"Makasih banyak ya mas udah nganterin pulang trus juga udah bayarin yang tadi" Kata Arika pada Doyoung di depan rumahnya.
"Santai kali, lagian bayar segitu juga gak bikin duit gue habis kok" Balas Doyoung dengan PDnya.
"Idih songong amat lo Doy"
"Hah? Kek kenal suaranya" Doyoung dibuat bingung oleh suara itu.
Saat Arika menoleh ke belakang tiba-tiba dia dikejutkan dengan keberadaan Junkyu yang sudah berada di depan pintu rumahnya.
"Kakak bukannya lagi di RS?" Tanya Arika pada Junkyu yang mulai berjalan mendekati mereka.
"Oh jadi Lo boss adek gue Doy?" Junkyu tidak peduli dengan pertanyaan adiknya tapi malah bertanya pada Doyoung.
"Dia adek Lo bang? dunia sempit banget ya ternyata" Kata Doyoung yang tidak percaya karena ternyata Arika adalah adik dari sahabatnya.
Doyoung turun dari mobil segera menghampiri Junkyu dan memeluknya gembira seperti seorang adik yang sudah lama berpisah dengan kakaknya.
"Udah lama ya bang gak ketemu? Abang makin cakep aja" Doyoung.
"Harusnya gue yang bilang gitu. Bahasa Indonesia Lo udah lancar aja, perasaan kemarin masih aneh ngomongnya HAHAHAHA" Ejek Junkyu pada Doyoung sambil mengacak-acak rambutnya.
"Ekhem"
Suara Arika berhasil memecah fokus mereka dan kini mata mereka kembali tertuju padanya.
"Kakak ih tadi belom dijawab. Kok udah di rumah ?" Tanya Arika, pasalnya tadi kakaknya masih di RS.
"Iya tadi dokter penggantinya langsung dateng abis Lo telfon. Eh Lo ajak kemana aja adek gue kenapa baru pulang?" Junkyu.
"Gak kemana-mana cuman mampir ke minimarket doang" Doyoung.
"Kok lama banget?" Pertanyaan Junkyu membuat Doyoung sedikit gugup.
"Tadi gue nunggu ojolnya lama mana pada nge cancel semua lagi. Lo sih gak mau jemput" Kata Arika menyalahkan Junkyu.
"Ya maaf dong namanya juga lagi krodit pasiennya. Mau mampir dulu gak Lo?" Tawarnya pada Doyoung.
"lain kali aja deh bang gue disuruh buruan sama kakak gue. Besok gue ke basecamp deh"
"Oh yaudah tiati Lo. Btw thanks ya udah nganter bocil kesayangan gue pulang"
"Yoi sama-sama, pamit ya bang" Kata Doyoung sambil memeluk Junkyu lagi dan kembali masuk ke mobil.
Tin
Suara klakson mobil menyapa Junkyu dan dibalas dengan senyuman olehnya.
"Kok Lo kenal orang kek dia sih kak?"
"Iyalah orang sohib gue dari zaman SMA kok, tapi dia adek kelas gue" Jelasnya pada Arika.
"Oh pantesan sama aja"
"Apanya?"
"Ngeselinnya! Dia nyebelin banget sumpah, tapi kadang baik sih"
"Napa jadi curhat dah, inget Lo tadi dianter pulang sama dia dengan selamat adek ku cayang" Kata Junkyu menyadarkan Arika.
"Iya ih mentang-mentang sohib dibelain" Kesalnya.
"Gak gitu anjir. Awas aja Lo sampe naksir dia"
"Loh kok ngancem?"
"Bukan ngancem, tapi banyak kejadian tuh yang awalnya gak suka jadi naksir" Ejek Junkyu yang membuat Arika kesal.
"Tau ah males ngomong sama Lo" Arika yang kesal langsung masuk ke dalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Muda
Romance"Asal lo tau aja, kehidupan orang kaya tuh gak selamanya enak. Gue sering banget bermimpi punya keluarga sederhana tapi bahagia yang mungkin belum pernah gue rasain selama disini"