2

394 24 0
                                    

Dorr

Wkwkk gak kaget ya.... Berhubung udah hari Sabtu aku up ya😊 agak sedih masih sedikit vote

~~~

Sudah satu Minggu doyoung melewati hari hari yang sulit masih tersisa 3 Minggu lagi ia harus berusaha melewati hari hari yang sulit

Rumah yang dulu menjadi tempat ternyaman kini menjadi tempat siksaan

Tak hanya di perlakukan seperti babu, doyoung juga sering mendapatkan kekerasan dari teman sang ayah ini. Hingga meninggalkan bekas memar ditubuhnya

Bahkan di sekolah para guru dan kawan kawannya juga khawatir melihat sikap doyoung yang berubah drastis

Nilai yang menurun
Wajah yang pucat
Sikap yang pendiam

Sungguh membuat orang di sekitar khawatir









Disekolah...

"Doyoung, hmm lu di panggil Ama Bu anggun buat keruang kelasnya" ucap teman sekelas doyoung

Doyoung yang sedang meniduri kepalanya di atas meja dengan tumpuan tagan untuk kepalanya pun langsung berdiri dan menuju ruang guru

"Psst.... Psssttt.. coy doyoung Napa ya??" Tanya gunwook pada teman sekitarnya yang khawatir dengan sikap doyoung saat berjalan dengan lemas

Ricky, gyuvin, haruto yang disitu saling menatap satu sama lain dan mengangkat bahu nya yang pertanda mereka juga tidak tau apa yang sudah terjadi oleh doyoung ini.







Doyoung sudah berada di depan ruang guru untuk menemui wali kelasnya.

"Permisi Bu, tadi kata temen kelas ibu memanggil saya??"

"Jadi begini langsung saja ya, ini ada surat panggilan untuk orang tua atau wali ibu harap besok ada yang bisa hadir untuk menemui ibu ya" to the point' walikelasnya

"Baik Bu, terimakasih nanti saya akan sampaikan"

Doyoung pun izin pamit dari hadapan sang wali kelas

Jam pulang sekolah tiba, para siswa berhamburan keluar dari sekolah untuk menuju rumah masing masing

Doyoung masih sama seperti tadi wajah yang lesu dan tampak jelas tak ada semangat

Doyoung merasakan nyeri di perut dan pusing di kepala

Dan kini Doyoung mau tidak mau harus pulang berjalan kaki? Iya jalan kaki, sebab ia sudah tidak punya uang sepeserpun

Bahkan dia belum makan sejak kemarin pagi. Ya itu semua ulang Chika yang benar benar menyiksa doyoung

Menjadikan rumah tempat untuk ia berpulang sebagai neraka bagi nya

Jujur saja doyoung tidak tahan tapi ia harus bagaimana, hp nya kini di ambil oleh Chika bahkan kartu ATM pemberian sang ayah juga

Rasanya Doyoung ingin menyerah pada Dunia

Ia berjalan di pinggir jalan dengan tubuh yang makin lemas dan tiba tiba aja pandangannya mulai menggelap

Dan berakhir Doyoung tak sadarkan diri di pinggir jalan yang cukup sepi tapi tidak sepi juga

Seseorang dari dalam mobil melihat Doyoung yang terjatuh dan pingsan

Dan ia dengan rasa kemanusiaan nya meminggirkan mobilnya dan menghampiri doyoung

"Nak..." Panggilannya sambil berusaha menyadarkan doyoung "ya ampun kau demam" lanjutnya

BUTUH BUNDA (HOONSUK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang