Grep.
"Siapa bajingan itu, Sayang?!"
"Hanya teman"
"HM?, Kau yakin?" Saat melihat lawan bicara hanya diam dia langsung melanjutkannya
"Jawab jujur,atau kau ingin melihat sesuatu yang menarik,sudah lama aku tidak melakukannya."
"Dia...pacarku dan jangan sentuh dia"
"Hm? Sejak kapan kau punya pacar? Kau MILIKKU!! Jangan buat aku tertawa Sayang. Kau mau melakukannya,kan?"
Perempuan itu hanya mengangguk patuh,tidak ada gunanya berbohong kepadanya,dia melakukan perintahnya, mengatakan putus pada pacarnya agar tak terjadi kejadian buruk itu lagi
"Good girl,ayo pulang"
•
•
•
•Malam.
"Kenapa sekarang kau jarang mengabariku"
"Memangnya apa yang tidak kau ketahui tentang aku" batin Karin
'Aku sibuk''
"Hee,tapi nampaknya sekarang kau punya banyak waktu luang,sayang"
'Kau mau apa"
"Ayo pergi keluar,aku sudah diluar rumahmu dan sudah meminta izin dengan orang tua mu"
'Aku ingin belajar"
"Hm,kalau begitu aku akan masuk dan menemanimu"
'Aku ingin istirahat,Agas'
"HM? Kenapa kau menolakku apa kau ingin pergi dengan pacar mu yang lain?!"
'Terserah mu"
Brak!!
Pintu dibuka paksa,siapa lagi kalau bukan si Agas
"HM? Kau bilang apa tadi? Terserah? Kau siapa,HM?! AKU BICARA DENGAN MU, KARIN ALVARO!!!"
"HENTIKAN AKU JUGA INGIN SEPERTI YANG LAIN BERPACARAN DENGAN ORANG LAIN!! BERBAUR DENGAN SEMUA ORANG!! KAU HANYA TEMANKU JANGAN CAMPURI URUSANKU!!! AGAS ALEXANDER MAHENDRA!!!"
"Sial aku akan terkena masalah disini." - Karin
"HM? KAU BILANG APA? JANGAN CAMPURI URUSANMU? ULANGIN SEKALI LAGI!!!"
"SELAGI AKU MASIH BICARA DENGAN BAIK,ULANGI PERKATAANMU,SAYANG."
"Maaf.."
"Kenapa?"
"Aku yang salah maafkan aku"
"Hahh,tidur sekarang!"
Karin langsung menuju tempat tidurnya dan tidur, Agas yang masih berdiri mulai menutup pintu dan menguncinya,lalu merebahkan dirinya di atas tubuh Karin,memeluknya dan akan tidur
"Aku kesulitan ber..napas"
"Engg"
Agas bangun dan menatap Karin lalu merebahkan diri disamping Karin dan menyamankan posisinya memeluk Karin seperti guling,dengan wajahnya berada tepat di leher Karin,lalu berbisik..