"Hei, liat sini, tatap mata gue. janji sama gue, lo ga boleh ngelakuin hal ini lagi. Apapun yang terjadi, lo harus tetap hidup. Setidaknya bertahan untuk orang-orang yang sayang sama lo" Katanya sambil mencakup kedua pipiku dengan tatapan memohon.
___________________________________________
AGRHHH, ANJINGGGGG"
"DASAR GAK BERGUNA, TOLOLLL"
"GUE CAPE!!"
"KENAPA DUNIA JAHAT BANGET SAMA GUEEE!!"
Teriak seorang gadis pada dirinya sendiri, di danau tempat biasanya ia datangi. Gadis itu terlihat sangat buruk sekarang, mata yang sembab, penampilan yang sudah jauh dari kata rapih, dan tentu saja amarahnya yang berapi-api entah apa yang terjadi sebelumnya.
"Kenapa mereka jahat sama gue? Kenapa gue ga bisa dapetin kebahagiaan itu? kenapa? Gue ga baik?hehehe" ucap gadis itu pada dirinya sendiri dengan suara yang lebih kecil sambil menertawakan dirinya.
Gadis itu lantas terduduk lemas dengan tangisan yang sedari tadi ia tahan. Ia menangis sejadi-jadinya tanpa memperdulikan orang yang mungkin akan datang ke tempat ini. hidup baginya adalah neraka, tidak ada yang menyenangkan, kecuali siksaan.
Gadis itu menangis dengan cukup lama disini, sampai akhirnya, gadis itu merongoh tas yang ia gandong untuk mengeluarkan sesuatu. Dan ya, gadis itu mengeluarkan sebuah cutter yang selalu ia bawa di dalam tasnya.
Gadis itu menatap cutter yang sudah di genggam itu dengan tatapan kosongnya sambil berucap lirih.
"Kalo dengan cara seperti ini semuanya jadi peduli, maka gue akan lakuin hal ini meskipun itu akan menyakiti dan bahkan kehilangan nyawa gue sekalipun" Ucap gadis itu yang mengarahkan cutter nya ke pergelangan tangannya.
Gadis itu tanpa ragu melukai pergelangan tangannya dengan tenang, tanpa memperdulikan rasa sakitnya.
Srekk...
Srekk...
Srekk...
Srekk..
Belum sempat ia menggoreskan kembali untuk mencapai titik akhir. Tiba-tiba saja ada seseorang yang mencekal pergelangan tangan gadis itu untuk menghentikan aksinya.
"Lo gila!!!!" Sentak orang itu yang sembari mencekal tangan gadis itu dari arah belakang.
Seseorang itu baru saja datang yang memang tujuannya untuk mencari gadis yang hampir mengakhiri hidupnya itu. Seseorang itu adalah, Reynando dirgantara, sosok laki-laki yang di kenal sebagai sahabatnya, Alea. Gadis yang sekarang tengah melukai dirinya sendiri. Gadis malang yang hidupnya di penuhi oleh luka. Tak heran jika akhirnya ia akan mengakhiri hidupnya meskipun pada akhirnya hal itu tidak pernah terjadi.
"ARGHHH SIALAN LEPASIN TANGAN GUE!!!!" Teriak gadis itu memberontak untuk melepaskan tangannya dari genggaman laki-laki itu.
"Gue mau mati, lepasin tangan gue" Kata gadis itu lagi yang masih berusaha melepaskan tangannya sambil menangis penuh rasa sakit.
Sedangkan laki-laki itu berusaha sekuat tenaganya untuk terus menggenggam tangan gadis itu agar tidak lepas. Laki-laki itu mengambil cutter yang ada pada genggaman gadis itu dan akhirnya berhasil setelah bersusah payah. Tak menunggu lama lagi laki-laki itu merengkuh gadis itu kedalam pelukannya .
"Hei, tenang, gue ada disini, lo gak boleh ngelakuin itu" Ucap laki-laki itu menenangkan gadis di pelukannya yang masih saja memberontak ingin di lepaskan.