HENGGAVORIA
the reasons why I stay with you🪷
Suara bel pergantian pelajaran membuat salah satu kelas yang berada di lantai dua gedung Zoneus High School berubah menjadi ramai. Satu persatu muridnya keluar dari dalam, menenteng pakaian atau paper bag yang kurang lebih juga berisi pakaian yang sama dengan lainnya.
Mereka adalah siswa-siswi kelas 3–2 yang memiliki jadwal olahraga paska pelajaran ketiga, training navy serta jaket putih bergaris kuning di lengan dan sisi badannya sudah mereka kenakan dalam beberapa menit, sebelum menuju lapangan indoor di lantai tiga.
"Vyora"
Yang dipanggil menoleh ke sumber suara, di sana gadis berkuncir dua yang sedang dicarinya ternyata baru saja masuk ke lapangan.
"Kirain udah ke sini duluan" ujar Vyora ketika gadis itu sampai
"Hehe tadi gue lupa bawa kaos ke kamar ganti jadi balik lagi, eh pas balik dari kelas, tempatnya udah dipake orang. Ya udah deh gue ikut ngantri"
Sebuah bulatan kecil di bibir Vyora menjawab penjelasan dari sang sahabat.
PRIIIT
Peluit panjang seorang laki-laki berbadan tinggi nan kekar mengalihkan atensi siswa-siswi ke tengah lapang.
"Semua berbaris rapi di tengah! Ketua kelas bantu rapikan barisan!" seruan memerintah datang dari guru olahraga kelas Vyora, pak Enggar
"Yang dapat jadwal piket hari ini, dua orang maju memimpin pemanasan. Satu laki-laki dan satu perempuan"
Tanpa ragu, Vyora menjadi perwakilan perempuan yang piket di hari itu, dia berdiri di depan teman-temannya dengan tampang datar. Dominan angkuh dengan kedua tangan dimasukan ke dalam saku, khas Vyora yang dikenal oleh teman-teman sekelasnya. Walau jika sudah bersama Kayra, gadis itu akan menampilkan aura berbeda. Bisa dibilang, lebih ramah dan seperti mudah diajak berteman. Padahal tidak.
"Oh nona Princessa, you have a scheduled today?"
"Ya, seperti biasa"
"Well kalau Princessa yang piket hari ini. Engga ada perwakilan cowok pun, engga masalah. Leo, back to the line"
Sialnya guru tersebut menempatkan Vyora sendirian dan—jangan lupakan panggilan Princessa dari dia yang sangat menyebalkan.
"Mulai"
Demi seluruh jurus karate yang Vyora kuasai semasa sekolah, gurunya yang satu ini benar-benar tak pernah lelah mengerjainya. Hampir disetiap kelas olahraga pasti Vyora mendapat jadwal piketnya, dan dia akan menjadi 'babu' di lapangan. Meskipun sebenarnya malah terlihat seperti anak kebanggaan. Karena setelah diperintah melakukan sesuatu, Vyora pasti selalu mendapat pujian panjang kali lebar sampai pelajaran selesai. Tapi ayolah, tidakah guru itu berpikir Vyora akan dibenci teman sekelasnya? Bahkan tidak hanya pak Enggar tapi yang lain juga sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
HENGGAVORIA
ФанфикBahkan kehidupan yang bahagia tak akan pernah ada tanpa sedikit kegelapan. Kata bahagia akan kehilangan maknanya jika tidak diseimbangkan dengan kesedihan. Akan lebih bijak jika kita menerima segalanya dengan kesabaran dan ketegaran, karena mungkin...