Kurona confess??

856 77 4
                                    

Di malam hari.

Ness membaca buku novel favoritnya di kamarnya. Kebiasaan yang ia lakukan setiap hari hanya membaca novel atau komik yang berhubungan dengan magic/sihir.

Ia percaya akan sihir. Ia yakin pasti ada kekuatan sihir di dunia ini namun manusia belum menemukannya.

Orang tuanya selalu sibuk bekerja sebagai ilmuwan dan hanya datang pada saat butuh saja.

Ia selalu sendiri di rumah. Membaca buku dan berkhayal tentang kekuatan sihir yang sangat ia percaya itu.

Untung saja sekarang ia memiliki isagi dan kurona yang selalu ada di sampingnya.

Tiba tiba saat sedang asik membaca buku, bel pintu rumahnya berbunyi.

Ia mengernyitkan alis. Tumben sekali ada yang datang malam malam. Apakah itu adalah kaiser??

Membayangkan kaiser datang kerumahnya malam malam begini sajaa sudah membuatnya kesal.

Jika saat ness membuka pintu rumahnya dan muncul sosok kaiser di depannya, ia bersumpah akan memukul kepala pria itu bertubi tubi.

Ness bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan keluar kamarnya dan mendekat ke arah pintu rumahnya.

Ceklek

Ness membuka pintu. Ia sangat terkejut ketika melihat sosok di depannya ini. Tidak, bukan kaiser yang berada di hadapannya. Melainkan kurona...

Kurona menatap ness sendu. Bajunya acak acakan begitu juga dengan rambutnya.

"Ness...." panggil kurona lirih.

Ness menggeleng pelan lalu menatap kurona bingung. "Kurona?? Tumben kesini"

Kurona tersenyum lalu mendekat ke arah ness dan memeluknya erat. "Ness...aku kangen kamu..." manjanya.

Ness terperanjat. Jantungnya berdetak sangat kencang. Ia menatap kurona sambil tersenyum kikuk. Ia sangat gugup sekarang.

"Na..." panggil ness sambil terus menatap kurona yang memeluknya dan tidak kunjung di lepaskan.

Kurona masih memeluk ness erat sambil melihatnya.

"Hm??" Kurona hanya bergumam.

"Masuk dulu. Ga enak kalo ada yang liat" ajak ness yang berusaha menenangkan detak jantungnya itu.

Kurona mengangguk lalu melepaskan pelukan.

Mereka berdua pun masuk kedalam rumah. Ness menutup pintu lalu berbalik dan berjalan menuju ruang tamu.

Kurona duduk di ruang tamu dan menunggu ness datang. Ia hanya tersenyum tipis sejak tadi.

Ness pun datang. Ia duduk di depan kurona. "Kamu mau minum apa?? Biar aku buatin" tawar ness sambil tersenyum lebar.

"Ga usah ness. Aku juga udah kenyang dari rumah" tolak kurona dan membalas senyuman ness.

Ness mengangguk gugup.

"Ness" panggil kurona yang dari tadi melihat ness. Namun ness hanya menunduk dan tidak berani menatap kurona.

"Y-ya??"

Kurona bangkit dari tempat duduknya lalu mendekat ke arah ness.

Ness hanya terdiam.

Kurona sedang di hadapan ness sekarang. Ia membungkuk dan menatap ness lekat lekat.

"Tatap aku ness" pinta kurona.

Ness menelan ludahnya kasar. Ia lalu menatap kurona perlahan.

"Na ak-"

"Ness" potong kurona cepat lalu mengelus pipi ness. "Jangan berpaling dari aku...jangan pernah" lirih kurona.

"Na...maksud ka-"

Kurona langsung mencium bibir ness. Dan memotong ucapan ness lagi.

Ness terkejut bukan main. Tapi...apalah dayanya?? Dia menyukai kurona...jadi ini kesempatannya bukan??

Ness menutup matanya, menikmati ciuman kurona. Sedangkan kurona tidak menutup matanya. Ia menatap ness yang sudah menutup matanya. Dan kurona tersenyum tipis...

Kurona tidak melepaskan ciuman begitu saja. Ia menekan tengkuk ness agar bisa memperdalam ciuman.

Mereka berdua menikmati ciuman itu. Ness pun tidak ingin memberontak. Ia menyukai kurona. Sangat menyukainya. Jadi kenapa ia harus menolak kesempatan ini??

Dan 2 menit kemudian, ciuman itu lepas ketika ness memukul pundak kurona pelan.

Mereka berdua terengah engah. Ness menatap kurona. Nafasnya tidak beraturan.

"Ness" panggil kurona dengan nada lembutnya.

"I like you"













TBC

MAAF JIKA ADA KESALAHAN KATA/TYPO/BAHASA YANG KALIAN KURANG MENGERTI.

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER!!!

MIMPI BURUK KAISER 👆🏻

Obey Me [KAINESS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang