Jangan lupa vote teman!!
.
.
.Brakkkk
Pintu kediaman Tuan xiao di dobrak oleh xiao zhan dengan sangat keras menggunakan kakinya, tatapan pemuda manis itu dipenuhi oleh amarah. Dibelakangnya sudah ada wang yibo yang menatap horor pintu yang di tendang oleh sang istri, begitu besar kekuatan kaki sang istri hingga membuat pintu besar mertuanya copot satu.
Ya ,xiao zhan datang bersama sang suami karna pria itu yang memaksa ikut, yibo tidak ingin zhan pergi seorang diri tampa pengawasannya. Takut kecolongan istrinya malah kabur bersama mama yangmi."XIAO XU KAII!!! Kembalikan ibuku!" Teriak xiao zhan dengan penuh amarah. Pemuda manis itu marah setelah mendengar dari pelayan pribadinya bahwa sang ibu hampir bunuh diri dirumah terkutuk ini.
Para pelayan yang bekerja di kediaman Tuan xiao langsung bergegas naik keatas untuk memanggil tuan rumah, takut melihat wajah penuh amarah dari xiao zhan.
"Tu..an" panggil salah satu pelayan.
"Ada apa? Dan kenapa dibawah sangat ribut?" Tanya tuan xiao menatap pelayannya.
"Tuan, dibawah ada tuan muda xiao sedang mengamuk hingga menghancurkan pintu depan" jelas pelayan itu gugup.Tuan xiao yang mendengar itu langsung bergegas bangun dari kursi kerjanya, kaki pria paruh baya itu melangkah menuju lantai bawah untuk melihat putra kecilnya yang di katakan mengamuk. Mata tuan xiao membola melihat istri keduanya sudah berada dibawah bersama putra kecilnya.
"Xiao zhan, jangan bawa ibumu" ujar tuan xiao berlari menuruni tangga.Melihat itu xiao zhan membawa tubuh ibunya kebelakangnya, mata zhan yang semula lembut saat menatap ibunya langsung berubah tajam.
"BERHENTI SAMPAI DISANA TUAN XIAO XU KAI!! Kali ini aku meminta padamu, ceraikan ibuku!!" Ujar zhan penuh amarah.Tuan xiao menggelengkan kepalanya tidak terima, ia merasa ketakutan akan kehilangan istri keduanya. Seharusnya ia tidak memperlakukan istri dan anaknya dengan begitu kejam.
"Tidak, beri aku kesempatan yangmi. Aku berjaj_""BASI, sampah sepertimu tidak pentas membuat janji pada ibuku" umpat zhan.
"Kesempatan? Bagiku kesempatan itu sudah habis untukmu tuan xiao! Aku sudah menerima semua pembalasan akan perbuatan ayahku di masa lalu, bagiku itu sudah cukup. Kita tidak bisa bersama setelah apa yang kamu perbuat padaku serta anakku, tidakkah kau terluka sedikit saja saat dimana putra ku, darah dagingmu sendiri dengan tega kau lukai. Dari dulu kau tidak pernah memberikan rasa sayang dan cinta pada anakku, dimana putraku yang malang harus tetap tersenyum melihat kau menggendong lusi dan mengelus kepala linyi tetapi kau selalu memberikan luka pada darah dagingmu yang lain! Dia selalu haus akan perhatiaanmu, bahkan dia selalu melakukan sesuatu agar kau bisa menatapnya barang sedikitpun, namun harapannya hancur karna setiap perbuatannya akan terus salah di matamu! Hanya cacian, penghinaan yang terus kau teriakkan pada putraku yang tidak berdosa ini!" Seru yangmi terluka.
"Aku tidak masalah kau menyakitiku Tuan, tapi jika ini menyangkut putraku maka aku tidak akan diam! Cukup dulu aku diam karna tidak memiliki begitu banyak keberanian, tapi tidak untuk sekarang xiao xu kai!" Seru yangmi.
Tuan xiao hanya bisa terdiam mendengar semua amarah dari anak serta istrinya, hatinya berdenyut dengan penyesalan yang sangat besar. Nafasnya terasa sesak mengingat perbuatan tercelanya.
"Kalian saat ini sedang marah, aku akan membiarkan kalian pergi menenangkan diri di kediaman wang yibo tatapi untuk menceraikanmu aku tidak akan pernah melakukannya" ujar tuan xiao."Jangan bersikap egois tuan xiao! Ceraikan ibuku dan biarkan dia menikah dengan orang lain" seru zhan.
"TIDAK!! MATI PUN AKU TIDAK AKAN MENCERAIKAN IBUMU! KALIAN KU BIARKAN PERGI UNTUK MENENGKAN DIRI, DAN JANGAN PERNAH BERHARAP SELEMBAR SURAT CERAI DARIKU" teriak tuan xiao kemudian berjalan naik kelantai atas meninggalkan semuanya.
"Yangmi" panggil nyonya liying.
"DIAM! JANGAN MEMANGGIL NAMAKU! kau pasti sangat senang dengan keterpurukan ku" seru yangmi.
"KECILKAN NADA BICARAMU BIBI!" seru seorang wanita yang baru saja masuk kedalam rumah.
Deg
Semua yang ada disana menatap kaget kedatangan sosok itu, ayo tebak siapa? Yap kalian salah dia adalah xiao lusi. Wanita itu melangkah mendekati ibu yangmi menatap tajam kearah wanita itu yang sudah berani membentak ibunya.
"Kau seharusnya bahagia karna sudah bisa di terima oleh keluarga ini" ujar lusi tajam."Akhirnya kau datang xiao lusi!" Ujar xiao zhan. Wang yibo menatap kedatangan lusi tak percaya, ketakutannya semakin besar kali ini. Wanita itu sudah datang dan pastinya xiao zhan akan semakin memilih menjauh darinya.
"Aku memberikan wang yibo padamu xiao zhan! Tapi ini balasanmu? Kau malah kurang ajar terhadap ayah dan ib_"
"DIAMM! AKU TIDAK MEMINTANYA PADAMU!! kau sendiri yang memberinya padaku, apa aku memaksa mu untuk mengalah? TIDAK! Kau sangat keliru xiao lusi, karna tingkahmu itu membuat hidupku semakin menderita" seru zhan menatap sengit xiao lusi yang merupakan kakak tirinya yang kabur itu.
"Cih, seharusnya kau senang!" Seru lusi.
"Senang? Aku tidak pernah berharap untuk memulung bekasmu xiao lusi! Kau pikir hanya wang yibo yang terbaik didunia ini? Sikapmu yang seenaknya pergi ditengah pesta itu sangat kekanankan, tidak ingin di salahkan dengan beralasan bahwa aku mencintai wang yibo? Picik sekali dirimu, karna tingkahmu yang sok bijak itu membuat hidupku dan ibuku semakin rumit untuk keluar dari rumah terkutuk ini" seru zhan menatap tajam lusi."Baguslah kau sudah kembali, sekarang kembali lah kalian berdua, menikahlah seperti apa yang sudah kalian rencanakan! AKU TIDAK AKAN MELARANGNYA" seru zhan.
"WANG XIAO ZHAN!" Teriak wang yibo tidak terima dengan apa yang istrinya katakan.
"APA! Kau dulu sangat menanti dia kembali bukan? Jangan berteriak padaku" ujar zhan.
"Zhan, aku tidak mau bersamanya. Aku tidak mau kau pergi" lirih yibo.
"Aku harap kau segera membawa surat cerai padaku wang yibo" ujar zhan berjalan menjauh bersama ibunya meninggalkan semua orang yang masih tercengang.
Nyonya liying serta xiao linyi menatap perdebatan itu dengan perasaan takut, kedatangan lusi bagi meraka sangat tidak pas. Saat ini permasalahan antar keluarga belum sepenuhnya selesai dan kini kembali dengan kedatangan lusi akan semakin mempersulit keadaan.
Wang yibo melihat itu bergegas menyusul sang istri namun lengannya di tahan oleh lusi.
"Biarkan dia tenang dulu boo" ujar lusi.Bukanya menurut yibo malah menghempaskan pegangan lusi dari lengannya, hal itu membuat lusi mematung. Mata wanita itu menatap nanar kepergian mantan calon suaminya.