• 31 •

3K 352 136
                                    

Untuk yg gak pernah vote cerita ini, bisa yuk divote dari chapter 1 sampe chapter 30 biar cerita ini bisa nyampe 10 ribu vote.

SPAM KOMEN YAA GAISS!

Padahal udah diusahain loh updatenya.
Apa cerita ini gak seru lagi?
Kalo gak seru, bakal savina unpub☺
Saya juga masih sibuk bimbingan jadi lebih baik cerita ini gak dilanjutin lagi, gimana menurut kalian?

Kalo masih mau lanjut. Ya, tolong spam komen gaaiiiiissss. Manusia itu gak pernah puas. Savina juga gak puas kalo kalian cuman vote doang. Minimal setiap pembaca bisa kasih lima atau sepuluh komentar lah, itu udah lebih dari cukup. Kalaupun ada yg lebih dari itu, thnkyou bangetss☺☺

⬆️⬆️HARAP DIBACA⬆️⬆️









































Selamat membaca, typo bertebaran!

Selamat membaca, typo bertebaran!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppa!"

"Kamjagiya!"

Kim Donghyuk melompat karena terkejut dengan kehadiran seorang wanita bersurai panjang hitam bergelombang tersebut. Pria menghela napas kasar mengetahui siapa wanita yang tiba-tiba berada di depan pos jaga pantai tersebut.

"Ayo kita ke rumah sakit untuk tes DNA," ajak Ahra menahan pergelangan tangan Haechan.

"Nyonya, aku benar-benar bukan suamimu," ucap Kim Donghyuk, pria itu bingung harus dengan cara apa lagi dia menjelaskan pada wanita yang tiba-tiba datang dan mengganggu ketenangan hidupnya itu.

"Kalau begitu kita tes DNA saja, agar semuanya jelas."

Kim Donghyuk menghela napas, "Nyonya, Aku hanya mirip dengan suamimu itu. Di dunia ini banyak orang yang-" ucapan Donghyuk terhenti saat Ahra memperlihatkan layar ponselnya di depan wajahnya.

Kim Donghyuk seketika merampas ponsel Ahra dan memperhatikan dengan teliti wajah seorang laki-laki yang ada di sana. Kim Donghyuk merasa bahwa dia benar-benar mirip dengan pria itu, tidak. Dia seperti sedang bercermin, semua sama bahkan sampai tahi lalat di wajahnya.

"Kau lihat? Oppa, tolong percayalah padaku. Kau Lee Haechan, kau hilang saat kecelakaan pesawat enam tahun lalu di sini," jelas Ahra.

Donghyuk menggelengkan kepalanya kemudian mengembalikan ponsel ke tangan Ahra. "Aku tidak tahu kenapa aku bisa begitu mirip dengan suamimu. Tapi, aku bukanlah pria itu Nyonya. Aku juga bisa mengerti perasaanmu. Tapi, maaf aku bukanlah dirinya."

Setelah mengatakan hal itu, Donghyuk berjalan meninggalkan Ahra. Namun, di dalam kepala pria itu kini dipenuhi dengan kemungkinan-kemungkinan. Mungkinkah benar, jika dirinya adalah suami dari wanita itu.

My Perfect dr. Husband  》Haechan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang