Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuu
Follow yukk🙌🏻
{ Happy Reading } 🕊️
"Jangan nunggu jadi baik dulu baru sholat, tetapi sholat lah hingga sholatmu mampu mengubahmu menjadi orang lebih baik"
-Gus Ivan
Harus di vote loh ya kalau suka💅🏻
Mayra menunggu Ning Nadia yang sedang menyetorkan hafalannya pada ustadzah lina. Sedari tadi dia hanya melihat para santri yang sedang berjalan dan melakukan aktifitas mereka masing masing.
"Ekhem, Mayra"panggil Ning Nadia.
Mayra menoleh pada Ning Nadia "udah nad?"tanya Mayra sementara Ning Nadia mengangguk.
"Ayo ke kamar asrama"ajak Ning Nadia yang langsung di angguki oleh Mayra.
Di sepanjang jalan, banyak santri yang menyapa mereka. Sungguh Ning Nadia dan juga Mayra sangat di hormati di sini.
Saat hendak naik ke lantai kamar asrama mereka, ada seseorang yang memanggil mereka berdua. hal itu membuatnya harus menghampiri orang itu "ada apa ya ustadz?"tanya Ning Nadia.
"Maaf sebelumnya Ning, ini saya mau menitipkan ini kepada Ning Nadia untuk Kyai Hilmi. Saya mau memberikannya sendiri tapi sekarang saya harus ke kantor untuk rapat dan amplop nya harus segera di berikan pada Kyai Hilmi"jelas ustadz Alfian. Ustadz Alfian memberikan sebuah amplop kepada Ning Nadia, didalamnya ada sebuah surat yang harus di sampaikan kepada Kyai Hilmi.
"Baik ustadz saya terima ya"
"Iya Ning, kalau begitu saya permisi dulu, saya minta tolong kalau bisa amplop nya segera di berikan kepada Kyai Hilmi Ning"
"Nggeh ustadz. Akan saya berikan hari ini juga"
"Terima kasih banyak Ning kalau begitu saya pergi dulu Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam"
Mayra yang tadinya menunggu Ning Nadia di tangga langsung saja menghampirinya"itu apa nad?"tanya Mayra.
Ning Nadia membalikkan badannya menghadap Mayra"ini may, ustadz Alfian nitip amplop ini buat Abi, tapi aku juga nggak tau isinya apa"jawab Ning Nadia.
"Oalah. Mau di antar sekarang juga?"
"Iya. Ikut aku ya ke ndalem"pinta Ning Nadia yang langsung di angguki Mayra.
Mereka berdua langsung ke ndalem karena ustadz Alfian meminta Ning Nadia untuk langsung memberikannya pada Kyai Hilmi.
Sesampainya di ndalem mereka mengetuk pintu sambil mengucapkan salam lalu masuk ke dalam.
Mereka menghampiri Bu Nyai yang tengah duduk di ruang tamu dengan menyimak seorang santriwati menyetorkan hafalannya. Mereka berdua mencium telapak tangan Bu nyai "ada apa nduk tumben kesini?"tanya Bu nyai.
"Abi dimana Ummi aku mau memberikan ini sama Abi"tanya Ning Nadia.
Bu Nyai melihat amplop itu "Abi ada di kamar, amplop apa itu yang kamu bawa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEJATI SANG GUS?
Teen Fiction‼️⚠️ DILARANG PLAGIAT ⚠️‼️ INGAT ALLAH MAHA MELIHAT ‼️ seorang Gus yang menikahi santrinya sendiri, Sudah banyak cerita seperti itu dan konfliknya sama saja? Eitss jangan salah cerita ini berbeda ya. Mungkin iya ini pernikahan seorang Gus dengan san...