The Grand Princess / 长公主 (The Princess Royal)

Chapter 31 - The Curtain Falls

Pei Wenxuan menatap Li Rong untuk waktu yang lama tanpa mengatakan apa-apa. Li Rong tidak bisa menahan tawa: "Kamu biasanya banyak bicara, jadi tidakkah kamu punya beberapa hal untuk dikatakan tentang itu?"

Pei Wenxuan memegang tablet hu dengan kedua tangan, dan lengannya secara alami tergantung di depannya. Dia menundukkan kepalanya dan tertawa kecil. Li Rong mengangkat alisnya: "Apa yang kamu tertawakan?"

"Yang Mulia," Pei Wenxuan tersenyum dan menatapnya, "Kamu masih sangat imut bahkan setelah bertahun-tahun."

Li Rong agak bingung, tetapi pada saat itulah suara seorang kasim datang dari dalam aula istana dengan sebuah pengumuman: "Memanggil Ping Le Gongzhu dan Pei Wenxuan ke aula...."

Mendengar panggilan itu, keduanya segera meluruskan ekspresi mereka. Setelah bertukar pandang satu sama lain, mereka memasuki aula istana satu demi satu.

Selir Ning dan ayah Yang Quan, kepala keluarga Yang, Yang Lie, berlutut di lantai di depan aula istana. Li Ming duduk di singgasana tinggi dan menyaksikan mereka berdua masuk. Mata Li Rong dan Pei Wenxuan tidak mengembara saat mereka maju untuk berlutut di samping Selir Ning dan membungkuk kepada Li Ming.

"Ping Le," Li Ming mengizinkan mereka berdua berdiri dan dengan tenang berkata, "Zhen sebelumnya mengizinkanmu memimpin kasus keluarga Yang. Sudah sejauh mana kamu melakukan penyelidikan?"

Li Rong tidak berani menjawab pertanyaan Li Ming terlalu teliti, terlalu detail dan terlalu cerdik karena takut akan membuat Li Ming curiga, jadi Li Rong tersenyum dan terbatuk-batuk ringan: "Pei Daren membantu erchen dalam menangani hal-hal yang berkaitan dengan kasus ini, jadi dia bisa membicarakan hal ini. Aku tidak bisa membicarakannya sebaik dia, jadi biarkan Pei Daren yang berbicara."

"Pei Wenxuan."

"Wei Chen ada di sini."

Pei Wenxuan maju ke depan. Li Ming melihat pejabat pengadilan muda itu muncul dari barisan dan perlahan berkata: "Beberapa hari yang lalu, kamu dituduh membunuh pedagang kaya Tuoba Yan. Tuoba Yan ini baru-baru ini ternyata masih hidup dan pergi ke Prefektur Shuntian untuk mengajukan pengaduan, mengatakan bahwa keluarga Yang mengirim seseorang untuk mengejar dan membunuhnya. Apakah kamu mengetahui hal ini?"

"Melaporkan kepada Yang Mulia," kata Pei Wenxuan dengan hormat, "Izinkan Wei Chen untuk membuat laporan terperinci."

"Bicaralah."

"Dua bulan yang lalu, Ping Le Gongzhu mengadakan perjamuan musim semi di sebuah kediaman di pinggiran kota. Yang Quan ingin menikahi Gongzhu Dianxia, jadi dia membawa orang-orang untuk menyergap Gongzhu dalam perjalanan pulang ke istana, berharap menjadi pahlawan yang menyelamatkan kecantikan dan menipu Gongzhu Dianxia. Wei Chen menyadari niat Yang Quan dalam perjalanan pulang, dan konflik muncul dengan Yang Quan sebagai akibat dari menyelamatkan Gongzhu. Setelah itu, kami diselamatkan oleh Yang Mulia Putra Mahkota, dan Putra Mahkota membawa Wei Chen ke dalam istana bersama Gongzhu. Wei Chen dapat bertemu dengan Yang Mulia, dan Yang Mulia merasa kasihan pada menteri ini, yang masih ketakutan, dan secara khusus mengirim orang untuk mengantar Wei Chen kembali ke kediamannya, tetapi Yang Quan secara tak terduga menyimpan dendam karena Wei Chen telah menyabotase rencananya. Dia begitu berani bahkan mengatur penyergapan untuk membunuh Wei Chen dalam perjalanan pulang. Pada saat putus asa, tangan Wei Chen terpeleset dan secara tidak sengaja membunuh Tuan Muda Kedua Yang."

"Yang Mulia mengetahui bahwa Yang Quan telah bertindak begitu berani dan memerintahkan Ping Le Gongzhu untuk memimpin penyelidikan dengan bantuan Wei Chen dan dengan pengawasan Wakil Menteri Su, bergandengan tangan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap klan Yang. Kami mematuhi perintah tersebut, dan setelah Wei Chen mendaftarkan kasus ini untuk diselidiki, ada seseorang yang secara diam-diam menulis surat kepada kami, membeberkan semua yang telah dilakukan oleh klan Yang di Barat Laut dan mengatakan bahwa keluarga Yang telah berkolusi dengan musuh dan mengkhianati negara selama beberapa tahun terakhir."