Lagi niat aja ;v
Untuk yg minat ;v *plak!Gk di satuin dengan alur HaliSol karena ini bukan book multiship *plak! Dan juga ini cuma One-shot ;v
Okey lah! Tanpa babibu lagi! Langsung saja ke ceritanya!
___________________________________
Taufan POV
Thorn dan aku sudah berteman sejak lama, bisa di bilang dia adalah teman masa kecilku. Aku menyukainya karena dia begitu asik dan dia sudah ku anggap sebagai adikku sendiri.
Tapi entah kenapa.. Akhir-akhir ini aku selalu merasa jantung ku berpacu begitu cepat ketika dekat dengannya. Aku benar-benar tak mengerti, secara tiba-tiba aku merasa seperti ini, aku merasa ingin lari, wajahku selalu manas, dan juga aku selalu bertingkah bodoh.
Aku bahkan sampai curhat pada temen ku yang narsis itu. Dia adalah Solar.. Dan dia juga menyarankan ku untuk menyatakan perasaanku pada Thorn. Tp aku takut.. Aku takut jika Thorn akan menolak ku.. Aku sangat takut.
Lalu kata-kata kakakku menyadarkan ku dari lamunan. Aku sekarang ini berada di rumah sedang memasak untuk makan malam. Dan abangku, Ice, dia berada di sampingku dgn wajahnya yg datar dan malas seperti biasanya.
Ice; "Jangan melamun, ntar kesambet setan!" /ucapnya santai
Aku hanya menghela nafas lelah lalu tersenyum dgn manis
Taufan: "Aku gk melamun bang! Aku cuma memikirkan bagaimana nanti jika ada cogan yg melamar diriku ini" /ujarku dgn nada ceria. Padahal sebenarnya aku sedang memikirkan tentang Thorn.
Ice: "Jangan melamun, knp gk langsung kau nyatakan saja sih.. Pusing pusing amat.." /nadanya agak menusuk
Menurutku..
___________________________________
Akhirnya keesokan harinya, aku memutuskan untuk menjumpai Thorn. Lalu ku lihat dia sedang di taman kampus, seperti biasa dia sedang merawat tanaman tanaman di sana.. Melihat itu hatiku jadi tentram.
Aku pun menghampiri nya dan menyapanya.
~
Taufan: "Halo Thorn," /tersenyum
Thorn :/menoleh melihat Taufan dengan tersenyum ceria/ "Ufan! Halo juga! Hihihi"
Taufan: /terkekeh dgn geli melihat senyuma Thorn/ "Boleh Ufan bantu?"
Thorn :"Eh! Tak perlu, Thorn dah selesai ni" /nepuk tanah/ "Huff.. hehe!" /Ngelap keringat di wajah
Ada tanah yg menempel di kening Thorn
Taufan: "Oh! Begitu ya?" /nadanya agak kecewa, lalu ia melihat kening Thorn terdapat noda tanah/ "Eh ada tanah di sini.." /sambil mengusap tangan ke kening Thorn membersihkan tanah
Thorn :"Hm?" /Menatap wajah Taufan yg begitu dekat, flush
Setelah membersihkan tanah yang menempel di kening Thorn, mata Taufan menatap mata hijau emerald milik Thorn yang begitu indah.
Seketika Taufan langsung menarik tangannya menjauh dari wajah Thorn.
Taufan: "S-sorry.." /blushing, mulai salah tingkah
Thorn :"Tak apa.. Eh ya umm.. Ufan.." /👉🏻👈🏻/ "Ufan mau nginap di rumah Thorn lgi ga malam ini?"
Taufan: "O-oh? Ah? Boleh boleh!" /menampakkan wajah ceria nya dgn senyuman cerah yang selalu ia tebarkan/ "Lagian hari ini bang Ice sedang ada shift malam, jadi Ufan gk mau sendirian" /mencari alasan supaya tak dikira modus
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [HaliSol]
Fiksi PenggemarSetiap kali aku menyatakan perasaanku pada wanita yang ku suka, kenapa selalu saja mereka membenciku lalu pergi menghilang begitu saja? Yang awalnya mereka menyukai ku dan dan manja padaku, seketika mereka membenciku dan menghilang.. Apa ini..? Lalu...