQ as Ajisaka Rajasa

---

Aku menyesal pernah mengenalkan dia kepadamu...

---

Shakila tengah duduk menunggu seseorang di selasar lobi fakultasnya. Bibirnya bersenandung untuk membunuh sepi.

Sampai akhirnya, dia merasakan ada seseorang yang berdiri tak jauh darinya. Shakila tidak mau menoleh. Meski hanya dari ujung mata, gadis itu sudah bisa menebak siapa yang berdiri memandangnya.

Shakila merasakan langkah kaki itu menuju ke arahnya. Dia sudah cemas ingin menghindar. Untungnya, orang yang dia tunggu sudah datang.

Langsung dia lemparkan tubuhnya dalam pelukan orang tersebut. Membaui aroma khas pria yang memeluknya, membuat Shakila tersenyum senang.

"Kangen banget ya sama mas?" tanya Kahfi, sosok pria yang telah menjadi tunangannya dua bulan terakhir.

"Iya. Aku kangeeennnn banget!" ucap Shakila dengan nada yang dibuat-buat. Kahfi terkekeh renyah sambil mengusak rambut gadisnya pelan.

"Maaf ya, buat kamu nunggu lama. Tahu sendiri kan jalanan macetnya kayak gimana,"

"Iya, nggak apa-apa. Yuk pergi sekarang! Mas Kahfi udah janji ya, nemenin aku seharian buat kulineran!" Shakila menagih janji si pria.

Gadis itu memang suka sekali menjelajah kuliner di kota. Baik yang di pedagang kaki lima mau pun di kedai atau restoran.

Apalagi jika tempat itu baru buka. Shakila pasti akan selalu mampir untuk mencicipi. Dulu, dia biasanya ditemani- tidak seharusnya dia mengingat sosok yang terlanjur menyakitinya terlalu dalam.

"Ila? Kok bengong?" Shakila tersentak. Baru sadar jika dia tengah melamun dalam rangkulan Kahfi. Mereka kini sudah berada di samping mobil Pajero hitam kepunyaan si pria.

"Ha? Oh, tadi lagi mikir enaknya mau nyoba makan siomay dulu atau batagor, hehehe..." elak Shakila sambil nyengir. Kahfi mendengkus geli.

"Coba aja semua! Sampai perutmu meledak juga nggak apa-apa,"

"Ih! Mas doain perut aku meledak, ya?! Jahat!"

Tawa Kahfi mengudara. Wajah cemberut Shakila merupakan ekspresi favoritnya, makanya Kahfi tidak pernah absen untuk menjahili gadis kesayangannya di setiap kesempatan.

"Bukan, maksudnya kamu boleh makan sepuasnya nanti. Tapi, tetap ngerti batasan. Kalau udah kenyang, jangan dipaksain buat makan lagi. Oke?"

"Oke! Ayo jalan sekarang, Mas! Cacing di perutku udah dangdutan!" seru Shakila kembali bersemangat. Kahfi membukakan pintu samping kemudi sambil menggelengkan kepala.

Tak lama, Pajero hitam itu pun mulai membelah jalan raya, berbaur dengan kendaraan lainnya.

***