-----------------------------------------------------------
Walaupun masih dalam keadaan yang kurang fit, Calista dan Orter kini pergi keluar dari mansion untuk mencari beberapa perlengkapan pernikahan mereka. Lebih tepatnya Orter yang menarik Calista kemanapun dia ingin pergi.
Tangan kiri Orter tak henti-hentinya menggengam tangan kanan Calista, bahkan saat masuk dan keluar toko dia tetap setia menggandeng tangan Calista dan tak berniat untuk melepaskannya sama sekali. Sebenarnya Calista memikirkan cara untuk kabur dari genggaman Orter tapi pria itu benar-benar sangat sulit untuk dilawan, ditambah ada orang-orang kepercayaannya yang setia mengikutinya kemana pun, walaupun tak terlihat dimana mereka berada, Calista tahu kalau mereka sebenarnya sedang diawasi oleh anak buah Orter dari kejauhan. Jika dia kabur dengan paksa sepertinya hal tersebut akan percuma karena kaki tangan Orter pasti akan segerah menangkapnya lagi, dan mungkin Calista akan mendapatkan hukuman yang lebih parah dibandingkan kemarin.
"Orter-kun jangan cepat-cepat kaki ku masih terasa sakit."
Orter membalikan tubuhnya melihat kearah Calista.
"Mau ku gendong?"
"Jangan gila, kita ada di tempat ramai, no thank you."
Melihat wajah Calista yang memerah karena malu, membuat Orter merasa senang karena sudah lama dia tak merasakan suasana ini. Dia melangkah di samping Calista dan memperlambat tempo berjalannya berusaha menyamai langkah kaki calista yang memang tak bisa berjalan dengan cepat.
Walaupun Orter sangat tidak sabar ingin menuju kesana dan kemari akan tetapi dia juga memikirkan keadaan Calista yang belum pulih total.Mata emas Orter tak berhenti menatap gadis yang tak lama lagi akan menjadi pendamping hidupnya itu dengan wajah datarnya, akan tetapi di dalam hatinya dia merasa seperti ada kupu-kupu yang terbang mengelilinginya. Ditambah lagi Calista yang dulu hanya seorang gadis polos dan lugu kini berubah menjadi wanita dewasa yang sangat cantik dan tentu saja dengan body yang bagus. Orter sama sekali tak menyangka kalau Calista akan berubah drastis dalam waktu tujuh tahun.
Walau kini penampilannya sudah berubah, Calista tetaplah Calista aura cerah bak matahari itu tak pudar dari dirinya, cerewet, suka kesal, dan perubahan mood yang sangat cepat adalah ciri khas yang sangat melekat pada otak orter tentang Calista.
Saat mereka berjalan bersama Orter melihat toko es krim yang ada di depan mereka, Orter jadi teringat sesuatu.
"Mau mint coklat?"
Calista seketika terdiam saat orter mengucapkan kata Mint Coklat, dia langsung melihat kearah depan dan memahami kenapa Orter bertanya hal tersebut. Sebenarnya Calista tak menyangka kalau Orter akan mengingat rasa kesukaannya. Yang memang terdengar unik dari rasa pada umumnya, dulu Orter selalu menatapnya dengan aneh karena memakan es krim rasa Mint Coklat, karena bagi orter rasanya mirip dengan pasta gigi, dan itu terasa sangat aneh di lidahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love ✓
Fiksi Penggemar. [Dewa 19 song X Mashle] ============================= [MASHLE : MAGIC AND MUSCLE] Crazy Love (Cinta Gila) Orter Madl X OC WARNING 🔞 ============================= Disclaime...