8. First Life In the Novel World

11.1K 915 194
                                    

HAPPY READING

Bagi yang suka baca cerita ini &
save cerita ini di perpus kalian
Jangan silent reader ya 🥺

Rajin² Vote & komen ya

Vote : 800
Komen: 100

SEMOGA HARI-HARI KALIAN MENYENANGKAN.

pliiss komen kalo ada typo


"Cictem itut Ezyin cembunyi yah." Bisik Ezlin tanpa mau mendengar jawaban sistem yang hanya pasrah dalam gendongannya.

Kemudian Ezlin menyusuri taman, melihat pintu bercorak silver dengan gembok yang dibiarkan tak dikunci.

Ezlin pun mengintip dari celah pintu silver itu. "Aman, cepelti na Ndak da olang." Ujar Ezlin tetap dengan suara berbisik dengan mata melihat ke kanan kiri.

"Cictem bica jayan cendili Tan? Ezyin apek." Ucap nya

Sistem memutar bola mata malas. "Padahal tubuh saya seringan biji gandum, Ezlin saja yang mudah lelah terlalu banyak makan dan rebahan ditambah lagi tidak pernah olahraga." Cibir sistem dalam hati.

Ya iyalah nanti kalo dibilang secara langsung ngambeknya Ezlin bisa sebulan.

Dirasa cukup aman, ezlin pun memasuki tempat berpintu silver itu bersama sistem kemudian menutup pintu secara perlahan.

Pandangan ezlin mengedar, melihat ada pohon besar Ezlin pun berlari kecil dengan kaki pendeknya.

"Cepelti na tak Azyan Ndak bakal bica muin Ezyin di cini hihi." Bisik Ezlin sambil tertawa kecil, sistem hanya acuh menjilat perutnya yang gatal.

Bisa dibayangkan posisinya se elite apa?

Ezlin pun duduk karena lelah berlari. "hmm mpuk, yembut, ada Buyu Buyu na."

Tatapan ezlin terpaku pada sesuatu yang ia duduki. "apaya? ni maung?"

Puk

Puk

Harimau dengan ukuran sedang itu menggeram rendah, karena hibernasinya merasa terganggu, harimau itu pun membuka mata.

Ukurannya gak gede gede banget gays, kayak harimau yang masih SMP.

Ezlin tersentak mendengar geraman harimau berwarna putih ini, tapi bukan Ezlin nama nya kalau takut sama hewan yang menggemaskan seperti kucing ini, bahkan lebih imut daripada Sistem.

"Syuuut, janan malah maung, Ezyin uduk uduk doan kok, maung njut bobo yagi, Ezyin ndak anggu anggu, celiuc" dengan santainya Ezlin berujar pelan membuat harimau tadi yang ingin marah seketika tidak bisa karena melihat tatapan Ezlin yang menggemaskan, membius si harimau.

(jangan marah maung, Ezlin duduk duduk  doang kok, maung lanjut bobo lagi, Ezlin Ndak ganggu ganggu, serius.)

Secara sadar tangan mungil Ezlin mengelus lembut kepala si harimau yang tampaknya menikmati elusan nya.

"Umis na Anjang anjang." menarik pelan kumis harimau dengan tangan yang lain.

Posisinya Ezlin duduk di atas Harimau, tangan kanan nya mengelus kepala dan tangan kirinya menarik kumis harimau tersebut

(kumisnya panjang panjang.)

"Ya kalau tipis kumis Uncle Ezlin, si Darren Darren itu." Sahut Sistem merasa sedikit jengkel, mungkin masih kesal karena tadi tidak di gendong Ezlin.

EZLIN || TIME TRAVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang