"Selamat pagi sayang, kapan pulang?" Dazai memeluk Chuuya yang sedang memakai baju."Sebelum kamu bangun, makan gih sana dah ku masakin" Chuuya melepas pelukan Dazai "Makacih cayang, cup.." wajah Chuuya memerah padam atas kelakuan Dazai.
"Manisnya"
"Ce-cepat makan sana nanti telat" tegur Chuuya sambil memalingkan wajah nya yang memerah.
---
Tempat terbaik untuk bolos di sekolah adalah gudang belakang dekat kantin. Dan sekarang terdapat seorang pemuda yang sedang merokok disitu membolos untuk melewatkan mapel paling membosankan siapalagi kalau bukan "sejarah"
"Apa ini? Tikus kecil yang sedang membolos? "
"Kau sendiri apa yang kau lakukan disini, ketua osis" Fyodor mengambil satu rokok dari kotak rokok Dazai membakarnya lalu menghisapnya.
"Apa yang kau lakukan ke Chuuya!!" Geram Dazai mengingat kejadian semalam.
"Dia orang yang menarik, Dazai aku menyukai-"
"Tidak akan ku biarkan dia jatuh ditangan iblis seperti kau" Dazai memotong perkataan Fyodor. Dazai tidak ingin Chuuya nya menjadi korban selanjutnya untuk dipermainkan oleh iblis bejat satu ini. Dia akan menjaga Chuuya nya.
"Dazai?"
Kedua pria itu lantas menoleh ke arah suara yang memanggil. Seorang bersurai senja yang melihat kedua pria itu dengan tatapan bingung "apa yang kalian lakukan disini?"
"Bolos" ucap mereka serempak. Chuuya mengernyitkan dahinya 'sejak kapan mereka kompak' pikirnya
"Sudah istirahat ayo makan" Chuuya menarik tangan Dazai tapi ditahan oleh Fyodor.
"Hanya untuk Dazai?" Dengan tatapan memelas nya ia menatap Chuuya.
"Apaan sih" Dazai yang risih menepis tangan Fyodor. Mereka saling menatap sengit satu sama lain."Untuk kalian berdua!!" Chuuya menarik tangan mereka dan membawanya ke atap. Terlihat sebuah karpet yang diatasnya ada bekal.
"Duduk" perintah Chuuya. Mereka melepas sepatu duduk dengan tenang.
Mereka memakannya dengan lahap. Chuuya bahagia melihat mereka sampai meneteskan air mata."Eh Chuu kenapa?" Dazai yang melihatnya memeluk nya dan mengelus punggung nya yang bergetar.
"Ada apa Chuuya, apa kau sakit?" Fyodor mengusap air mata Chuuya.
"Maaf, aku hanya senang kalian bisa akur" Chuuya melepas pelukannya. "Ayo lanjut makan, enak kan?"
"Enak kali!! Maunya tiap hari kau buatkan kami bekal" sahut Dazai dibalas anggukan oleh Fyodor.
---
"Chuuya putra semata wayang. Kedua orang tuanya berada di Amsterdam, Belanda untuk bekerja. Chuuya hanya tinggal sendiri dirumah besarnya, makanya Chuuya memilih tinggal di asrama sekolah. Chuuya punya seorang kakak. Kakak nya kuliah di Rusia. Jadi Chuuya hanya sendiri di Jepang ini" jelas Tachihara, tetangga rumah besar Chuuya.
"Pantas saja dari SD, sampai sekarang Chuuya selalu memilih sekolah yang da asramanya, karena tinggal sendiri" ujar Dazai.
"Emang nya keluarga orang tua Chuuya gak ada? Entah Kakek atau Nenek? Atau pembantu mereka kan orang kaya??" Fyodor benar benar bingung dengan penjelasan Tachihara.
"Kalau itu gak tau, soalnya keluarga nya menutup diri dari lingkungan, sebaiknya kalian tanya aja pada Chuuya"
"Kalau rumah itu kosong, kotor lah. Jadi rumah gaib tuh!!"
"Jangan salah sangka... Chuuya setiap akhir bulan selalu pulang membersihkan rumahnya. Dua hari lagi dia bakal kerumah nya untuk bersih bersih" Dazai dan Fyodor benar benar beruntung bertemu dengan Tachihara. Dia seperti informan yang mengetahui apa yang tidak mereka ketahui dari sang pujaan hati.
"Arigatou brother, kami beruntung bertemu dengan mu. Aku mau ikut kerumah Chuuya" ucap serempak Dazai dan Fyodor.
Merasa tidak suka. Mereka bersitatap
mengeluarkan aurah kebencian yang siapapun tidak berani lewat dekat mereka."Woi woi, jangan berantam disini atau ku panggil Chuuya ni" Tachihara yang takut beranjak dari duduknya, tapi berhenti karena mendengar suara orang yang ingin dipanggilnya.
"Ada apa ini?"
"Chuuya izinkan kami membantu mu membersihkan rumah mu" ucap mereka serentak.
"Hah.... Tachihara kau benar benar gak bisa jaga rahasia ya..."
"Eh... maaf Chuuya" Tachihara menunduk memohon maaf.
"Ya udah kalian boleh ikut.." jawab Chuuya.
---
"Ini rumah mu Chuu, besar nya seperti istana" Dazai membulatkan mata berteriak girang seperti anak kecil yang dibeli kan mainan.
"Dasar kampungan" Fyodor menatap sinis Dazai. "Ih sibuk" balas nya.
"Udah ayo masuk" Chuuya membuka pintu rumah itu sedikit menggunakan tenaga karena pintu rumah itu sudah tua. Terdengar suara berderit saat membukanya.
"Rumah nya berdebu" Fyodor menyentuh debu yang ada di dekat pintu. "Ya iyalah satu bulan ditinggalkan, jorok bodoh" Chuuya memukul pelan tangan Fyodor.
Chuuya memberi mereka alat pembersih. Mulai dari membersihkan debu, menyapu lantai, membersihkan taman belakang. Selama dua jam mereka membersihkan rumah besar itu.
"Akhirnya selesai juga" Dazai mengelap keringat nya. "Kalian bersih bersih dulu, aku mau masak"
Saat Chuuya berada di dapur, terdengar suara asing yang menyapa indra pendengar Dazai dan Fyodor.
"Kalian siapa?"
"Ah maaf anda siapa ya?" Tanya balik Dazai saat melihat wanita cantik berdiri di depan pintu.
"Apakah kalian teman Chuuya? Aku kakak nya Chuuya, dimana Chuuya?" Rentetan pertanyaan di berikan kepada mereka.
"Ah iya, kami teman Chuuya, Chuuya nya ad di dapur-" sebelum selesai menjawab kakak nya Chuuya langsung menuju dapur menemui adik nya.
"Apa kabar sayang, kakak rindu" kakak Chuuya langsung memeluk adik nya membuat Chuuya terkejut akan kedatangan kakak nya.
"Kakak kapan pulang? Kukira kakak masih kuliah disana?" Chuuya melepas pelukan itu membuat kakak nya merengut kecewa.
"Barusan kakak sampai di Jepang, kakak kan sudah lulus goblok, kaka kerja disana" Koyou -kakak Chuuya- memukul pelan kepala adik nya.
"Sakit tauk, kakak makan dulu ya aku baru selesai masak"
"Yaudah panggil dulu teman mu biar kakak yang hidangi"
Seusai mereka makan Fyodor membantu Chuuya mencuci piring, sedangkan Dazai membantu Koyou membersihkan meja makan.
"Bagaimana sekolah kalian?" Tanya Koyou ke Dazai.
"Baik baik aja"
"Apa Chuuya tidak nakal di sekolah?"
"Hah tidak kak Chuuya anak teladan disekolah"
"Begitukah bagus lah"
"Apa yang kalian bicara kan?" Chuuya dan Fyodor sudah selesai mencuci mereka ikut nimbrung dalam pembicaraan.
"Tidak ada" sahut Dazai
"Oh ya Chuuya minggu depan Ayah dan Ibu akan pulang ke Jepang , pastikan kau ada rumah nanti. Kau tinggal di asrama kan? Nanti kakak hubungi jika mereka pulang"
"Ya, kakak sudah saat nya kami pulang ke asrama, kakak bisa sendirikan disini?" Ucap Chuuya dengan nada ragu.
"Nanti teman kakak ke sini, mau nginap. Kalian hati hati saat pulang"
"Ya kak kami permisi"
Mereka bertiga naik mobil Chuuya ke asrama. Setelah sampai mereka ke kamar masing masing untuk istirahat.
TBC
1012 words
Hey yo guys.....Hari ini saye update, maaf ya lama up
Maaf kalau cerita nya agak membosankan dan banyak typo nya
Jgan lupa vote dan komen ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalau Bisa Dua Kenapa Harus Satu || Dazai x Chuuya x Fyodor||
RandomLapk fujo dn fudan Homopobhic harap menjauh... Kisah seorang pria mungil yang di perebutin oleh kedua rival yg menyukainya. Yang satu manis menggoda dan yang satunya tampan dan menawan!! Manakh yang akan dipilih untuk menjadi pasangannya. #bsd #dac...