CT 16. Fakta ( End ).

136 20 6
                                    

🦊WARNING.!!!!🍥

Ceritanya ini mengandung unsur BxB
jadi yang tidak suka atau anti
sama berbau BxB, tolong jauhi lapak
saya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rate : T -M

🦊🍥

Kini Naruto sudah sampai  di mansion Uzumaki dengan selamat tanpa kekurangan sesuatu apapun, bahkan Naruto saat ini sudah berada di kamarnya ia pun terduduk di depan jendela kamarnya sembari menghela nafasnya sangat kasar, seketika air matanya kembali turun mengingat beberapa hari yang lalu ia sudah melanggar batas norma yang ada, saat mengetahui test DNA tersebut tidak pernah dipalsukan oleh Kurama, membuat dunia Naruto hancur seketika ia berharap semua yang terjadi tempo hari itu hanya sebuah mimpi buruk saja, ia bahkan belum bisa mengenali perasaannya dengan baik, namun dirinya dengan berani melakukan hal terlarang dengan Kurama yang merupakan Tou-sannya sendiri, harusnya Naruto tidak melakukan semuanyaz apa semua ini karma dari apa yang sudah di perbuat oleh Kushina sang Kaa-chan dalam memisahkan hubungan Minato, dan Kurama sampai harus dirinya yang membayar semuanya.

Naruto terus menangis mengeluarkan semua rasa sesak di hatinya, hingga ada yang menepuk pundaknya, dan Naruto bisa melihat Shukaku kini sudah berada di kamarnya.

"Uncle". Isak Naruto.

Shukaku tersenyum lembut lalu duduk tepat didepan Naruto, tidak lupa mengenggam kedua tangannya dengan lembut.

"Stt jangan menangis semuanya akan baik-baik saja". Seru Shukaku sambil mengusap air mata Naruto yang terus turun.

"Tidak Uncle, Naru sudah melakukan kesalahan sangat fatal Uncle hiks hiks hiks Naru sangat bodoh Uncle hiks hiks hiks". Isak Naruto dengan hebat menyesal itulah yang di rasakan oleh Naruto saat ini.

Shukaku memeluk Naruto memberikan rasa ketenangan yang dibutuhkan oleh Naruto saat ini, dan Naruto memeluk sangat erat Shukaku sambil terus terisak, dan Shukaku membiarkan Naruto menangis mengeluarkan semua rasa penyesalan itu didalam hatinya, setelah 10 menit perlahan-lahan isakkan Naruto mulai reda bergantikan dengkuran halus, dan Shukaku menguraikan pelukkan Naruto lalu menggendong Naruto ala bridal style menuju kasur begitu sampai, perlahan-lahan Shukaku membaringkan tubuh Naruto dimana badan Naruto terasa semakin ringan artinya Naruto tidak makan dengan baik selama ini.

Shukaku pun duduk lalu menatap wajah Naruto yang masih di penuhi jejak air mata  saat ini, dan Shukaku pun mencium kening Naruto dengan lembut hal yang sering Shukaku lakukan saat mereka hanya berdua saja.

"Naru,aku berjanji jika aku akan membuatmu bahagia, dan menghapus semua rasa duka di hatimu akan ku hapus penderitaanmu akibat kau terlahir di keluarga hitam ini". Ujar Shukaku sambil terus menatap wajah Naruto.

Shukaku terus menatap wajah Naruto hingga perlahan-lahan matanya terpejam,Shukaku tidur tepat dibawah kasur dengan kepalanya berada di paha Naruto, tidak lama kemudian handphonenya bergetar, dan Shukaku pun mengangkatnya.

"Hmm".

"Semuanya sudah siap boss kami tinggal menunggu perintahmu".

"Lakukan saat aku membawa Naru pergi untuk berlibur, setelah hal itu terjadi tidak ada lagi air matanya yang akan turun, dan bagaimana dengan Sara serta Karin".

Cinta TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang