Satu ♎

440 26 6
                                    

Universitas GMM sedang mengadakan sebuah acara penyambutan mahasiswa mahasiswi baru. Para anggota BEM disibukkan dengan berbagai serentetan susunan acara yang harus di lakukan. Belum lagi harus mengurus para mahasiswa mahasiswi baru.

Tapi tidak dengan Gemini dan juga teman-temannya yang bukan merupakan anggota BEM.

Gemini dan ketiga temannya, Mark, Tui, dan Hong. Sedang duduk bersantai di bangku taman dekat Fakultas hukum. Alasan Gemini memilih tempat itu, tidak lain tidak bukan adalah karena Fourth.

Tahun ini, Fourth lolos masuk universitas GMM. Dan ia mengambil jurusan hukum. Dan seperti mahasiswa mahasiswi baru lainnya, Fourth sedang mengikuti acara penyambutan.

Dan Gemini tentu sedang menunggu Fourth. Tidak ingin sendirian, maka Gemini membawa serta temannya juga.

"Lo ngapain sih ngajak kita kesini? Lo mau ngebucin kagak usah ngajakin kita kali." Kata Tui mengeluh karena dipaksa untuk ikut oleh Gemini.

"Oohh,, coba tuh Lo liat. Mahasiswi baru disini imut imut. Biar sekalian cuci mata." Kata Gemini berusaha mereda kemarahan temannya. Sambil menunjuk sekelompok mahasiswi yang sedang sibuk mengelilingi para senior, hendak berkenalan, salah satu tugas dari para anggota BEM.

Teman-teman Gemini tidak dapat melanjutkan kekesalannya, karena seperti yang Gemini katakan, disana banyak gadis manis yang dapat menghilangkan rasa bosan mereka.

"Eh cowok kesayangan Lo tuh." Kata Hong tiba-tiba saat mereka sedang fokus melihat para gadis tadi dikerjai oleh senior mereka untuk menari.

Hong menunjuk seseorang yang sedang berjalan ke arah mereka. Gemini pun memutar badannya, karena arah tersebut dari arah belakang Gemini.

Gemini tersenyum saat melihat pemuda itu sedang berjalan dari kejauhan menuju ke arahnya. Siapa lagi jika bukan lelaki terkasihnya. Fourth.

"Fourth udah jadi mahasiswa kok makin cantik sih." Kata Tui. Bukan hanya Gemini yang sedang memperhatikan Fourth berjalan. Tapi juga ketiga teman Gemini.

Memang benar adanya, Fourth yang kini sudah menjadi salah satu mahasiswa terlihat sangat berbeda. Aura dewasa kini memancar pada dirinya, belum lagi paras Fourth yang kian hari kian bertambah kecantikannya, juga sikap dingin Fourth yang memang menjadi ciri khasnya, membuat Fourth terlihat lebih mempesona.

Entah mengapa, mendengar pujian untuk kekasihnya itu Gemini malah senang. Merasa bangga karena ia lah pemilik lelaki cantik itu.

"Fourth bening banget astaga. Gem, Fourth punya kembaran kagak? Buat gua dah." Hong ikut memuji Fourth.

"Maaf Ford, gue khilaf sebentar liatin Fourth." Kata Mark berkata pada kekasihnya lewat udara.

Mendengar Mark ikut memuji kekasihnya sedemikian rupa, Gemini pun mengalihkan pandangannya pada ketiga temannya yang sedang menatap kekasihnya dengan tatapan ingin menerkam Fourth.

"Hoi.. biasa aja bangsat liatinnya! Cowok gue itu!" Gemini berteriak kesal. Tidak suka Fourth nya dipandangi oleh teman-temannya.

Di waktu yang bersamaan, Fourth pun sampai di bangku mereka.

"Ngobrolin apaan? Pasti lagi gosipin gue." Kata Fourth. Ia pun langsung duduk di samping Gemini.

Segera saja Gemini memeluk kekasihnya itu.

"Apaan sih gem?" Bukan tidak suka, tapi Fourth terkejut Gemini memeluk dirinya dengan tiba-tiba.

"Gue gak suka Lo di godain sama ni anak setan bertiga." Kata Gemini dengan suara yang di manja-manjakan.

Fourth semakin bingung dengan kelakuan kekasihnya itu. Sejak kapan Gemini manja seperti ini?

"Godain apaan? Kita cuma muji doang. Lebay banget pacar Lo." Kata Tui tidak terima dituduh menggoda Fourth.

REGRETS [Gemini X Fourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang