*Mina POVHari ini adalah hari ulang tahunku, dan aku sangat senang karena teman-temanku mengucapkan doa dan selamat padaku. Appa dan Eommaku juga mengirimiku pesan yang menakjubkan dan aku sangat tersentuh. Aku merindukan mereka, rasanya aku ingin kembali ke Jepang tapi aku belum bisa. Ya, saat ini aku berkarir dan bekerja di Korea.
Sahabat-sahabat dekatku ikut serta merayakan hari ulang tahunku. Aku beruntung memiliki mereka di kehidupanku. Mereka menjagaku dengan sangat baik.
"Sekali lagi Happy Birthday Minari. Lakukan apa pun yang kamu mau di hari specialmu" Kata Jihyo sangat bersemangat.
"Bener, kamu harus makan-makan yang enak" Momo mengimpali lalu melahap sepotong kue.
"Ne, aku sangat berterima kasih" Ucapku tersenyum dan melihat satu persatu sahabat-sahabatku.
Aku senang sahabat-sahabatku ada disini bersamaku dihari istimewa ini. Namun, ada sesuatu yang mengganjal di hatiku. Rasanya ada yang kosong. Disini ramai tapi belum sempurna. Aku mencari seseorang yang sangat aku harapkan kehadirannya. Aku pun melangkah untuk mencari keberadaannya. Kesana kemari tapi tak kutemui juga. Aku sangat sedih.
"Apakah kau sedang mencari Tzuyu, Mitang?" Tanya Sana menghampiriku.
"Ah, ti-tidak" Gugupku.
"Benarkah?" Selidiknya.
"Te-Tentu saja" Kataku.
"Lagi pula kita mengenal Tzuyu kan, dia sangat sibuk dengan pekerjaannya" Sambungku dengan mengatakan yang sebenarnya.
"Ya, kamu benar. Tzuyu sangat sibuk dan selalu sibuk dengan pekerjaannya" Kata Sana mengiyakan.
Ya, benar. Tzuyu adalah sahabat kami yang super sibuk dan ia pun sangat jarang berkumpul dengan kami. Di grup Wattsap saja ia hanya merespon sedikit. Benar-benar menjengkelkan. Tidak tahu kah dia bahwa kami sahabat-sahabatnya merindukannya? Terlebih-lebih aku, aku sangat merindukannya, tapi aku gengsi menunjukan bahwa aku merindukannya. Aku takut jika mengatakan itu, aku bisa mengungkapkan isi hatiku. Aku tetap terlihat biasa saja padanya, padahal dihatiku sangat menggebu-gebu menginginkannya. Apakah kau tahu maksudku? Ya, selama ini aku menyukai Tzuyu. Eh, maksudku lebih dari itu.
Pria pendiam itu berhasil mencuri hatiku. Aku tidak tahu kenapa? mungkin karena aku dan dia itu sama. Sebenarnya aku juga pendiam tetapi tidak sekaku Tzuyu. Kepribadiannya yang juga lembut itu sangat menarik. Kala ia tersenyum itu bisa menggetarkan jiwaku, ditambah lagi ada lesung pipinya. Wow, itu menakjubkan. Namun, seperti yang aku katakan aku harus terlihat biasa saja.
*******
Setelah melewati hari yang panjang, aku sangat lelah dan sekarang aku sudah berada di Apartemenku. Aku juga sudah membersihkan diri dan siap-siap untuk istirahat. Namun, aku tak bisa memejamkan mataku, rasanya aku sangat kesal dengan Tzuyu. Dihari ulang tahunku dia tidak hadir. Katanya sahabat tapi ia tidak peduli denganku, bahkan tidak ada pesan pun darinya. Sial, mengapa aku harus jatuh cinta pada Pria seperti dirinya?
Sekarang sudah pukul 23:50 WIB tidak ada harapan akan hal itu. Aku segera menarik selimutku dan kembali memejamkan mataku.
Ting
Suara pesan masuk dari ponselku. Aku segera membukanya.
[Mitang, aku lupa memberitahumu bahwa Tzuyu tidak hadir karena dia berada di Jepang. Hehe, itu saja dan selamat beristirahat 🤗🥰]
Itu pesan dari Sana. Aku memutar kedua bola mataku. Aku tidak peduli lagi padanya. Tentu saja pekerjaan lebih penting baginya.
Ting
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOT (SATZU/MITZU/JITZU)
AcakCerita hanyalah karangan Penulis. Saya berusaha memberikan karya-karya yang baik. 🍭Story tentang couple Satzu, Mitzu, Jitzu atau salah satunya. 🍭Atau mungkin hanya sekedar POV saja.