Kenalin nama gw Raka, gw anak laki satu satu nya di keluarga gw, umur gw 15 tahun dan gw siswa kelas 9 . gw mempunyai orang tua yang sangat amat luar biasa hebat nya, kenalin ayah gw bernama Amar dan bunda gw bernama Siti. gw juga mempunyai 2 kakak yang tidak kalah hebat nya dari ortu gw , kenalin kakak gw yang pertama nama nya Alana, kakak gw ini status masih kuliah semester 1, btw kaka gw yang pertama jomblo loh ges, kalo kalian minat langsung aja chat gw ya haha dan ini dia orang yang paling gw takutin kalo di rumah yaitu kakak kedua gw namanya Liona, kaka gw yang kedua ini status nya masih kelas 11. gw akan bercerita tentang kisah hidup gw sendiri.
pada pagi hari yang cerah, keluarga gw berbondong-bondong menyiapkan diri untuk beraktivitas seperti biasa tapi tidak dengan bunda, bunda hanya berbaring di tempat tidur karna merasakan kedinginan yang amat sangat menusuk badan nya.
Bunda: "A-ayahh t- tolong ambilkan selimut untuk B-bunda." (Sambil berkata dengan keadaan mulut yang terba bata )
Ayah : "Ini bunda." (Sambil memasangkan ke tubuh bunda)
Ilona: "bunda masih kedinginan ya?"
Ayah: "Masih tuh, lihat saja badan nya terus bergetar."
Alana: "bunda mau teh panas tidak?"
Bunda: "M-mmau alana."
Alana: "Oke bunda." (Sambil membuatkan teh untuk bunda)
Ayah: "Raka hari ini kamu tidak usah sekolah dulu ya, kasian bunda tidak ada yang jagain."
Raka: "Tapi ayah, hari ini raka ada ulangan matematika dan itu di jam pelajaran pertama."
Ayah: "hadeh, kalo begini siapa yang jagain bunda?"
Ilona: "Minta tolong sama bu sisi aja ayah."
Bu sisi ini adalah tetangga mereka, bu sisi ini adalah orang yang sangat baik, suka menolong keluarga Raka
Ayah: " yauda, raka tolong panggilkan bu sisi."
Raka: " baik ayah. "Raka pun segera pergi kerumah Bu Sisi dan memanggil Bu Sisi
Raka: " Assalamualaikum Bu Sisi. " ucap Raka sembari mengetuk pintu
Bu Sisi: " Waalaikumsalam, kenapa Rak?"
Raka: "Bu sisi boleh minta tolong tidak?"
Bu Sisi: "Minta tolong apa Raka?"
Raka: "Tolong jagain bunda, soalnya bunda dari kemaren menggigil nya tidak berhenti dan badannya katanya tidak bisa bergerak."
Bu sisi: " Astaghfirullah, boleh boleh. ayo Raka."
Raka: "Ayo bu. "Bu Sisi dan Raka pun pergi menuju rumah Raka, sesampainya di rumah, raka langsung mengantarkan Bu Sisi ke kamar Ayah dan Bunda nya.
Bu Sisi: " Ya allah, kok bisa begini si Siti?"
Bunda: " T-ttidak tau mpo, tiba t-tiba sudah begini. "
Ayah: "Mpo saya titip istri saya dulu ya, tolong jagain sampe saya dan anak anak pulang ya mpo. "
Bu Sisi: " Iya Amar, udah sono berangkat aja nanti keburu telat anak anak. "
Ayah: "Iya mpo, ayo anak anak. "
( Ilona,Alana,Raka ): "Ayo Ayah. "
(Ayah,Ilona,Alana,Raka): "Kami pamit ya bu, assalamu'alaikum. "
Bu Sisi dan Bunda: " walaikumsalam. "
akhirnya Ayah, Ilona, Alana dan Raka pergi ketempat tujuan mereka. sesampainya Raka di kelas, dia langsung merebahkan kepala nya dan menutup kedua mata nya. ketika Raka hendak menutup mata nya tiba tiba datanglah 3 anak laki laki bernama Deka,Imam dan Faisal.
Deka: " Woy masih pagi udah tidur aja lu!"
Imam: " Au lu, udah kaya abis ngeronda aja lu. "
Raka: " Maklum lah ges, abis ngeronda nonton jkt48 gw. "
Faisal: " Ye bocah besok sekolah malah ngeronda nonton gituan. "
Raka: "Hehe." Ucap Raka sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal
bel sekolah pun berbunyi, saat nya jam pelajaran terakhir yaitu pelajaran bahasa Indonesia pun di mulai. Raka dan teman teman nya pun fokus mendengarkan penjelasan dari guru yang bernama Bu Eli. ketika Raka sedang asik mendengarkan penjelasan ibu guru ( Eli ) tiba tiba hp Raka bergetar dan di situ tertera Alana lah yang menelfon Raka. karna takut mengganggu jam pelajaran akhirnya Raka tidak mengangkat telfon tersebut. akhirnya Alana mengirim WhatsApp ke hp Raka. karna rasa penasaran yang amat sangat tinggi akhirnya Raka membuka isi WhatsApp Alana.
percakapan di WhatsApp:
Alana: " Lu kenapa ga angkat telfon si Raka, ini penting Raka, Bunda masuk rumah sakit."
Raka: " HAH??, BOONG LU YA. "
Alana: " Beneran, ngapain si gw boong soal ginian. "
Raka: " Kok bisa, karna apa Bunda masuk rumah sakit?? "
Alana: " Ga tau Raka kata bibi setelah kita semua berangkat tiba tiba Bunda tidak bisa jalan dan badan nya menggigil. "
Raka: " Terus gimana sekarang keadaan Bunda?? "
Alana: " Kata dokter Bunda sakit stroke. "
Alana: " Pulang sekolah nanti gw yang jemput, nanti kita kerumah sakit bareng bareng. "Raka yang membaca pesan terakhir Alana pun tidak mampu membalas nya, dia hanya diam mematung menyalahkan diri nya sendiri karna tidak mengikuti perkataan sang Ayah dan malah memilih tetap pergi ke sekolah. Raka sangat menyesal atas apa yang terjadi kepada Bunda nya. karna terlalu sibuk memikirkan tentang keadaan Bunda nya tanpa Raka sadari ternyata air mata yang sedari tadi ia tahan akhirnya jatuh membasahi kedua pipi nya lalu dengan cepat Raka menghapus air matanya karna takut teman teman nya melihat dia menangis. dia lalu teringat oleh perkataan sang Ayah bahwa laki laki harus kuat dalam segala hal apapun, selagi mampu menyelesaikan masalah tersebut maka selesaikanlah terlebih dahulu dan jangan pernah menangis.