Our Story: 38

1K 131 20
                                    


Jimin terbangun dari tidurnya saat ia mendengar suara yg cukup mengganggu nya, ia melihat kearah samping dan ternyata Yoongi sudah tidak ada di tempat tidur.

Lagi-lagi Jimin mendengar suara yg mengganggunya, dan ternyata suara itu berasal dari kamar mandi, Jimin segera turun dari ranjang dan memilih untuk berdiri disamping ranjang.

Tak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Yoongi yg baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yg hanya melingkar di pinggangnya.

Namun fokus Jimin beralih pada wajah sang suami yg tampak pucat.

"Hai, sayang.." sapa Yoongi pada istrinya sebelum ia mengecup singkat bibir Jimin

"Kau terlihat sangat pucat, apa kau sedang sakit.?"

Bukan nya menjawab, Yoongi memilih untuk duduk di pinggir ranjang, lalu menarik tubuh Jimin agar duduk di pangkuannya.

"Aku tidak apa-apa, aku hanya merasa sedikit pusing dan mual, mungkin karena beberapa hari ini aku sering begadang"

"Kau ini.!! Sudah ku bilang jangan terlalu mengurusi pekerjaanmu.! Kau juga butuh istirahat, Yoon.!"

Yoongi tersenyum melihat sikap protektif istrinya, Yoongi sangat menyukainya, beberapa hari ini Jimin selalu mengomelinya karena Yoongi sering bekerja hingga larut malam tanpa memperdulikan kesehatannya.

"Tidak apa-apa, ada kau yg merawat ku jika aku sakit"

"Aku tidak mau kau sakit.!"

Namun rasa kesal Jimin berubah menjadi cemas ketika ia melihat perubahan pada raut wajah Yoongi yg seperti sedang menahan sesuatu.

"Kenapa.?" Tanya Jimin panik

Yoongi mengangkat tubuh Jimin untuk turun dari pangkuannya, lalu ia berlari ke kamar mandi yg juga disusul oleh Jimin.

Yoongi memuntahkan sesuatu di wastafel, Jimin semakin panik, ia memijat tengkuk Yoongi dengan perlahan, namun lagi-lagi Yoongi mengeluarkan cairan bening.

"Yoongi, ini tidak bisa dibiarkan.! Kita harus kerumah sakit, kau tidak boleh pergi ke kantor.!"

Setelah merasa lebih baik, Yoongi membasuh wajahnya, ia merasa sangat lemas saat ini, ditambah dengan kepalanya yg begitu pusing.

"Aku tidak apa-apa, aku harus ke kantor, aku memiliki pertemuan penting dengan beberapa kolega Bisnisku"

"Aku sudah memutuskan untuk kau tidak boleh bekerja, kau harus istirahat.!"

Yoongi tersenyum sebelum mengecup kening Jimin dan keluar dari kamar mandi, pria itu pergi ke walk in closet untuk menggunakan pakaian nya, Jimin segera menyusul suami keras kepalanya itu.

"Mengapa sangat keras kepala.? KAU INI SEDANG SAKIT, YOONGI.!!" teriak Jimin karena kesal

Yoongi terkekeh kemudian memutar tubuhnya untuk menghadap Jimin yg sedang berdiri di ambang pintu.

"Sayang, aku baik-baik saja, tidak ada yg perlu kau khawatirkan"

"Aku akan sangat membencimu jika kau sakit karena pekerjaanmu itu.!"

"Aku berjanji, bahwa aku tidak akan sakit" Yoongi merentangkan tangan nya agar Jimin masuk kedalam pelukannya

Jimin melangkah mendekati Yoongi dengan raut wajah kesal, lalu menghambur untuk memeluk pria nya dengan erat.

"Jangan marah lagi, belakangan ini kau selalu memarahi ku, aku takut tekanan daramu naik.!"

Jimin mencubit pinggang Yoongi yg membuatnya meringis, lalu terkekeh geli.

Our Story (Yoongi,JiminGs) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang