bab 16

485 48 9
                                    

Kehilangan adalah luka yang paling menyakitkan. Sesiap apa pun hati melatih untuk kuat, namun ketika waktu itu tiba, air mata tetap jadi saksi betapa hancur nya hati saat kehilangan seseorang yang sangat dekat dengan kita, betapa dalam nya luka ketika duka datang menyapa.

Tak kan ada kata siap....
Tak kan ada kata ikhlas...
Yang ada hanya kata pasrah dengan takdir yang telah tertulis.....
Hidup harus tetap berjalan dan berharap akan ada cahaya setelah gelap menerpa......




Hyunsik menghampiri Leo yang masih duduk dengan tatapan kosong, entah apa yang sedang Leo pikirkan, namun yang pasti saat ini dunia nya sedang tidak baik2 saja.
Hyunsik mengusap lembut punggung adik nya berharap bisa memberikan sedikit ketenangan.

"Leo... Sudahi sedih mu, zayyan pasti ikut sedih melihat kamu seperti ini" ucap hyunsik.
"Gue gak perduli,, gue cuma mau dia kembali" ucap Leo dingin.
"Ini memang berat Lee, tapi kita harus terima kenyataan, zayyan gak mungkin balik lagi" hyunsik menyadarkan adik nya. Leo menunduk, menutup wajah nya dengan kedua tangan nya.
"Ini terlalu cepat bg,," Isak Leo. "Kenapa takdir terlalu kejam buat gue,," sambung Leo.
"Menangis lah,, kalau itu bisa membuat hati mu lebih tenang Lee" ucap hyunsik sambil memeluk adik nya.
"Bukan takdir yang kejam,, tapi Tuhan lebih sayang zayyan Lee,, Tuhan gak mau zayyan merasakan sakit terlalu lama" jelas hyunsik masih menenangkan Leo.
"Terus kenapa Tuhan tega kasih aku rasa sakit ini bg" tanya Leo dengan menatap mata hyunsik. Dapat hyunsik liat betapa sakit nya hati Leo saat ini yg membuat hyunsik tak kuasa menahan sedih melihat kepiluan hati adik nya. Saat mereka terdiam dengan perasaan sedih yang meliputi hati, ibu Mira( ibu zayyan) datang menemui Leo.

"Leo..." Panggil ibu Mira yg membuat Leo dan hyunsik tersadar.
"Iya Bu" Leo segera menghapus air mata nya.
"Ini ada titipan dari zayyan" ucap ibu Mira masih dengan nada bergetar menahan tangis.
Leo menerima selembar kertas yang di sodorkan oleh ibu Mira.
"Apa ini Bu" tanya Leo bingung.
"Ibu juga gak tau nak,, zayyan titip itu ke ibu kemarin malam, dia bilang itu buat nak Leo" jelas ibu Mira.
Leo menyimpan kertas itu dan langsung memeluk ibu Mira. Leo tau sehancur nya dia saat ini, ada hati yang lebih hancur. Sosok yg dia peluk saat ini pasti lebih terluka, karena satu2 nya seseorang yang berarti dalam hidupnya kini telah pergi.
Leo memeluk lembut ibu mira.

"Bu.. walupun Leo gak mungkin bisa gantiin posisi bg zayyan tapi Leo janji Bu bakal jagain ibu mulai sekarang" ucap Leo menahan tangisnya.
"Iya nak...." Ibu Mira tidak sanggup menahan kesedihan nya. Dia menangis di pelukan Leo.

Setelah semua urusan di rumah sakit selesai, mereka pun pulang kerumah zayyan. Hari mulai terang, matahari mulai menyinari bumi. Tapi pagi ini terasa sangat buruk bagi Leo dan yang lain.
Beberapa orang telah hadir di rumah zayyan untuk menyambut mereka, begitupun dengan teman2 zayyan yang sudah mendapatkan kabar dari grup chat.
Davin, boemsoo,wain, gyumin,Lex pun tampak sudah datang.

Lex dan gyumin menghampiri sing yang tampak duduk dengan wajah yang sangat murung.
"Sing,, kita tau Lo pasti sedih banget" ucap Lex
"Iya.. kita juga ngerasa kehilangan zayyan" sambung gyumin.
"Gue yakin ini cuma mimpi,, gue sedang berusaha bangun tapi kenapa susah" sing menampar kedua pipinya.
"Cukup sing,, Lo jangan kayak gini" Lex menarik tangan sing.
"Pliss,, bantu gue bangun dari mimpi sialan ini" sing berkata seperti orang yang putus asa.
"Sing ini bukan mimpi,," teriak Lex
"Jadi kalian berharap ini kenyataan,, kalian rela zayyan pergi" sing mulai emosi.
"Kita juga gak mau zayyan pergi sing.. tapi ini memang kenyataan nya" gyumin berusaha menyadar kan sing.
"Gue berharap Lo bisa ikhlas sing" Lex mengusap punggung sing.

Sementara itu. Boemsoo, wain dan Davin duduk bersama Leo.
"Gue ngerti, Lo pasti sedih banget tapi Lo juga harus istirahat muka lopucet banget" ucap boemsoo khawatir dengan keadaan Leo.
"Gue gak perduli dengan diri gue, saat ini dunia gue sedang hancur" ucap Leo.
"Lo gak boleh bilang gitu,, Lo masih punya keluarga dan n juga kami teman2 Lo" Davin kini mengambil alih.
"Iya .. Lo gak boleh merasa berakhir karena kejadian ini" sambung wain.
"Maksud Lo apa ngomong gitu.. mungkin bagi kalian bg zay gak berarti apa-apa,, tapi bagi gue dia adalah sosok sahabat sekaligus abg yang baik buat gue" Leo tersinggung dengan ucapan wain.
"Tenang Lee,, maksud kita bukan itu" boemsoo mencoba menenangkan Leo.
"Kita juga merasa kehilangan Lee,, tapi Lo harus kuat, masih ada ibu zayyan yang harus Lo jaga mental nya kan" Davin memberi penjelasan.
"Lo bener,, gue minta maaf" ucap Leo singkat.






Kini semua kenangan telah menjadi bayangan di masalalu, semua yang terjadi hanya tinggal cerita yang hanya bisa di ungkap tanpa bisa di ulang. Tawa canda kini telah ikut terkubur bersama dengan tubuh yang telah tak berdaya.
Tangis haru mengikuti setiap detik berjalan nya waktu hari ini.
Kini hanya tinggal ukiran nama yang tersisah.
Perlahan orang2 meninggalkan tempat itu, tempat dimana kepedihan semakin menguasai hati.

Leo hanya menatap nanar melihat nama yang kini hanya bisa dibaca dengan makna yang berbeda.

Entah berapa tetes air mata yang jatuh hati ini. Ibu Mira dibantu sing telah meninggal tempat itu, kini hanya Leo sendiri, hyunsik memutuskan membiarkan Leo tinggal di tempat itu, mungkin Leo masih ingin disini.

"Bg.. gue pikir Lo bercanda,,dan gue pikir ini cuma mimpi, tapi nyatanya sejauh ini semua kenyataan" Leo berbicara sambil mengusap tulisan nama zayyan. Leo teringat akan keretas yang diberi ibu Mira sewaktu di rumah sakit. Leo pun mengambil kertas itu dari sakunya dan mulai membuka nya.

"Leo...aku yakin saat ini kamu sedang menangis,, karena memang hanya luar nya saja kamu yang kelihatan bad boy tapi aslinya kamu itu sad boy.. hhhaa (seperti melihat zayyan tersenyum Leo pun ikut tersenyum kecil). Leo kamu harus berhenti bersedih,, kamu harus kuat demi ibu,, dan tolong aku titip ibu ya,, karena aku sekarang mungkin udah gak bisa jaga ibu kayak dulu lagi. Jangan pernah merasa bersalah atas apa yang sudah terjadi Lee,, kamu adik yang baik yang pernah merebut ibu ku :⁠'⁠( tapi aku bahagia ibu sekarang punya Anka seganteng kamu :⁠-⁠).
Leo.. kalau dulu aku pernah bilang bintang yang paling terang itu bapak, mungkin sekarang bintang itu adalah aku yang akan selalu melihat kamu dan ibu dari atas sana jadi kalau kamu merasa sedang tidak baik2 saja cerita kan semua ke bintang itu ya. Berjanjilah untuk terus bahagia Leo.
Oya satu hal lagi,, mungkin sing akan jadi teman yang baik untuk mu, walau kadang dia suka emosi tapi percaya lah dia itu punya hati yang tulus, jadi jangan pernah bertengkar lagi ya.. maaf aku istirahat duluan dan meninggalkan kamu dan ibu dalam kesedihan . :⁠'⁠( "

Sesak di dadanya kini hadir lagi, tak perduli dengan kata cengeng yang orang katakan jika melihat dirinya kini yang kembali meneteskan air mata. Leo menggenggam erat surat terakhir yg di tulis oleh zayyan.

"Bg,,, gue gak tau setelah hari ini masih adakah alasan lain buat gue bahagia bg, selama ini cuma Lo yg bisa buat gue jadi diri sendiri, tapi sekarang takdir dengan paksa merebut Lo dari gue bg. Tapi gue janji bg, gue akan selalu jaga ibu. Lo tidur yang tenang ya... Jemput gue kalau Lo kesepian disana" ucap Leo dengan suara bergetar.
Gerimis mulai turun seperti ikut menangis bersama Leo.




To be continued....... Xblisss 💚🐀

You Memories With Me ( Zayyan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang