Artem メ Jeta
Artem, si sulung berusia 29 tahun. Workaholic yang cuma tidur 4 jam sehari. Punya kadar alkohol rendah, jadi gampang mabuk, walau cuma minum bir kalengan di supermarket. Atasan yang galak kata bawahannya dan nggak reachable. Tidak punya riwayat percintaan, karena sekali jatuh cinta sama cewek lebih muda 10tahun darinya, namanya Neza. Gadis ingusan yang dia temui ketika masih ingusan juga. Orangtuanya Neza melarang mereka pacaran, karena takut didoktrin macam-macam. Sudah move-on lama, hanya saja sampai sekarang tidak ada niatan untuk jatuh cinta lagi.
•
Jeta, anak bungsu dari tiga bersaudara, dia perempuan sendiri. Usianya 25 tahun, tapi masih suka senang-senang, tidak punya pekerjaan tetap. Suka clubbing tapi nggak suka minum. Penyuka makanan manis. Dapat pengalaman abuse relationship dengan Evan sejak mereka sekolah. Berkali-kali coba putus, tapi balikan lagi karena secinta itu. Tapi bisa move on setelah kabur ke luar negeri selama satu tahun. Bekerja di perusahaan Artem karena terpaksa daripada dinikahkan dengan anak teman ibunya.
Evan メ Freya
Evan, si tengah yang nggak pernah jadi penengah. Selalu saja cari ribut dengan kakak atau adiknya. Usianya sudah 26 tahun tapi belum berpikiran dewasa. Tempramental dan suka berkata kasar. Kehidupannya misterius, bahkan keluarganya baru tahu kalau Evan suka menganiaya kekasihnya secara fisik dan mental. Itu dikarenakan sifat Evan yang dominan, posesif dan obsesif terhadap sesuatu yang dia bilang miliknya. Peminum berat tapi masih bisa sadar untuk tidak membunuh orang.
•
Freya, gadis manis si anak tunggal yang dibesarkan oleh keluarga cemara broken. Artinya? Orangtua Freya bercerai dan sudah menikah lagi masing-masing. Tapi masih saling berhubungan baik karena baik ayah dan ibu kandung Freya tidak punya anak lagi. Freya yang kini berusia 25 tahun, tumbuh dengan baik oleh orangtua dobel. Sifatnya baik, tutur katanya halus, perilakunya sopan, menjadi daya tariknya. Sempat terjerat cinta murid les-nya karena dia belum pernah jatuh cinta. Tapi berakhir karena dia pikir cowok tersebut sudah bosan.
Osborn メ Neza
Osborn, si bungsu yang masih pecicilan di umurnya ke 23 tahun. Masih suka terlibat genk sok keren, balap liar, main cewek, dan clubbing. Itu karena dia merasa orang tuanya selalu menyuruhnya menjadi seperti kakak-kakaknya yang memiliki pekerjaan mapan. Padahal Osborn tahu kalau kakak-kakaknya itu tidak sesempurna yang dilihat orangtuanya. Suka cewek lebih tua tapi sayang egonya terlalu tinggi. Dia malu kalau teman-temannya menertawakan dirinya yang mengencani perempuan dewasa. Tapi karena gengsinya itu, dia malah gagal move on.
•
Neza, anak tertua dalam keluarga sandwich generation. Adik-adiknya ada empat orang, membuatnya dari muda ikut bekerja untuk membiayai keberlangsungan kehidupan mereka. Usianya sekarang 19 tahun, tapi pengalamannya sudah banyak. Untung wajahnya cantik, dia banyak menerima endorse-an besar sembari melakukan pekerjaan part-time. Kriteria cowok yang dewasa dan mapan jadi bisa membiayai hidupnya, tapi begitu menemukan, orangtuanya tidak setuju karena takut Neza tidak membantu mereka lagi karena keasyikan pacaran.