[ 2 ]

379 34 1
                                    

Rumah Corazon, 20.45

( Fyi, disini panggilannya Corazon ku ganti jadi Cora )

Terlihat Cora yg sedang duduk di dekat jendela kamarnya, Memandangi indahnya bintang saat malam hari. "Haa.. Emg iya gw pemvunuh?" gumam Cora pelan.

Saat ingin memejamkan mata, tiba tiba ada seseorang yg mengetuk pintu kamarnya. "Masuk aja, ga di kunci" jawabnya singkat.

Pintu terbuka, terlihat seorang pemuda berambut ungu masuk ke kamarnya. "Tumben ga makan malem? Biasanya excited banget soalnya laper habis rapat Osis," Kata pemuda itu. Cora hanya diam, tak mengeluarkan 1 kata pun. "Biasa, anak kelas pada ngatain. Gw iri deh sama lu, (Mar)vel. " Ucapnya pelan.

"Ha..? Emg spesialnya gw apa dah?" Tanya Marvel. Cora menunduk kan kepalanya, air mata perlahan lahan membasahi kedua pipinya. "Ya.. Lu cakep, kaya, populer.. I mean, walau kita tinggal serumah bukan berarti uang di dompet kita sama." jawab Cora

"Lu butuh bantuan bilang, bukan di pendem sendiri bodoh. Gw ga mau ngeliat lu di ejek ejek gitu," Tegas Marvel. Cora mengangkat kepalanya, ia melihat ke arah Marvel berdiri, Memandang mata hijau emerald milik Marvel. "Lu ga bakal ngerti masalah gw. "

Marvel berjalan mendekati Cora, ia duduk di sampingnya sembari berkata "Gw ngerti Zon. Gw ngerti lu sedih, iri, marah, kecewa. Semua campur aduk. I know that.. " Ucap Marvel pelan. Ia mengelus punggung temannya sambil melihat Indahnya bintang.

"Bintangnya indah kan?" Kata Marvel. Cora melihat ke arah bintang bintang di langit, 'ternyata benar, bintang bintang nya indah juga.' pikirnya. Cora menyenderkan kepalanya pada bahu Marvel, perlahan lahan menutup kedua matanya, dan akhirnya Tidur dengan lelap.

"Haa.. Tidur juga. Gw tau, gw tau lu kuat Corazon. I know that.. " Gumam Marvel. Selang beberapa menit, Marvel juga ikut tertidur bersama Corazon.

Besok pagi nya, 06.10

Alarm Cora berbunyi, Ia pun langsung terbangun. "Akhh- sett.. Perasaan gw ga pernah pasang alarm jam segini.. " Kata Cora. Akhirnya, setelah beberapa menit ia memutuskan untuk Bangun.

Cora berjalan ke Kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Jalannya ga sempelangan? Oh tentu tidak. Tentu tidak mungkin tidak sempelangan.

Selesai Mandi, ia memakai seragam dan turun kebawah untuk sarapan. "Velll..! Lu masak apaa!??" Pekiknya. "Haa..? Itu sarapan di mejaa, sorry, gw ga sempet masak banyak" Jawab Marvel.

"Gapapa, gini doang dah cukup buat gw. " Balas Cora. Ia segera memakan makanannya, sambil melihat ponsel yg ia pegang. Perlahan lahan makanan itu mulai habis, setelah itu Cora meletakan piring bekas nya di Wastafel dan berangkat ke sekolah. "Vell, gw berangkat dulu yaa, ada rapat osis dadakann!" pekik Cora.

Cora segera menaiki motornya dan tancap gas ke sekolah. Sesampainya di sekolah Cora segera berlari pergi keruangan Rapat.

Brukk!!

Disaat Cora sedang berlari, ia tidak melihat jalan dan akhirnya menabrak seseorang. Buku berjatuhan, kertas ulangan bertebaran "Aduh.. Sakit banget.. " gumam anak murid itu. "Akhh- shitt, sakit banget kepala gw.. " gumam Cora. Kepala mereka berdua mendongak, melihat satu sama lain.

"Eh, maaf kak.. Aku ga liat jalan tadii" Kata murid itu sambil mengambil buku buku yg berjatuhan. Cora terdiam sebentar, dan akhirnya mengambil kertas ulangan yg bertebaran juga. Saat memungut kertas kertas, ia tak sengaja melihat nilai dari anak itu.

'WTF.. GILAK, DI ATAS 90 SEMUA CO,' Batinnya. Anak itu melihat Cora yg mengamati kertas ulangan miliknya. Takut, Panik, Grogi, semua campur aduk. "Ma- maaf kak.. Tadi aku ga sengaja," Ucap anak itu.

"Ahh- tidak apa apa, ini kertas ulangan mu. Btw, nama mu siapa?" Tanya Cora. Anak itu menjawab, "Oh, nama ku Calvin Kak. "

Cora ingin melanjutkan pembicaraan, namun dia sudah telat untuk rapat Osis. Akhirnya dia pergi meninggalkan Calvin.

Ruang Rapat, 06,51

"Huh.. Sorry gw telat.. "

Anak anak Osis melihat Cora yg terengah engah, satu anak Osis pun berkata, "Telat 1 menit, ga usah ikut rapat" Tegas salah satu anak Osis di sana. Cora melihat nya Sinis, 'Sok ngatur banget seakan ketua, padahal bukan' Batin Cora.

"Udah Gum, duduk aja Zon," Kata Ketua Osis disana. Cora mengangguk lalu segera duduk di tempatnya.

"Jadi pa kabar buat prom night besok malem..??" Tanya Cora. Malik selaku Ketua Osis disana menjawab, "Ya ga gimana gimana. Prom night biasa Zon, mau gimana lagii. Oh, buat dresscode nya Putih sama Hitam yaa, bebas milih yg manaa."

"Harus bawa pasangan ga Kak??" Tanya anggota Osis saat itu. "Ya kalau 'PUNYA' si bawa aja si Zre, Gatau yg 'GAPUNYA' gimana, " Ucap Malik sambil menekan beberapa kata. Cora dan anggota Osis disana hanya mengangguk paham.

"Done ya?? Udah, silahkan kembali ke kelas kawan kawann" Kata Malik. Mereka semua pun pergi dari ruang rapat dan kembali ke kelas masing masing.

Skip Istirahat, 09.20

Cora sedang berjalan jalan di Kantin sambil menunggu Marvel. "Gilak, Marvel lama bener dah. Perasaan tadi udah janji makan bareng" Dengus nya kesal. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Cora memilih untuk mencari Marvel di seluruh area sekolah.

"Vell, MARVEL KON-"

Cora berhenti di salah 1 lorong sekolah, ia melihat Marvel. Bersama dengan Kaira berdua..

Marvel POV

"Kaira? Kenapa kmu manggil aku kesini?" Tanya Marvel. Kaira terdiam sebentar, lalu menatap mata hijau emerald Marvel.

Lalu berkata, "Vel. Aku suka kamu.. "






















































TBC..

Jadi gmnn?? Evolusi cara tulisnta Theanaa, gud gaa?? 😋😋

Yaudah, just wait for the next Chapter!!

837 words

Tentang Jerry | YTMC/I [ Brutal Series ] ( not continued )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang