Aku, Kamu, dan Kita [35]

3.7K 290 25
                                    

Misi bang, jangan lupa vote dlu ya sebelum baca, biar gw seneng, ga galau terus, trus bisa rajin menulis

Oh ya, komen jangan lupa, soalnya komen lu pada, kadang mood banget

Yaudah, hanya itu yang gw bisa sampaikan, selamat membaca adik-adik




____________________________________

Tiup lilinya
Tiup lilinya
Tiup lilinnya sekarang juga

Sekarang juga
Sekarang juga

Marsha bernyanyi sambil memegang sebuah kue ulang tahun yang bertuliskan 'selamat ulang tahun my husbu' tepat jam 12 malam. Zee tersenyum melihat antusias Marsha yang luar biasa ini, tepat hari ini, usianya menginjak umur 28 tahun.

Walaupun ulang tahun kali ini Zee tidak bisa berada disebelah Marsha, Marsha tetap saja memberi kejutan untuk Zee, dengan cara video call, dan merayakannya seperti Zee berada langsung disebelahnya.

"Ayo tiup lilinnya!" Ucap Marsha.

Zee meniup lilin itu, begitu pula dengan Marsha.

"Yeay! Selamat ulang tahun, sayang" ucap Marsha.

"Makasih ya, istriku, buat kejutannya. Maaf ya, aku ga bisa ada di samping kamu saat ini"

"it's okay. Namanya juga kamu kerja"

"Makasih ya, kamu udah ngertiin aku"

"Iyaa, sayangku. Btw, aku masih ada kejutan buat kamu"

"Wah, apaan?"

"Tapi kamu harus liat langsung kadonya, jadi tunggu besok yaa"

"Yahh, kok gitu sih" Zee terlihat sedikit kecewa.

Marsha tertawa melihat ekspresi Zee. Obrolan itu terus berlanjut hingga akhirnya pukul 2 malam, Zee menyuruh Marsha untuk tidur.

Zee memasukkan ponselnya dalam saku celananya. Dia berdiri menghadap jendela, menghela napasnya sambil memejamkan matanya. Kapan semuanya akan berakhir?

Zee berjalan kearah pintu keluar kamar ini. Ketika pintu itu dibuka, terlihat seorang anak laki-laki dan perempuan berdiri sambil memegang kue.

Anak laki-laki itu memegang kue sambil bernyanyi lagu selamat ulang tahun, dan perempuan itu juga bernyanyi sambil bertepuk tangan.

Zee tersenyum melihat keduanya.

"Papa, make a wish!" Ucap anak laki-laki itu.

Zee berdiri bertumpu pada lututnya, menyejajarkan tinggi badannya dengan anak laki-laki itu.

Zee melipat kedua tangannya, untuk berdoa dan membuat harapan. Lalu meniup lilin.

"Yeyy!!"

Semuanya bersorak gembira, sambil bertepuk tangan saat Zee sudah meniup semua lilin diatas kue tersebut. Lalu Zee mengecup kening anak laki-laki itu.

"Makasih ya, Takeo sayang. Udah kasih surprise buat papa"

"Hihihi, sama-sama, papa. Semoga papa sehat selalu, dan panjang umur ya"

"Amin" ucap perempuan yang berdiri disebelah Takeo.

Zee bangkit, dan menatap mata perempuan ini.

"Makasih ya, Chik" ucap Zee sambil memeluk Chika.

Zee merasakan bajunya ditarik oleh seseorang, hingga akhirnya membuatnya melepaskan pelukannya.

"Papa, mommy, ayo makan kuenya, Key udah ga sabar mau coba kue bikinan mommy sama Key tadi siang"

Aku, Kamu, dan Kita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang