Bagian 26: Keinginan Oberon

17 3 0
                                    

"Do it for yourself"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Do it for yourself"

Bagian 26: KEINGINAN OBERON

ALTHEA sudah sejak tadi didiamkan oleh Oberon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ALTHEA sudah sejak tadi didiamkan oleh Oberon. Kehadirannya seakan tak dianggap, lelaki itu hanya sibuk melakukan kegiatannya sendiri. Padahal kelihatannya dia cukup senggang, kegiatannya juga hanya berbasa-basi dengan sembarang orang.

Jelas sekali jika Oberon hanya ingin menghindari Althea.

Althea terdengar menghela napasnya pelan, "Dia kayaknya marah banget," gumamnya sembari mengaduk minumannya sendiri.

Selain kegiatan balapan, di tempat tersebut juga disediakan bar bagi para pengunjung yang datang.

Dan yang diminum oleh Althea saat ini adalah jenis soft drink atau minuman yang tidak mengandung kadar alkohol.

"Lo bujuk aja."

Althea sontak menoleh terkejut dengan kehadiran seseorang di sebelahnya. Dipandangnya cukup lama pada wajah lelaki teman Oberon juga yang tidak pernah berbicara padanya sebelumnya.

Althea menghela lagi. Pandangannya telah dialihkan dari lelaki yang tidak perlu ditakuti keberadaannya yang kini berdiri tepat di sebelahnya.

"Gimana cara bujuknya, lihat gue aja dia gak mau," balas Althea menatap lagi Oberon yang asik tertawa bersama temannya.

Apa yang lucu di sana, sampai lelaki bengis itu bisa menguarkan tawa yang sangat candu dilihat mata. Althea terpesona namun mengingat sikap lelaki itu yang malah mencuekinya membuat rasa kesalnya kembali mendominasi.

"Tugas lo buat cari caranya," cetus Moses setelah menyadari tatapan perempuan itu untuk sahabatnya.

Senyuman Moses timbul sedikit ketika Althea balas menatapnya. "Lo," tunjuk Althea menggantungkan ucapannya sendiri.

"Lo bisa senyum," tutur Althea seakan takjub seraya ia yang balas tersenyum juga.

Moses terlihat mengernyitkan dahi, "Gue bukan robot yang gak bisa senyum."

 SHE IS DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang