[END] Forbidden Love: Brothers, Let Me Go

50. Final Bersama

Bab 50 Final Bersama

　　"Tolong, tidak."

　　Aku berjuang untuk bangun, hanya untuk menyadari bahwa itu hanya mimpi, tapi pemandangan dalam mimpi itu persis sama dengan hari itu, dan perasaanku juga sangat nyata.

　　Aku bahkan tidak ingat sudah berapa kali aku mengalami mimpi buruk ini, aku hanya tahu bahwa setiap aku bangun, keringat di dahiku membasahi bantal, dan keringat di tubuhku membasahi pakaianku.

　　“Sayang, ada apa?" Gu Qing berlari ke sampingku dan mengulurkan tangannya untuk menyeka keringatku. Aku menghindari tangannya dan berteriak, "Tolong, jangan sentuh aku." "Diandian, aku Er Saudaraku, yang

　　kedua saudara laki-laki."

　　"Oh, saudara kedua." Aku menyerah meronta dan membiarkan dia menopang punggungku. Dia menyenandungkan lagu pengantar tidur yang tidak kukenal, dan setelah beberapa saat, kelopak mataku mulai bergerak-gerak lagi. Setelah membujukku untuk tidur, Gu Qing keluar dengan ekspresi sedih di wajahnya.

　　“Saudaraku, situasi Diandian benar-benar mengkhawatirkan." Ketika dia datang ke lobi, wajah Gu Qing penuh dengan kesusahan. Dia memandang Gu Feng yang sedang membaca dokumen perusahaan dan berkata perlahan, "Bayi telah kehilangan banyak berat badan dan sekarang tidur nyenyak." Tidak bagus."

　　"Saudaraku, sudah tiga bulan sejak kami kembali dari Amerika Serikat, dan situasi Xiaodian masih belum membaik." Gu Yang juga tampak cemas, tetapi melihat Gu Liang tidak mengangkat kepalanya, dia tidak bisa menahan perasaan sedikit marah, "Saudaraku, Jika kamu tidak peduli dengan Xiaodian, aku dan kakak keduaku akan membawanya pergi." "Aku sudah memikirkan cara."

　　Gu Feng menghela nafas dan meletakkan dokumen itu. Wajahnya menjadi kuning dan matanya menjadi gelap.

　　"Saudaraku, saudaraku sudah sangat lelah. Dia harus berurusan dengan urusan perusahaan dan sibuk dengan hal-hal yang lebih kecil. "

　　Tiba-tiba telepon berdering. Gu Feng segera mengangkatnya. Dia mendengarkan dengan serius isi di ujung telepon yang lain. , wajahnya berangsur-angsur berubah. Ketenangan.

　　"Xin Yue meneleponku. Dokter meminta kami untuk lebih sering menyentuh Dot dan Dian, terutama pada kulitnya." "

　　Tetapi Titik Kecil takut dengan sentuhan kami." "

　　Adik, apakah kamu ingin bersama bayi itu?" "

　　Tentu saja tentu saja, aku melakukannya. Pada hari-hari ketika Xiaodian pergi, jika aku tidak belajar Taekwondo untuk mematikan rasa, aku tidak tahu bagaimana aku bisa bertahan?" "Saudaraku, semua orang menanggungnya dengan sangat keras. Pada hari-hari ketika aku masih dalam perjalanan bisnis di Amerika Serikat, saya

　　akan menyelinap ke sekolah secara diam-diam. Di dalam, hanya untuk melihat bayinya." Gu Qing tersenyum pahit dan menatap Gu Feng, "Tetapi kakak laki-laki tertua lebih sulit. Dia bisa hanya melihat sesuatu dan merindukan orang." "Oke, saudara kedua, jangan bicara lagi, mari kita bicarakan ini sekarang.

　　Mari kita laksanakan rencananya."

　　Di malam hari, makanan di atas meja sangat ringan, termasuk sayuran dan buah-buahan. Saya terkejut saudara-saudara karnivora saya telah mengubah nafsu makan mereka.

　　“Hati-hati, ayo kita mengadakan pesta besar sayur dan buah malam ini.”

　　“Mengapa?”

　　​​“Karena berat badan kita turun.”

　　“Berat badan turun?”

　　“Ya.”