Malam yang dingin di sertai angin yang berhembus pelan, langit yang gelap gulita di terangi oleh bulan sabit, serta bintang-bintang bertaburan nampak indah di malam ini. Begitupula dengan gadis bernama Kiara, dress hitam elegan membalut tubuhnya dengan sempurna. Rambut yang di sanggul, wajah di poles oleh make up tipis, membuatnya semakin cantik.
Di depan sana nampak mansion megah bak istana, beberapa limusin berdatangan, serta mobil-mobil sport turut hadir meramaikan acara ulang tahun malam ini, yang katanya anak dari rekan Daniel.
Kiara bertanya-tanya seberapa hebatnya pemilik acara tersebut, bahkan rumah di depannya ini hampir sama besarnya dengan rumah Daniel, ah sepertinya sama besar.
"Kok mukanya gak semangat gitu, sayang?" tanya Nathalie pada putrinya setelah ketiganya keluar dari limusin hitam.
"Ayo senyum dong cantik, Nanti Daddy kenalin sama seseorang." Daniel tersenyum, dan di angguki oleh Nathalie.
"Mom, Dad. Kia rasanya aneh pake gaun ini, Kiara gak pede.." lirihnya menyuarakan isi hatinya, selain gaun, pikiran Kiara juga terpusat pada Zio.
"Cantik gini kok gak pede, udah ah kita masuk aja."
"Mom, Kia tunggu kak Zio aja deh."
"No, sayang. Kakak kamu gak mau ikut ke acara formal kayak gini, mending kita masuk aja ya." Daniel berkata.
Wajah cantik Kiara semakin cemberut saat Nathalie menarik lembut tangannya, ketiganya melangkah namun kedatangan seorang pemuda membuat mereka berhenti sejenak.
"Selamat datang aunty, uncle."
Dia kan Zico... batin Kiara, memandangi Zico nampak sangat tampan malam ini, pemuda itu pun mengenakan pakaian formal, tubuh tegap Zico di baluti oleh jas hitam. Nampaknya malam ini memang memiliki dresscode warna hitam.
Zico tersenyum ramah pada Nathalie dan Daniel, beralih menatap kearah Kiara, oh shit! Gadis itu benar-benar menggugah selera! Tapi Zico harus bisa memperlihatkan wajah yang tenang.
"Hai, nak. Selamat ulang tahun ya, semoga semakin sukses dan ganteng!"
Oh jadi dia yang ulang tahun...
"Iya, aunt.. makasih. Btw silakan masuk, semua udah nunggu kedatangan kalian."
"Baik, om titip Kiara ya.."
Zico mengangguk tersenyum, Daniel pun menggandeng Nathalie memasuki mansion meninggalkan Kiara dan Zico berdua.
"Masih inget sama gue kan?" tanya Zico membuka percakapan. Sial, kedua matanya tidak dapat teralihkan pada gundukan besar milik Kiara yang nampak menyembul ke permukaan, seolah-olah tempat itu tidak dapat menampung bulatan kenyal itu.
"Zico kan?"
"Iya bener."
"Em, happy brithday. Sorry gue gak bawa kado."
"Gak masalah, kedatangan lo aja udah lebih dari sekedar kado."
Ucapan Zico sama sekali tidak membuat Kia tersipu, gadis itu tetap memperlihatkan wajah datarnya.
"Yaudah, kalo gitu gue boleh susul orang tua gue?"Zico tersenyum dan mengulurkan tangannya, membuat kening Kia mengerut, seakan mempertanyakan apa maksud pemuda itu.
"Yang masuk kedalam hanya yang punya pasangan, jadi karna lo sendirian, gue dengan baik hati jadikan lo pasangan gue."
Kia manggut-manggut. "Yaudah kalo gitu gue pulang aja."
"Sombong banget jadi cewek," ucap Zico mencoba meraih tangan Kia, lalu menariknya pelan, hingga gadis itu masuk kedalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Passionate Love [Zio&Kiara]✔
Teen FictionFollow untuk membuka bab terkunci ! D3w4sa21++ Kis4h cinta antara seorang Kakak dan Adik tiriny4.. Warn⚠️ - Dibawah umur silakan menjauh (bocil di larang mendekat-_) -Berisikan adegab vulgar bgttt, hot bgt, pokonya gak pantes di tiru ya cuy. -umpata...