⚠️
Mature SceneChaeyoung sedang melakukan pekerjaannya sebagai pramusaji pada acara pembukaan hotel mewah di Sinan. Memang daerah ini menjadi destinasi wisata, terlebih pada saat musim bunga tulip. Banyak wisatawan yang berbondong-bondong ke sini untuk melihat keindahan bunga tersebut.
Beruntung dirinya mengenal orang yang bekerja pada bagian dapur. Sehingga dirinya bisa melamar menjadi pramusaji selama acara ini. Yah sekali lagi dia menitipkan si kecil kepada Yoojung dan Sunmi. Mungkin selama satu minggu, untuk membantu menyiapkan dekorasi serta membantu merapikan lokasi setelah acara berlangsung.
Acara ini pasti di adakan oleh sekumpulan orang kaya. Dapat dilihat dari dekorasi yang mahal serta makanan yang berkualitas tinggi. Woah, Chaeyoung agaknya sedikit merindukan acara mewah seperti ini. Dahulu, ibunya sering mengajaknya datang ke pesta hanya untuk menambah relasi di dunia hiburan. Chaeyoung membuyarkan pikirannya, sekarang dirinya harus fokus untuk bekerja.
Tubuhnya sedari tadi sibuk untuk menata minuman pada meja serta mengantarkan minuman beralkohol pada tamu undangan. Entah mengapa, dirinya merasa seperti sedang di tatap. Dan betapa terkejutnya ketika mendapati sepasang mata yang menatapnya tajam, seolah ingin menghunus tubuhnya. Pria yang mati-matian Chaeyoung hindari, hari ini muncul dengan wajah mengeras dan mata yang mengancam dirinya.
Pria itu—Jaehyun—berjalan mendekat ke arah Chaeyoung. Wanita ini masih saja diam membeku pada tempatnya, agak lama memproses semua yang terjadi. Baru, setelah akal sehat memenuhi kepalanya, dengan segera melesat pergi menuju ruang pekerja.
Nafasnya tercekat, mungkin saja dirinya akan terlihat pucat layaknya orang yang tengah sakit. Sungguh petaka karena Jaehyun sudah menemukan dirinya. Chaeyoung ingin mengumpat, pria itu terlihat akan memakannya hidup-hidup. Chaeyoung harus pergi dari sini secepatnya. Chaeyoung berharap pria itu akan terpaku pada pesta sialan ini. Dengan cepat dia mengganti seragam kerja miliknya dengan baju biasa.
"Bibi Hyemi, maafkan aku. Sepertinya aku harus pergi terlebih dahulu. Kau boleh memotong gajiku. Rasanya aku tidak kuat lagi bekerja..."
Hyemi yang sedang sibuk memberi perintah kepada pekerja lain, menatap Chaeyoung dengan lamat. Dapat dia lihat, wanita di depannya ini memang nampak pucat dan keringat membanjiri wajahnya.
"Oh, astaga Chaeyoung. Tentu saja kau boleh pulang. Wajahmu nampak seperti mayat hidup. Sampaikan salamku pada Sunmi." Ucapnya dengan nada ramah. Karena memang dirinya adalah sahabat dari Sunmi.
"Terima kasih, Bibi. Kalau begitu aku akan pulang, Bi."
Chaeyoung segera melangkahkan kakinya untuk meninggalkan bangunan mewah itu, setelah berpamitan. Kini matanya mencari taksi yang mungkin saja lewat di sekitar sini. Karena tidak mungkin ada bus yang akan melintas pada malam hari.
***
Tepat setelah Jaehyun mengetahui tempat tinggal Chaeyoung. Pria itu menyetujui tawaran sahabatnya untuk menjadi investor pada hotelnya.
Dan hari ini dirinya jauh-jauh datang dari Seoul untuk menghadiri pesta sahabatnya ini. Semuanya nampak membosankan, bagaimana orang-orang di sini saling menjilat untuk mendapatkan uang dan kekuasaan. Jaehyun sudah sangat muak melihat kepalsuan ini. Apakah mereka tidak tahu, betapa gelapnya bisnis keluarga Jungkook. Berkhianat satu kali, maka nyawa mereka akan melayang. Yah, Jaehyun tidak ingin ikut campur. Selama Jungkook menghargainya, maka sebaliknya dia juga begitu.
Tangannya bergerak untuk mengambil minuman—penyegar pikiran. Namun matanya berhenti menatap ke arah wanita yang tidak asing. Wanita yang telah mengobrak-abrik hatinya. Luapan amarah, kelegaan, dan bahagia berkumpul menjadi satu, melihat sang istri yang nampak baik-baik saja. Hanya sedetik saja, rahangnya mengeras, mengetahui istrinya mengenakan seragam murahan itu dan menjadi pekerja pada acara ini. Jaehyun ingin menarik Chaeyoung dan menghukumnya di tengah ruangan ini. Menunjukkan pada dunia bahwa dialah pemilik dari wanita keras kepala itu, sehingga wanitanya tidak bisa melarikan diri lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Out of Time [Tamat]
RomancePark Chaeyoung yang harus mendekam di penjara karena merundung teman sekelasnya, yang menyebabkan temannya mengakhiri hidupnya. Disaat angin kebebasam akan menyambutnya, Jeong Jaehyun datang untuk meminta bayaran kepada Chaeyoung atas kematian adik...