Akhir dari Perawalan

353 20 16
                                    

"Di mana anak itu?"

"Siapa?"

"Dazai! Di mana dia sekarang?! Boss mencarinya."

Aku berjalan, melihat bawahanku berdiri tegak menghadapku. Aku yang dengan jabatan lebih tinggi darinya bertanya dengan kasar pada mereka. Suaraku rendah, mengintimidasi semua orang di sana. Boss sedang mencari anak itu, dan biasanya dia akan datang ketika Boss mencarinya, bahkan, sebelum dia mencarinya.

Tapi sekarang, di mana anak itu?

Setelah rekan terdekat Dazai meninggal, dia jadi bertingkah aneh. Pendiam, menyendiri, dia jadi sangat dingin. Aku serius, awalnya dia bukan orang seperti itu, meskipun rekan-rekannya meninggal. Mungkin, Odasaku adalah sahabat terdekatnya, seperti aku, Shirase.. dan lain-lainnya.

Tiba-tiba pintu terbuka perlahan, dan seseorang masuk ke ruanganku. Aku yang membelakangi pintu, tidak tahu-menahu siapa dia.

"Chuuya," suara rendah dari seorang wanita, aku sangat mengenal siapa dia. Nee-san, Kouyou-nee, yang selama ini mengajarkanku bagaimana cara menjalankan tugas dan misi.

"Nee-san?" Aku berbalik, dan membungkuk padanya, dan dia berjalan melewatiku, sambil menyuruh seluruh bawahanku pergi.

Setelah semua pergi, aku berdiri, dan bertanya maksud kedatangannya. "Kouyou-nee, kenapa kau di sini?"

"Apakah aku tidak boleh memasuki ruangan anak yang kuangkat sendiri?"

Aku diam, dan aku tahu kalau Nee-san pasti ingin berbicara sesuatu denganku.

Dia berputar, kini menghadapku.

"Berhentilah mencari Dazai, aku tahu bagaimana perasaanmu Chuuya."

Aku menyergit, karena Nee-san tidak mungkin menyuruhku berhenti tanpa alasan.

"Mori sudah mengetahuinya, Dazai membelot dan bergabung dengan Armor Detectif Agency."

"Apaa?! Bohong! Tidak mungkin!!"

Aku yang kaget, hanya bisa berteriak, pikiranku sudah tidak bisa berpikir, selain meyakini kalau mereka hanya bohong.

"Aku tahu bagaimana perasaanmu, Chuuya."

Tidak, kau tidak tahu, Nee-san. Apa ini?! Lagipula, kenapa dia bergabung dengan agensi? Membelot mafia? Yang benar saja!!

"Tapi sekarang dia adalah musuh kita."

"Sial!!"

Aku terbangun lagi, kali ini keempat kalinya aku bermimpi tentang masa lalu, secara berurutan.

Kali ini.. aku di kamarku, seperti sebelumnya. Terbangun dari alam mimpi, ke dunia nyata.

Aku mengingat kembali kejadian kemarin, tidak ada hal erotis terjadi, tidak semua hal romantis selalu berbau erotis. Setelah banyak pertengkaran.. lagipula kenapa pertengkaran? Ya pokoknya di tengah-tengah perjalanan kami, aku yang duduk dan menunggu pesanan (makanan) mengantuk dan tertidur, dan lihatlah sekarang, aku tiba-tiba di kamarku.

Pasti Dazai membawaku kemari. Harusnya.

Hari ini hari terakhi liburku, mungkin? Jadi aku berencana untuk menetap di aparte—

Tidak jadi, aku keluar., dan sudah melangkahkan kakiku ke luar.

Berbeda dari sebelumnya, aku berharap aku bertemu Dazai. Sampai rasanya, aku ingin pergi ke kantor agensinya saja.

Eh, kalau dipikir-pikir, kebetulan apa ini? Dalam 3 kasus, selalu Dazai yang datang mengurusi kasus itu, daripada anggota lainnya.

Apa itu kebetulan?

Christmas Eve || Soukoku ✣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang