chapter 1

37 16 2
                                    

BRUK

"Aduh"

"Yaampun hati-hati sayang"

"Hehe iya bunda,kesandung tadi"

Seorang gadis terjatuh daru tangga akibat tersandung oleh kakinya sendiri,arasya zevanya seorang gadis berwajah cantik,berkulit putih,alis rapi,bibir tipis berwarna merah jambu,dan memiliki ginsul,ia memiliki sifat unik yang membuat orang heran dengan sifat nya.walaupun ia sedikit nakal tetapi dia sangat pintar hingga ia selalu mendapatkan juara di kelas nya

"Udah cepetan ayah udah nunggu di meja makan"ucap sang bunda[lisa]

"Iya bun"

Mereka berdua pun berjalan menuju ke arah meja makan dan duduk di sana,di sana sudah ada ayah[hasan] ara yang menunggu.

"Tadi ayah ada kedengaran suara orang jatoh,ada yang jatoh?"tanya sang ayah

"E-e itu yah hehe tadi aku jatoh gara"kesandung"jawab ara

"Astagfirullah,kamu kayaknya ga jatoh sehari ga bisa ya"ucap sang ayah
menggeleng-gelengkan kepala

"Hehe namanya juga musibah yah"

"Itu bukan musibah lagi tapi itu karna kamu ga hati-hati"sudah lah ayah nya sangat heran kepada putri semata wayangnya itu

"Udah-udah,ayo makan"ajak sang bunda melerai perdebatan anak dan ayah itu

"Ay"kapten"jawab ara dengan hormat

Kedua orang tua nya hanya biaa menggelengkan kepala nya melihat sifat sang anak.

Setelah selesai acara sarapan ara langsung berpamitan untuk berangkat kesekolah,ara berangkat kesekolahnya menggunakan motor kesayangannya yang dinamakan jeni oleh ara,motor ara adalah n-max.saat sampai ia langsung memasuki kelas dan duduk di antara 5 sahabtnya 4 laki-laki dan 1 perempuan,ara memiliki circle yang beranggota 6 orang,dia,ezra,jake,erlangga,darren dan naya.

"Nah datang juga lo"sahut darren yang duduk di sebelah jake

"Ais kaki gw sakit anj"keluh ara

"Kaki lu kenapa?."tanya naya

"Kesandung di tangga anjir"jawab ara

"Mapus derita lo"ucap erlanngga

"Anj lo,gw do'ain lo dapat karma."ucap ara

"Santai bro santai jan emosi gw cuma bercanda"

"Terus kaki lo luka?"tanya jake

"Kagak si cuma terkilir sedikit"jawab ara

"Bagus lah"

Saat sedang asik berbincang,guru mapel yang bertugas mengajar di kelas ara masuk,murid lain pun membenarkan posisi duduk mereka di bangku masing.

14:30

Setelah pulang sekolah ara tidak langsung pulang,ia mengantar naya pulang terlebih dahulu,karena naya tidak membawa kendaraan.

"Hati-hati di jalan jangan ngebut-ngebut lo"peringat naya

"Iya-iya bawel,yaudah gw pulang dulu keburu sore bayy"pamit naya

"Yaudah iyaa,bayy"ucap naya melambaikan tangan

Setelah ara sampai kerumah dengan selamat ia bingung kenapa di depan rumahnya ada 2 mobil,satu mobil itu milik siapa?,atau ada tamu?,pikiran ara bertanya-tanya.akhirnya ia pun masuk ke dalam rumah nya dan ternyata benar ada tamu yang datang kerumah nya,saat ia ingin berjalan menuju kamarnya ia mengurungkan niat saat ayah nya memanggil nya.

"Ara"panggil sang ayah

"Eh iya yah"ucap ara sambil menuju sofa dan duduk diantara ayah nya dan bunda nya.

"Cantik"batin seseorang

"Ada apa yah?."tanya ara

"Kenal kan sayang itu kyai ROFIQ,nyai AISYAH dan yang itu gus DAKSA anak dari kyai rofiq dan nyai aisyah"jelas sang ayah.

"Sayang ayah dan bunda menjodoh kan kamu dengan anak kyai rofiq dan nyai aisyah"ucap sang bunda yang membuat ara kaget

DEG

"Bunda tapi ara masi ingin sekolah,ara belum mau nikah"jawab ara

"Kamu akan tetap sekolah sayang,nanti kamu akan lanjut sekolah di pesantren milik kyai rofiq"ucap sang ayah

"Iya sayang,jadi apa kamu terima perjodohan ini?"tanya sang bunda

"Ini permintaan terakhir ayah dan bunda demi kebaikan kamu sayang"ucap sang ayah

"Mampus terima apa kagak ya"batin ara

"Ara?,bagaimana?"tanya sang ayah

"Yaudah deh demi ortu gw,terina aja kali ya"batin ara

"Atas izin ayah dan bunda ara terima perjodohan ini"ucap ara membuat semua orang di sana bernafas lega terutama gus daksa.

"Alhamdulillah"ucap semua orang yang disana

"Jadi kapan pernikahannya diadakan?"tanya kyai rofiq

"Minggu depan saja."

"Ayah apa itu tidak terlalu cepat?."tanya ara

"Lebih cepat lebih baik sayang"jawab sang bunda

"Yasudah bun,yah,ara izin kekamar dulu untuk mengganti pakaian"pamit araa berlalu dari sana.

Gus daksa hanya bisa tersenyum dengan posisi masih menundukan kepala.

Setelah ara sampai di kamar ia mengganti pakaiannya dan langsung mengambil haedpone nya
Dan mengabari teman-temannya.

Ustad Idaman My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang