Sorry baru up, minggu kemarin ada kendala soal nya, tapi skrg udh up hehe hope u guys enjoy!
Vote & comment!
"Kamu gapapa kak?" Tanya adel lembut kepada orang yang ada di depan nya, asik menikmati angin malam dalam diam, memandang pemandangan yang tenang mencoba menenangkan pikiran
"Iya, gapapa" jawab zee singkat bahkan ia sama sekali tak menoleh untuk melihat kearah adel
Adel hanya dapat terdiam dengan sikap yang diberikan zee pada nya, memang benar ujar ibu nya jika seharus nya ia tak mengusik zee ketika sedang ingin merasa sendiri(?)
Ia menghela nafas nya berat, memikirkan kembali ucapan ibu membuat nya ingin lekas beranjak dari tempat nya berdiri, alias disamping zee yang menatap laut
Adel pun mulai hendak menjauhi zee agar mendapat kan masa sendiri nya, namun pergerakan itu terhenti dikarena kan zee yang dengan cepat membawa adel kedalam dekapan nya meski mereka tak saling memandang karena zee yang memeluk dari belakang
"Tolong, disini dulu" ucap zee yang mempererat pelukan, menyembunyikan wajah nya dileher sang empu
Tentu hal itu membuat adel tak bisa bergerak, ia pun melepaskan pelukan zee lalu berbalik badan dan kemudian mendekap nya kembali
Kini kedua nya saling berpelukan, melepaskan rasa yang ada didalam diri mereka yang dipendam
"Jangan terlalu dipikiran, mung mira emang bercanda tapi dia ga tau kalo udah kelewat batas dan bikin kamu jadi marah" ucap adel menenangkan
Zee melonggarkan pelukan nya dan menatap netra orang yang ada di depan nya, mata zee yang merah dan berair itu dapat adel lihat, orang yang ada didepan nya ini kini sedang rapuh
"Bercanda nya ga sampe gitu juga dong! Christy adek aku, dan aku bertanggung jawab buat jaga dia karena gada cici di sisi kami, lagi. Aku jagain dia biar ga lecet dan ga pernah bikin dia nangis, tapi dia seenak itu bikin adek aku nangis? Aku gabisa terima!" Ujar zee cepat, air mata nya tumpah usai mengatakan hal tersebut
Hati nya terasa sakit mengucapkan fakta dimana kini christy menjadi tanggung jawab nya usai ke dua cici nya tak lagi berada disamping mereka, apa lagi ia teringat dengan ucapan jinan semakin membuat nya merasa kesal dengan shani dan juga gracia
Adel tak dapat berucap lagi, apa yang dikatakan oleh zee tak salah, oleh sebab itu ia lebih memilih memeluk zee kembali menenangkan jiwa yang sedang rapuh itu
Tak sadar ke dua nya jika sedari tadi jinan dan juga cindy ikut mendengarkan perdebatan kecil mereka
"Apa yang dikatakan zee memang benar, christy udah jadi tanggung jawab dia sekarang, apa kalian masih pengen melanjutkan rencana nya? Bukan kah terlalu beresiko? Aku tak sanggup melihat christy kehilangan satu-satu nya kakak yang dia sayang meski ke dua orang itu kembali" ucap cindy pelan yang hanya dapat di dengar oleh diri nya dan juga jinan
"Aku teman dekat dari kakak mereka berdua, memang benar kakak mereka mengambil keputusan yang salah untuk berdiam diri dan tak ingin kembali kepada dua anak ini, namun percaya lah jika semua akan berjalan sesuai rencana, aku pasti kan dua orang itu kembali dengan zee yang selamat dan berhasil di misi nya" ucap jinan serius, cindy dapat melihat dari netra jinan yang serius sama sekali tak ada kebohongan dari tatapan itu
Cindy menghela nafas berat, keputusan jinan sudah bulat dan pasti zee juga tetap menjalan kan rencana mereka karena itu satu-satu nya jalan agar dua orang di kehidupan christy dan zee yang sangat berharga kembali
"Aku cuman bisa berharap semua berjalan lancar" gumam cindy merasa khawatir, tentu ia merasa sedih karena pasti anak nya juga akan merasa sakit tapi yang dia lakukan hanya bisa berdoa dan berharap
KAMU SEDANG MEMBACA
Why? (Zeedel)
Fanfiction"waktu nya balas dendam ra" - ⚠️Fiksi⚠️( jangan di bawa ke dunia asli member ) ⚠️Kata kasar⚠️ ⚠️Futa⚠️