- 01

15 1 0
                                    

Pada suatu malam dibulan Mei tahun 2020, Hira baru saja selesai mengerjakan tugas dari guru matematikanya dan Hira berniat untuk bermain game sebentar sebelum tidur. Saat Hira membuka ponselnya, ia melihat ada notif pesan dari nomor tak dikenal. Karna penasaran, Hira membuka pesan itu.

"Oi, save Ethan" ujar nomor tak dikenal itu, dahi Hira mengernyit kebingungan. Semenjak pademi, Hira tidak terlalu mengingat teman-temannya karna saat awal-awal karantina, mereka tidak berkomunikasi sama sekali. Sebelum pandemi Hira dan teman-temannya jarang menggunakan ponsel, itu sebabnya saat ada pandemi mereka putus kontak begitu saja.

"Ethan siapa?" ujar Hira dalam obrolan virtual itu. Tak menunggu lama, nomor tak dikenal itu langsung membalas pesan Hira.

"Temen les lo" ujar nomor tak dikenal itu. Hira berusaha mengingat-ngingat siapa temannnya di tempat les yang bernama Ethan. Setelah beberapa menit Hira berusaha, akhirnya ia mengingatnya.

"Fradean Ethan?" ujar Hira sambil tersenyum pada ponselnya karna berhasil mengingat laki-laki itu.

"Iya, itu gue" jawab Ethan. Lalu Ethan mengirim satu bubble chat lagi pada Hira "Parah sih lo, masa gak inget sama gue" tambah Ethan.

"Ya maaf, hehe" jawab Hira sambil terkekeh pelan, menyadari kebodohannya. Ethan mengirim pesan lagi kepada Hira "Lo lanjut SMA dimana sekarang, Ra?" tanya Ethan.

"Gue di SMA Naratama 1, lo dimana?" jawab Hira. Ethan langsung menjawab pesan dari gadis itu "Gue di SMA Naratama 3. Btw, katanya les mau offline nanti bulan juni, lo masih les gak?" tanya Ethan, ia penasaran.

"Masih lah. yakali gue ninggalin Kak Wite, hehe" canda Hira kepada Ethan. Ethan terkekeh pelan saat membaca pesan dari Hira sebelum ia menjawabnya "Bagus deh, haha" jawab Ethan.

"Udah dulu ya, Than. Gue mau main game dulu" ujar Hira. "Lo masih sama aja kayak dulu, pasti main Mobile Legends, kan?" ujar Ethan. "Hehe, pake nanya lagi" jawab Hira sambil terkekeh pelan.

"Yaudah, jangan begadang lo" jawab Ethan, Hira tidak membalasnya lagi setelah ia mengirim emot jempol pada Ethan.

Hira langsung membuka game favoritnya itu dan mulai memainkannya seperti biasa.

                   《 beberapa saat kemudian 》

"Jam berapa, nih?" Ucap Hira seraya melirik ke arah jam dinding di kamarnya. Matanya melotot saat menyadari jarum pendek telah menunjukkan angka 4, alias sebentar lagi subuh. Ia langsung menutup gamenya dan mengatur alarm di jam 05.00, lalu Hira menarik selimutnya dan mencari posisi nyaman untuk tidur.

satu jam kemudian

Bunyi alarm menorobos masuk ke telinga Hira dan memaksanya untuk segera bangun. Hira berusaha membuka matanya dan memperjelas pandangannya sebelum ia beranjak dari kasur.

Setelah selesai mandi, Hira segera memakai seragam sekolahnya meski hanya bajunya saja, untuk bawahannya ia tetap memakai celana rumahan favoritnya. Hira menyalakan laptop dan segera bersiap untuk Zoom Meeting dengan teman sekelasnya hari ini.

Saat sedang mengerjakan tugas dari gurunya, tiba-tiba ada notif chat yang menyapa ponsel Hira. Hira segera mengecek notif itu. Ia menemukan nama Ethan di ponselnya.

"Oi, Hira" sapa Ethan di obrolan virtual itu. Hira menatap ponselnya sebentar sebelum menjawabnya. "Kenapa, Than?" Jawab Hira.

"Lagi ngapain?" ujar Ethan, Hira menatap ke bubble chat itu dan menghela nafas. Ia berucap di dalam hati "ini cowok ngapain sih?", Hira menjawab pesan dari Ethan "Ngerjain tugas" jawab Hira singkat.

"Ooh" jawab Ethan. Ia mengakhiri obrolannya dengan Hira. Hira mengernyitkan dahinya sambil menatap ponselnya. Hira berkata dalam hati "gak jelas banget sih ini orang." Hira mematikan ponselnya dan lanjut mengerjakam tugas dari gurunya hingga selesai.

Setelah menyelesaikan belajar daringnya hari ini, Hira langsung menutup semua aplikasi belajar di laptopnya dan memutuskan untuk menonton anime sambil menyantap makan siangnya. Tapi tiba-tiba, lagi-lagi notif chat menganggu ketenangannya. Hira menghela nafas seraya membuka ponselnya. Benar saja, lagi-lagi Ethan mengirim pesan padanya.

"Udah selesai sekolah, Ra?" tanya Ethan, Hira sebenarnya sangat malas untuk menjawab pesan dari laki-laki itu, namun apa boleh buat.

"Udh" jawab Hira dengan singkat. Ethan menatap ke arah ponselnya dan terkekeh pelan. "Judes amat sih, neng" goda Ethan pada Hira.

"B aja" jawab Hira. "Kenapa lagi?" tambah Hira.

"Gak apa-apa sih, cuma pengen chattan aja" jawab Ethan sambil nyengir ke arah ponselnya. Hira menghela nafas saat melihat jawaban laki-laki itu. Hira tidak menghiraukan pesan yang dikirim oleh Ethan lagi, dia menutup ponselnya dan melanjutkan kegiatannya.

malam harinya

Hira baru saja selesai mandi dan ia berniat untuk push rank malam ini. Tapi tiba-tiba, ada notif chat yang menyapanya lagi. Yap, notif itu datang dari Ethan.

"Ra, mabar yuk" sapa Ethan. Hira tersenyum senang saat melihat pesan dari Ethan, karna kali ini tujuannya mengirim pesan pada Hira jelas. Dengan semangat Hira menjawab "Gas, login" jawab Hira.

Tapi tiba-tiba Hira teringat bahwa Ethan tidak bermain game yang sama dengannya, lalu Hira mengirim satu bubble chat lagi kepada Ethan. "Than, emang lo main Mobile Legends? Bukannya lo mainnya PUBG?" tanya Hira.

Ethan langsung menjawab pesan dari gadis itu "Gue baru download nih, Mobile Legends" jawab Ethan. "Tapi belum bisa mainnya, mau ngajarin gue gak?" tambah Ethan. Hira tersenyum senang pada ponselnya lalu menjawab "Boleh, ayo gue ajarin" jawab Hira. "moivue, itu nick gue ya" tambah Hira.

"Oke, bentar gue add" jawab Ethan sambil tersenyum.

Semenjak itu, Hira dan Ethan perlahan menjadi akrab. Mereka sering bermain game bersama bahkan mereka juga sering nge-discord bareng. Karena mereka satu frekuensi, Hira jadi lebih dekat sama Ethan dibanding dengan teman di sekolahnya.

Tbc

h i r a e t h - On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang