11. CINTA??

56 13 0
                                    

🌻HAPPY READING🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻HAPPY READING🌻

"Zico tungguin aku" ucap vira sambil mengejarnya hingga ke taman.

Akhh

Vira terjatuh ke jalanan yang beraspal hingga lututnya berdarah.

"Kan aku udah bilang jangan lari-lari" ucap zico sambil menggandeng vira ke tempat duduk di taman.

"Aku minta maaf ya" ucap vira sambil menundukkan kepalanya.

"Tunggu di sini" setelah itu Zico berlari ke supermarket untuk membeli Betadine, kapas dan handsaplas.

Rintikan hujan pun turun saat zico keluar dari supermarket, zico berlari sekuat tenaganya untuk membawa vira berteduh.

Saat zico sampai di tempat tadi tadi ternyata vira sudah tidak ada. Zico mencari sambil memanggil namanya.

Setelah berkeliling zico menemukan vira yang sedang duduk di ujung taman.

"Kirain udah pergi" ucap zico sambil mendekati vira dan mengobati lukanya.

"Makasih Zico" ucap vira sambil tersenyum pada zico.

Zico menganggukkan kepalanya dan duduk di pinggir vira.

"Vir, sebenarnya aku besok akan pindah ke luar kota, maaf aku baru ngasih taunya sekarang" ucap zico sambil menundukkan kepalanya.

Wanita yang berusia 11 tahun itu terlihat sedih ketika seseorang yang ia anggap keluarga nya sendiri akan pergi meninggalkannya besok.

Vira tidak menjawab apa yang di bicarakan zico, tetesan air mata Vira oun mulai terjatuh. Tangisan mulai terdengar oleh zico.

"Maafin aku ya" ucap zico sambil memeluk vira.

"Kalo kamu pergi siapa yang temenin aku, aku sendirian di sini. Ibu dan ayah udah gak sayang sama aku, aku gk mau kamu pergi" ucap vira sambil menangis.

"Kan ada nenek gina dan kakek gio yang jagain kamu"

"Tapi tetap saja aku di sini sendirian, aku gak punya temen lagi"

Zico mencoba menenangkan vira, beberapa saat vira sudah tenang zico mengantarnya pulang ke rumah nenek gina.

Rumah nenek gina dan rumah zico itu tidak jauh hanya melewati 2 rumah saja.

"Aku pulang duluan" ucap zico

Vira hanya melambaikan tangannya pada zico.

Keesokan harinya vira mengunjungi zico di rumahnya. Dan untung saja zico belum berangkat.

"Ternyata kamu datang juga" ucap zico sambil menghampiri vira di balik pagar besi.

"Nih buat kamu, semoga kamu suka" ucap vira sambil memberikan kotak berwarna merah dan langsung berlari meninggalkan zico.

ADELIA DAVIRA ELIVANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang