Dear my sweet readers
Thank you for your attention
Support me with vote and spam komenHappy Reading
Liburan sudah berakhir. Tak terasa seminggu lagi Rara memasuki semester 6 nya. Sesuai rencana ia akan langsung masuk ke Universitas yang ada di Amerika. Sebenarnya berat meninggalkan kota kelahirannya. Namun wanita itu memiliki semangat dan ambisinya yang kuat. Jadi mungkin menjalaninya lebih baik.
Wanita berusia 21 tahun itu, kini telah bersiap-siap mengemasi barang-barang yang hendak ia masukkan ke dalam koper. Besok pagi ia sudah harus ke bandara sekitar jam 6 pagi.
Berangkat dari itu semua, sebenarnya ada hal terberat yang membuat hatinya enggan segera pergi dari negara kelahirannya. Siapa lagi kalau bukan bayi titan yang sekarang sedang berbaring di tempat duduknya dengan wajah sedih.
"Nuna," panggil Jisung saat Rara sudah selesai mengemasi semua barang bawaannya.
Rara tersenyum ke arah Jisung. Wanita itu mengusap peluhnya di dahi kemudian mendekati kekasih mudanya yang terlihat sangat galau.
"Park Jie, jangan gini dong. Kan Nuna jadi gak semangat kuliah disana."
Jisung menghela napas pelan. Ia menarik Rara ke dalam pelukannya. Menyembunyikan kepalanya di ceruk leher wanita itu.
"Nuna, jangan cuekin Jisung ya waktu LDR nanti."
Jemari lentik Rara mengusap pelan punggung Jisung, sesekali menepuk-nepuk pelan.
"Iya, sayang."
Jisung melonggarkan pelukannya. Ia menangkap air mata yang menetes dari pelupuk mata wanitanya.
"Nuna beneran nangis?"
"Emang cuma kamu yang bisa nangis? Kamu pikir gak berat apa pisah sama kamu? Berat juga, Jie. Cuma Nuna berusaha kuat aja."
"Bukan cuma kamu, yang selalu butuh Nuna di samping kamu. Nuna juga, selalu butuh kamu di samping Nuna."
Kedua pundak Rara sampai bergetar karena menahan tangis. Jisung semakin merasa bersalah. Hanya pelukan yang mampu Jisung berikan
"Maafin Jisung, udah buat Nuna nangis." Jemarinya mengusap air mata Rara. Hingga wanita itu merasa tenang. Masih di dalam dekapan hangat Jisung.
"Maaf, Nuna jadi emosional. Ini karena pertama kalinya bakal ninggalin Korea menuju ke negara lain." Menyeka sisa air matanya, Rara melepaskan pelukan Jisung perlahan. Wanita itu duduk di tepi ranjang diikuti Jisung yang duduk tepat di belakang punggungnya yang jauh lebih rendah.
Jemari lentiknya mengusap pipi tirus pria Park nya. Jauh di lubuk hatinya, selalu ada sisi tak mau kehilangan. Namun yang jelas matanya selalu menangkap kekhawatiran berlebihan itu dari iris Jisung.
"Semangat ngejalanin hari-harimu, Park Jisung."
❖
Pesawat jalur Seoul - LA telah lepas landas 5 jam lalu. Kurang lebih perjalanan yang akan ditempuh adalah sekitar 12 jam. Para pramugari nampak sibuk menjalankan tugasnya melayani kebutuhan dan kenyamanan para penumpang di pesawat. Mereka mondar mandir dari ujung hingga ujung untuk menjalankan pekerjaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Darling || Park Jisung 🐹🔞✔️
Fanfiction"I love you, Park Jisung." Mature area 21+ ©zdr_1000le